Sejarah

Sejarah G20 – Tujuan dan Daftar Anggotanya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tahun 2022 menjadi tahun yang paling berkesan bagi negara Indonesia sebab menjadi tuan rumah atau presidensi bagi pertemuan skala internasional yakni G20.

G20 merupakan singkatan dari Group of Twenty yakni sebuah kelompok yang terdiri atas 20 negara dengan perekonomian besar di dunia dan ditambah dengan negara-negara di Uni Eropa.

G20 sendiri memiliki nama resmi yakni The Group of Twenty (G20) Finance Ministers and Central Bank Governors, yang jika diartikan menjadi Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Pembentukan G20 sendiri bukan tanpa sebab dan erat kaitannya dengan kekecewaan komunitas internasional terhadap G7 yang saat itu sedang mencari solusi mengenai permasalahan perekonomian global.

Sejarah Berdirinya G20

Pada tahun 1998, menjadi tahun yang kelam bagi seluruh negara di dunia. Perekonomian dunia mengalami masalah besar hingga terjadilah krisis keuangan. Akibat masalah tersebut, G7 melakukan pertemuan untuk mencari solusi permasalahan keuangan ini.

G7 adalah kelompok yang terdiri dari negara-negara maju seperti Britania Raya, Kanada, Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Jepang dan Italia, serta Uni Eropa yang diwakili G7. Negara anggota G7 ini mewakili lebih dari 64% kekayaan bersih global.

Akan tetapi keputusan yang dibuat oleh G7 dianggap gagal dalam memberikan solusi pada krisis keuangan 1998. Oleh karena itu, pandangan internasional yang menjadi sorotan saat itu yakni negara-negara berpendapatan menengah dan juga memiliki pengaruh ekonomi sistemik penting, harus diikutsertakan dalam perundingan global untuk menemukan solusi permasalahan ekonomi ini.

Hingga akhirnya terbentuk kelompok yang terdiri dari 20 negara dengan Uni Eropa di tahun 1999 dan diberi nama G20. Kelompok ini dibentuk sebagai forum antar pemerintah yang secara sistematis menghimpun kekuatan dari ekonomi negara maju dan berkembang untuk melakukan pembahasan mengenai permasalahan perekonomian dunia.

Pertemuan G20 pertama kali diselenggarakan di Berlin, Jerman pada 15-16 Desember 1999 dengan tuan rumah yakni Menteri Keuangan Jerman dan Kanada. Sejak saat itu, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 beserta kepala negara rutin mengadakan pertemuan setiap tahunnya.

Uniknya G20 tidak memiliki Sekretariat permanen. Posisi ketua selalu berotasi di antara anggota-anggota dan dipegang oleh Troika (tiga pimpinan) yakni ketua tahun berjalan, ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikutnya.

Oleh karena itu, G20 mempunyai tuan rumah atau presidensi berdasarkan sistem rotasi kawasan setiap tahunnya dan tugas presidensi adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan KTT G20. Agar pelaksanaan KTT G20 berjalan dengan lancar, biasanya presidensi tahun berjalan serta presidensi sebelum dan presidensi selanjutnya (troika), secara intensif melakukan koordinasi secara berkesinambungan mengenai agenda prioritas G20.

Fokus KTT G20 umumnya membahas tentang perekonomian dunia beserta isu-isu penting yang terkait di dalamnya. Isu-isu tersebut yakni reformasi Bank Dunia dan IMF, perubahan iklim, energi global, permasalahan demografis hingga populasi.

Tujuan Dibentuknya G20

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, G20 dibentuk sebagai tanggapan atas beberapa krisis ekonomi dunia. Seiring berjalannya waktu, pembentukan G20 bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, inklusif, dan seimbang.

Sejak pertemuan di tahun 2008, G20 diputuskan untuk melakukan sidang setidaknya setahun sekali, dengan pertemuan puncaknya yang melibatkan kepala pemerintahan atau negara dari masing-masing anggota, menteri keuangan, menteri luar negeri, serta pejabat tinggi lainnya. Sedangkan Uni Eropa diwakili oleh Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa.

Di tahun 2010, G20 membentuk pembahasan mengenai sektor pembangunan. Dan sejak saat itu, G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).

Istilah sherpa sendiri diambil dari bahasa Nepal yang berarti pemandu yang dimaknai jika para anggota G20 memandu untuk membuka jalan ke KTT.

Anggota G20

G20 dianggap sebagai representasi untuk lebih dari 60 persen populasi Bumi, 80 persen produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan 75 persen perdagangan global. Dan saat ini anggota dari G20 antara lain:

  1. Afrika Selatan
  2. Amerika Serikat
  3. Argentina
  4. Arab Saudi
  5. Australia
  6. Brazil
  7. Republik Rakyat Tiongkok
  8. Indonesia
  9. India
  10. Inggris
  11. Italia
  12. Jerman
  13. Jepang
  14. Kanada
  15. Meksiko
  16. Korea Selatan
  17. Rusia
  18. Turki
  19. Prancis
  20. Uni Eropa