Bilangan Pecahan: Pengertian – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah memahami bilangan bulat, berikutnya adalah bilangan pecahan. Bilangan pecahan merupakan hitungan matematika dasar yang akan banyak kita jumpai di kehidupan sehari-hari.

Pengertian Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan merupakan bilangan yang terdiri dari dua angka, yaitu pembilang dan penyebut. Bentuk dari bilangan pecahan adalah:

bentuk bilangan pecahan

Jenis-jenis Bilangan Pecahan

Menurut jenisnya, bilangan pecahan dibagi menjadi 4, yaitu:

  • Pecahan Biasa
pecahan biasa

Pecahan biasa merupakan bilangan pecahan yang hanya terdiri dari pembilang dan penyebut saja.

Pecahan biasa dibagi menjadi 2, yaitu pecahan murni dan pecahan tidak murni (pecahan campuran).

  • Pecahan murni
pecahan murni

Pecahan murni adalah bentuk pecahan yang angka pembilang < penyebutnya.

  • Pecahan tidak murni (pecahancampuran)
pecahan tidak murni

Pecahan tidak murni adalah bentuk pecahan yang angka pembilang > penyebutnya.

Pecahan tidak murni dapat disederhanakan menjadi pecahan campuran yang terdiri atas bilangan bulat, pembilang, dan penyebut. Contohnya seperti di bawah ini:

dikerjakan sama seperti 19 : 5. Jika memiliki sisa, maka angka sisa dijadikan pembilang dan angka pembagi dijadikan penyebut.

contoh pecahan murni
  • Pecahan Desimal

Pecahan desimal adalah sebuah bilangan yang ditandai dengan tanda koma (,).

Dalam pengerjaannya, pecahan desimal bisa didapatkan dari hasil pembagian pembilang dan penyebut suatu bilangan pecahan.

Selain itu, ada beberapa aturan pembulatan yang harus kamu pahami.

Angka ≥ 5, dibulatkan keatas.

Contoh :

  1. 0,58 dibulatkan menjadi 0,6 ;
  2. 0,876 dibulatkan menjadi 0,88 ;
  3. 0,4677 dibulatkan menjadi 0,468; dst.

Angka ≤ 5, dibulatkan kebawah.

Contoh :

  1. 0,54 dibulatkan menjadi 0,5 ;
  2. 0,874 dibulatkan menjadi 0,87 ;
  3. 0,6451 dibulatkan menjadi 0,645; dst.
  • Pecahan Persen

Pecahan persen merupakan pecahan dengan bilangan penyebut 100 yang disimbolkan dengan “%”.

pecahan persen

Operasi Hitung Bilangan Pecahan

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengerjakan penjumlahan dan perngurangan adalah menyamakan bilangan penyebutnya.

Jika sudah sama, bilangan pembilang dapat dikerjakan seperi biasa.

operasi pecahan penjumlahan dan pengurangan

Tetapi, jika bilanganpenyebutnya berbeda, samakan terlebih dahulu dengan mengalikan dengan angkayang sama.

operasi hitung pecahan penjumlahan dan pengurangan
  • Perkalian dan pembagian

Sama seperti penjumlahan dan pengurangan. Jika memiliki penyebut yang sama, perkalian dapat dilakukan seperti biasa.

operasi pecahan perkalian dan pembagian

Khusus untuk pembagian, jadikanperkalian terlebih dahulu dengan memindahkan posisi pembilang menjadi penyebutdan sebaliknya.

operasi pecahan perkalian dan pembagian

Menyederhanakan Pecahan

Menyederhanakan pecahan dapat dilakukandengan membagi angka pembilang dan penyebut dengan angka yang sama.

menyederhanakan pecahan

Mengubah Pecahan

  • Pecahan ke desimal

Untuk mengubah bilangan pecahan ke desimal, ubah penyebut menjadi 10, 100, dst. Kalikan pembilang dan penyebut dengan angka yang sama agar penyebut bernilai 10, 100, dst.

mengubah pecahan
  • Pecahan ke persen

Untuk mengubah pecahan ke persen kalikan pecahan dengan 100% seperti contoh dibawah ini.

mengubah pecahan 2

Contoh Soal dan Pembahasan Bilangan Pecahan

1. Sederhanakan bilangan pecahan dibawah ini!

contoh soal pecahan

Jawab :

a. Karena bilangan pembilang lebih besar dari bilangan penyebut, maka pecahan ini termasuk kedalam pecahan tidak murni (pecahan campuran). Dapat dikerjakan seperti biasa 18 : 2 yang menghasilkan bilangan bulat karena tidak memiliki sisa. Maka  = 9

contoh soal pecahan

b. Bilangan pembilang lebih kecil dari bilangan penyebut, maka pecahan ini termasuk kedalam pecahan murni. Pembilang dan penyebut sama-sama dapat dibagi 11.

contoh soal pecahan

c. Jika dilihat, bilangan pembilang lebih besar daripada bilangan penyebut, maka pecahan ini termasuk kedalam pecahan tidak murni (pecahan campuran). Karena 40 : 8 masih memiliki sisa, maka angka sisa pembagian dapat dijadikan bilangan pembilang. Sedangkan angka pembagi dijadikan bilangan penyebut.

contoh soal pecahan

2. Ubah pecahan berikut kedalam bentuk persen!

contoh soal pecahan

Jawab:

a. Untuk merubah bentuk pecahan desimal ke persen, jadikan kedalam pecahan biasa (angka 10 berasa dari adanya satu angka di belakang koma). Kemudian kalikan pecahan ini dengan 100.

contoh soal pecahan

b. Karena sudah dalam bentuk pecahan biasa, pecahan ini dapat langsung dikalikan dengan 100.

contoh soal pecahan

c. Karena sudah dalam bentuk pecahan biasa, dapat langsung dikalikan dengan 100.

contoh soal pecahan

3. Urutkan pecahan berikut dari pecahan terkecil hingga pecahan terbesar

contoh soal pecahan

Jawab :

Untuk mengurutkannya, kita harus merubah semua pecahan menjadi pecahan biasa.

contoh soal pecahan

Setelahitu kita, karena bilangan penyebutnya tidak sama, kita samakan terlebih dahulusama seperti bilangan yang paling besar, yaitu  100.

contoh soal pecahan

Maka, urutannya menjadi:

contoh soal pecahan

4. Kerjakan pecahan berikut!

contoh soal pecahan

Jawab :

a. Karena penyebut berbeda, samakan terlebih dahulu dengan mengalikannya.

contoh soal pecahan

b. Untuk mengerjakan pembagian, ubah ke bentuk perkalian terlebih dahulu.

contoh soal pecahan

c. Ubah pecahan campuran kedalam bentuk pecahan biasa terlebih dahulu. Kemudian samakan penyebut dengan mengalikannya.

contoh soal pecahan
fbWhatsappTwitterLinkedIn