Terminologi Studi Islam atau Kajian Islam, dalam makna etimologis(bahasa), adalah merupakan terjemahan dari istilah Dirasah Islamiyah dalam bahasa Arab, yang dalam studi keislaman di Erop disebut Islamic Studies.
Dengan demikian, Studi Islam (Kajian Islam) secara harfiah (bahasa) dapat dinyatakan sebagai “kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan agama keislaman”, atau bisa dinyatakan sebagai “usaha mempelajarihal-hal yang berhubungan dengan agama Islam”. Ringkasnya, Studi Islam atau Kajian Islam secara bahasa dapat diartikan sebagai “kajian tentang hal-hal mengenai agama Islam”.
Dan sudah barang tentu pangertian Studi Islam atau Kajian Islam dengan makna kebahasaan semacam ini masih bersifat sangat umum, dan oleh karena itu penting dilakukan pemaknaan secara terminologis atau istilah mengenai term Studi Islam atau Kajian Islam itu sendiri.
Kedatangan Islam sendiri dengan diutusNya Nabi Muhammad telah membawa manusia untuk berfikir, beranjak dari sebuah kemunduran dan keterbelakangan mereka menuju kemajuan peradaban yang ideal. Kemajuan peradaban tersebut tidak terlepas dari ajaran Islam kepada umatnya agar selalu menggunakan instrumen ilmu pengetahuan sebagai alat untuk menuju kemajuan peradaban.
Kemajuan peradaban umat Islam dalam ilmu pengetahuan dapat dilihat pada era dinasti Abbasiyah maupun pada abad pertengahan, ketika umat Islam tidak hanya tampil sebagai komunitas ritual namun juga sebagai komunitas intelektual. Secara historis umat Islam mengalami kemajuan dengan majunya ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang disiplin ilmu saat itu.
Sebagai ilustrasi, dapat disebutkan disini beberapa cendekiawan yang telah memberikan kontribusi kreatif, misalnya observasi astronomikal dari Mahani(855-866), risalah atromosforik dan sphericalastrolo beserta tabel-tabel astronomikal karya Naziri dan observasi astronomikal karya Qurra Al Bittani, seorang astronom besar pada tahun 880 telah berhasil menyusun buku katalog bintang- bintang yang didasarkan pada observasinya.
Dapat dikatakan bahwa majunya sebuah peradaban adalah karena majunya ilmu pengetahuan di kalangan umat manusia. Begitu juga sebaliknya kemunduran suatu peradaban selalu diawali dengan memudarnya budaya ilmu.