Daftar isi
Psikologi Perkembangan mengalami tiga periode besar dalam sejarah perkembangannya (Knight & L.Lee, 2008), yaitu;
Psikologi Perkembangan fokus dalam penelitian pada bayi dan anak-anak, periode ini terjadi pada tahun 1894-1904. Jauh sebelum studi ilmiah mulai banyak dikembangkan, dahulu perhatian terhdap perkembangan anak- anak sangat sedikit. Bahkan buku- buku terkait perkembangan anak sangat sedikit.
Pemahaman tentang anak- anak dipengaruhi oleh keyakinan tradisional atau budaya yang bersumber dari filosofi dan teolog tentang anak, lingkungan dan keturunan.
Plato merupakan seorang filsuf yang banyak mempengaruhi tentang pandangan masyarakat mengenai anak- anak serta kehidupannya. Plato mengungkapkan bahwa ada perbedaan- perbedaan secara individual dari dasar genetis atau keturunan.
Pada awal abad ke 17, seorang filsuf bernama John Locke mengemukakan bahwa pengalaman dan pendidikan merupakan faktor utama yang menjadi penentu dalam perkembangan anak. Pandangan yang diungkapkan John locke ini menjadi pertentangan kemudian hari. Jean jacques Rousseau seorang filsuf dari perancis abad ke- 18 mengungkapkan pandangannya bahwa anak memiliki perbedaan kualitatif dengan orang dewasa. Dia menyatakan penolakan bahwa bayi merupakan makhluk pasif yang berkembang ditentukan pengalaman.
Dan anak-anak merupakan objek penelitian dan pembahasan utama dalam psikologi perkembangan melalui observasi alamiah, karenanya pada periode awal disiplin ilmu ini disebut dengan “Child Study Movement”.
Berkembang dari observasi alamiah anak-anak menjadi observasi yang lebih terstruktur. Pada periode ini, perkembangan anak dipelajari dengan membuat catatan- catatan harian mengenai perkembangan dan tingkah laku anak.
Pada awalnya catatan- catatan itu dituliskan berdasarkan anak- anaknya sendiri, misalnya seorang ahli pendidikan dari Swiss bernama John Heiinrich pestalozzi pada tahun 1774 menerbitkan catatan mengenai perkembangan anaknya sendiri yang pada saat itu berusia 3,5 tahun. Pestalozzi memberikan dukungan terhadap pernyataan Rousseau bahwa anak memiliki segi segi baik sebagai dasarnya dan perkembangan selanjutnya dipengaruhi oleh aktivitas anak itu sendiri.
Pada periode kedua yang berlangsung tahun 1917-1950 dimana observasi terhadap anak sudah melibatkan ilmu psikometri dan telah dibuat standar atau norma perkembangan anak secara umum.
Merupakan periode semakin luasnya area Psikologi Perkembangan yang di kaji. Pada periode ini “Life Span Perspektif” mulai masuk dalam psikologi perkembangan dimana perkembangan tidak hanya dikaji mulai dari bayi sampai dewasa, namun perkembangan dikaji sampai lansia bahkan sampai kematian.