Geografi

Ruralisasi: Pengertian – Contoh dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Untuk meratakan jumlah anggota penduduk di suatu wilayah, pemerintah menentapkan kebijakan pemindahan penduduk. Proses pemindahan penduduk ini dapat berasal dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang jarang penduduknya ataupun perpindahan masyarakat dari desa ke kota dan lain sebagainya.

Perpindahan masyarakat dari perkotaan yang pada menuju pedesaan yang jarang sekali penduduknya disebut dengan proses ruralisasi. Banyak sekali faktor yang melatarbelakangi seseorang untuk melakukan ruralisasi ini. Faktor utamanya adalah akibat kepadatan penduduk di perkotaan yang sudah tidak dapat dikendalikan lagi keseimbanganya oleh pemerintah.

Lalu, apa saja sih dampak dari proses ruralisasi ini? Bagaimana konsep dari ruralisasi ini? Berikut pemaparan mendetail mengenai ruralisasi.

Pengertian Ruralisasi

Ruralisasi merupakan suatu proses perpindahan penduduk dari daerah perkotaan menuju daerah pedesaan. Hal ini tentunya sangat berbanding terbalik dengan pengetahuan kita mengenai masyarakat dari desa bukan. Kebanyakan dari kita berfikir masyarakat desa memiliki kecenderungan untuk mengadu nasibnya di perkotaan agar lebih dapat berkembang.

Namun, dalam proses ruralisasi ini yang terjadi justru sebaliknya, kepadatan penduduk yang ada di perkotaan membuat pemerintah menggalakan adanya pemindahan penduduk. Dari perkotaan menuju daerah pedesaan yang sangat minim penduduknya. Hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan populasi yang ada.

Akibat dari kepadatan penduduk yang ada di perkotaan, banyak sekali ditemukan tempat tempat kumuh yang dihuni sebagai tempat tinggal. Tak jarang juga banyak sekali masyarakat yang kualitas hidupnya sangatlah memperhatikan. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah menetapkan kebijakan ruralisasi ini.

Tentunya dengan digalakannya kegiatan ruralisasi ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh kualitas kehidupan yang lebih baik di desa.

Faktor Penyebab Ruralisasi

Kebijakan ruralisasi ini tidak mungkin dijadikan sebagai pilihan yang tepat apabila tidak disesuaikan dengan kondisi yang ada dan berbagai faktor yang melatarbelakanginya. Berikut merupakan faktor faktor penyebab ruralisasi.

Faktor Pendorong Adanya Ruralisasi

Berikut merupakan faktor yang mendorong agar kebijakan ruralisasi segera direalisasikan.

  • Kondisi perkotaan yang semakin padat menyebabkan ruang gerak dari masyarakat semakin terbatas yang berdampak pada timbulnya rasa jenuh.
  • Meningkatnya harga lahan yang dijadikan sebagai tempat tinggal, sehingga banyak sekali masyarakat yang memilih untuk tinggal di tempat yang tidak layak.
  • Adanya dorongan dari masyarakat untuk kembali ke daerah asalnya.
  • Adanya keinginan untuk dapat mengembangkan daerah kelahirannya.
  • Banyak masyarakat yang sudah merasa terbebani dengan dinamika kehidupan yang ada di kota.
  • Mahalnya biaya hidup di perkotaan yang berkaitan dengan pemenuhan kehidupan.
  • Semakin sempitnya lapangan pekerjaan, karena berbagai masyarakat berlomba lomba untuk mengadu nasibnya di kota.
  • Tingkat kriminalitas yang sudah tidak dapat dikendalikan lagi.

Faktor Penarik Ruralisasi

Adapun faktor penarik dari pelaksanaan ruralisasi ini.

  • Banyak peluang untuk dapat memaksimalkan potensi desa yang belum dijamah oleh banyak orang.
  • Harga lahan yang relatif murah.
  • Biaya hidup yang ada di desa juga tidak terlalu membebani seperti di perkotaan.
  • Suasananya yang masih asri dapat dijadikan sebagai tempat untuk menemukan ketenangan.
  • Sifat masyarakatnya yang cenderung ramah dan hidup berkelompok.
  • Mengingatkan kembali pada kenangan masa lalu yang menyenangkan.
  • Kondisi dan suasananya relatif aman dan damai, jarang sekali terjadi konflik.

Tujuan Pelaksanaan Ruralisasi

Adapun beberapa tujuan pemerintah dari penggalakan kebijakan ruralisasi ini.

  • Mengatasi kepadatan penduduk yang ada di wilayah perkotaan.
  • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan dan pedesaan.
  • Menyeimbangkan jumlah populasi yang ada.
  • Mempermudah pemerintah untuk mengatur tata letak wilayah dalam hal pembangunan infrastruktur.

Konsep Ruralisasi

Pelaksanaan dari ruralisasi ini diharapkan dapat menyeimbangkan jumlah populasi masyarakat yang ada di desa dan yang juga diperkotaan. Sehingga kepadatan yang ada di perkotaan dapat diatasi pemerintah dengan baik. Tidak seperti sebelumnya, yang tidak terkendalikan.  

Sehingga berdampak pada penurunan kualitas hidup dari masyarakat. Dari maraknya kriminalitas, banyaknya perumahan kumuh dan banyak sekali masyarakat perkotaan yang hidupnya sangat memprihatinkan. Dengan digalakanya ruralisasi ini, pemerintah menginginkan adanya perbaikan kualitas hidup masyarakat.

Yang sebelumnya tidak layak, menjadi lebih baik dengan hidup di desa. Tidak hanya itu denga adanya ruralisasi ini, pemerintah mengharapkan adanya pengembangan dari sektor yang ada di desa.

Tentunya, seperti yang kita tahu, masyarakat kota akan lebih berpotensi untuk dapat mengembangkan sektor di desa dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.

Contoh Ruralisasi

Berikut merupakan contoh dari pelaksanaan ruralisasi.

“ Masyarakat Jakarta yang tinggal disekitar kawasan pasar minggu akan dipindahkan menuju Desa Sekar yang minim sekali masyarakatnya. Hal ini disebabkan karena adanya pembludakan jumlah penduduk yang sudah tidak dapat dikendalikan kembali. Untuk tetap mempertahankan kualitas hidup masyarakat, masyarakat yang tinggal di daerah pasar minggu diharapkan segera berkemas dan mengikuti perintah lanjutan dari pemerintah terkait.”

Dampak Ruralisasi

Kebijakan yang berhubungan dengan pemindahan penduduk ini, tentunya sangat berdampak pada kehidupan masyarakat dan kondisi di suatu wilayah. Berikut merupakan dampak negatif dan positif dari penerapakan kebijakan ruralisasi.

Dampak Positif Ruralisasi

Berikut merupakan dampak positif dari pelaksanaan ruralisasi.

  • Masyarakat lebih leluasa untuk mengembangkan usahanya dan memanfaatkan berbagai potensi daerah.
  • Kondisi yang tentram dan damai menciptakan ketenangan dalam jiwa masyarakat.
  • Udara yang masih segar tentunya sangat baik bagi kondisi kesehatan tubuh.
  • Berdampak pada kehidupan masyarakat desa yang dapat semakin berkembang akibat modernisasi yang dibawa masyarakat perkotaan.
  • Masyarakat perkotaan dapat membeli lahan yang ada di desa dengan harga yang relatif murah.
  • Berdampak pada pengembangan kualitas hidup menjadi lebih baik.
  • Tidak terlalu tertekan dalam mengejar dinamika kehidupan yang sudah ada.
  • Kondisi perkotaan mulai tidak sepadat dulu dan kondisi kependudukannya dapat diatasi dengan baik.
  • Meningkatkan sektor pertanian yang ada di desa.

Dampak Negatif Ruralisasi

Berikut merupakan dampak negatif dari pelaksanaan ruralisasi dari kota ke desa.

  • Jumlah konsumen perkotaan yang kian berkurang seiring dengan perpindahan penduduk dari kota ke desa.
  • Gaya hidup dan gaya perilaku masyarakat perkotaan yang mengalami ruralisasi ke desa tentunya sangat berdampak pada kelunturan kebudayaan desa.
  • Semakin banyak lahan di desa yang dialihfungsikan sebagai rumah ataupun bangunan bertingkat.
  • Banyak sektor usaha masyarakat desa yang diambil oleh masyarakat perkotaan yang cenderung lebih berpengetahuan luas.
  • Munculnya persaiangan antar masyarakat desa dan masyarakat kota.
  • Timbulnya kesenjangan sosial yang terjadi pada masyarakat desa ke masyarakat kota.