Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini tampak melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya
Psikobiologi adalah ilmu interdisipliner di mana mereka memiliki tempat: neurologists,farmakolog, ahli biokimia dan juga psikolog. Psikolog yang tertarik dalam psikobiologiharus akrab dengan terminologi dan penemuan biologis tentang bidangnya. Misinyaadalah untuk menghubungkan elemen biologis dalam proses psikologis.
Dalam Psikobiologi, dua tradisi dicampur: satu yang khawaatir tentang fungsi otak dan lain oleh bagaimana sistem fisik dapat menyebabkan proses psikologis.
Sejarah Perkembangan Biopsikologi Dibandingkan dengan ilmu fisika, kimia dan biologi, biopsikologi masih tergolong ilmu yang baru. Sampai dengan abad ke-20, biopsikologi belum berkembang menjadi salah satu disiplin neurosains.
Penerbitan The Organization of Behavior pada tahun 1949 oleh D.O. Hebb merupakan kunci awal bagi kemunculan biopsikologi. Dalam bukunya, Hebb mengembangkan teori komprehensif pertama tentang bagaimana kemungkinan fenomena kompleks, seperti persepsi, emosi, pikiran, dan ingatan, diproduksi oleh aktivitas otak.