Rotifera : Ciri, Jenis, dan Peranannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rotifera merupakan hewan air yang memiliki ukuran mikroskopis. Rotifera juga organisme multiseluler yang primitif bagian otaknya. Rotifera termasuk jenis hewan yang memiliki mahkota silia yang menarik putaran air ke dalam mulutnya.

Rotifera yang berasal dari bahasa latin ini memiliki arti membawa roda yang dapat dihubungkan dengan morfologi yang dimiliki oleh tubuh Rotifera. Rotifera merupakan bagian dari filum pseudoselomata mikroskopis yang sangat dekat dengan mikroskopis. Rotifera umumnya bertempat tinggal di air tawar dan beberapa spesies tinggal di air asin.

Ciri-Ciri Rotifera

Rotifera merupakan hewan air yang memiliki ukuran mikroskopis ini memiliki ciri-ciri atau karakteristik seperti berikut ini,

  • Memiliki ciri khusus berupa adanya sistem organ khusus juga sistem pencernaan yang lengkap, mulai dari mulut sampai dengan anus.
  • Memiliki ciri khusus yang lain seperti halnya terdapat bulu getar atau struktur cilia yang terdapat pada kepala Rotifera atau yang biasa disebut dengan korona.
  • Memiliki ciri khusus adanya trophi yang berada dalam Phylum Rotifera yang berada dibelakang mastax.
  • Berukuran 50-500 mikron dan yang paling besar ialah berukuran 3 mm panjang Rotifera.
  • Rotifera sebagian besar hidupnya bebas dan juga singkat. Terdapat Rotifera yang parasit pada avertebrata, yaitu Arthropoda dan Annelida.
  • Memiliki sifat filter feeder. Sifat filter feeder memiliki arti dapat menyaring makanan dan juga air dengan menggunakan korona atau kepala Rotifera.
  • Merupakan hewan yang multiseluler yang dapat melayang di air.
  • Merupakan hewan air yang mikroskopis dan sangat toleran dengan lingkungan sekitar.
  • Organ kelamin jantan dan betina terpisah atau tidak menjadi satu. Hal ini dapat menyebabkan reproduksinya secara seksual dan partenogenesis.
  • Mempunyai Kutikula yang dapat berkembang dengan baik. Kutikula ini memiliki sifat nonchitinous dan berbentuk dari protein sclerotized.

Jenis Rotifera

  1. Brachionus Plicatilis

Brachionus Plicatilis merupakan jenis spesies B. Plicatilis, yang merupakan organisme dari golongan zooplankton yang memiliki peranan sebagai pakan hidup berbagai jenis ikan yang telah dibudidayakan. Brachionus Plicatilis ini dapat memberikan kelangsungan hidup yang tinggi pada larva atau kepiting sampai pada fase zoeae III.

Dan secara nyata dapat mempercepat proses molting ke dalam fase zoea II. Brachionus Plicatilis merupakan jenis rotifera yang digunakan secara luas sebagai pakan yang ukurannya kecil dan dapat berenang secara lambat sehingga mudah untuk dimangsa oleh larva.

Brachionus Plicatilis memiliki tiga bagian tubuh di antaranya kepala, badan, dan juga kaki. Kepala Brachionus Plicatilis terdapat silia yang seperti spiral yang membuat kepalanya menjadi indah. Hal ini memiliki fungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulut.

Penyebaran Brachionus Plicatilis ini menyeluruh di seluruh dunia yang populasinya berasal dari wilayah geografis yang memiliki morfologi, fisiologi, dan perilaku karakteristik yang berbeda-beda. Kelamin yang dimiliki Brachionus Plicatilis terpisah dan dapat bereproduksi secara aseksual.

Reproduksi menghasilkan telur tanpa terjadinya bantuan pembuahan individu yang lain. Brachionus Plicatilis juga dapat bereproduksi secara seksual, selain itu masa hidup hewan air ini juga tergolong tidak lama baik jantan ataupun betina.

2. Bdelloidea

Bdelloidea merupakan rotifera yang banyak ditemukan di perairan tawar yang memiliki 450 spesies yang telah dibedakan berdasarkan morfologinya. Karakteristik yang dimiliki Bdelloidea ialah reproduksinya partenogenesisi dan memiliki kemampuan bertahan hidup di lingkungan yang kering dan keras dengan memasuki keadaan dormansi yang telah diinduksi pada setiap tahap kehidupannya.

Bdelloidea merupakan organisme mikroskopis yang memiliki panjang antara 150 dan 700 m. Bdelloidea merupakan kelompok yang menyerupai cacing dan bereproduksi secara aseksual. Bdelloidea merupakan kelompok organisme yang dapat menghasilkan keturunan subur namun tidak dapat diterapkan . Oleh karena itu, konsep spesies pada Bdelloidea berdasarkan pada campuran data morfologis dan molekuler.

3. Monogononta

Monogononta merupakan jenis rotifera yang memiliki lebih dari 1500 spesies yang didalamnya terdapat B. Plicatilis. Sekitar 95 genera memiliki bentuk bentik, berenang bebas, dan juga sesil. Pada banyak jenis spesies, jantan tidak pernah diamati namun berbeda dengan betina memiliki satu ovarium dengan vitelarium. Monogononta biasanya berkurang secra struktural dengan usus sisa yang hanya berfungsi sebagai penyimpanan energi.

Monogononta jantan, biasanya memiliki sifat sementara dan hadir di plankton hanya beberapa hari atau minggu pada setiap tahun. Monogononta memiliki sifat mikrofag atau raptorial yang terkadang masih memiliki sifat parasit.

Peranan Rotifera

  • Sebagai hewan air yang memiliki mikroskopis memiliki peranan dalam rantai makanan pada ekosistem perairan air tawar. Karena sebagian besar Rotifera hidupnya di air tawar. Rotifera memiliki peran sebagai makanan bagi hewan yang lebih besar seperti halnya cacing dan juga crustacea.
  • Digunakan sebagai pakan larva dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan. Brachionus yang merupakan Rotifera alami yang dibudidayakan untuk makanan larva ikan dan udang. Hal ini dikarenakan Rotifera memiliki ukuran 300 mikron dan dapat berkembang dengan sangat cepat. Hal ini membuatnya sesuai untuk makanan larva ikan mas yang baru habis kuning telurnya.
  • Di daerah bermusim tropis, Brochionus dapat bertelur saat berumur 28 jam dan selama waktu 24 jam telur sudan dapat menetas. Selama hidup dengan waktu berkisar sebelas hari Brochionus dapat menghasilkan 20 butir telur. Selain sebagai pakan hewan yang lebih besar, Rotifera juga memiliki peranan sebagai serpihan-serpihan organik dan juga ganggang bersel satu.
fbWhatsappTwitterLinkedIn