Mendengar kata pelana, telinga auto menerjemahkan hal yang bersangkutan dengan salah satu hewan. Hewan yang dimaksud adalah kuda. Memang benar, pelana dan kuda merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain.
Pelana dan kuda memang dekat secara garis besar. Akan tetapi, pelana hadir pula dan berhubungan dengan sendi pada manusia. Sendi pelana merupakan jenis sendi pada tubuh manusia. Berikut penjelasannya.
Sendi pelana merupakan salah satu sendi yang masuk dalam kategori sendi gerak. Sendi pelana hadir pada tubuh manusia untuk memudahkan bergerak secara bebas. Dalam fungsinya sebagai alat gerak, sendi memberikan akses bagi pergerakan segala aktivitas yang dilakukan manusia.
Pergerakan yang dilakukan tidak hanya mengandalkan anggota tubuh yang penting seperti tangan dan kaki misalnya. Bagian yang kecil dan jarang naik ke permukaan yaitu jari tangan salah satu bagiannya.
Jari tangan menjadi bagian yang tidak kalah penting layaknya bagian tubuh lainnya. Sendi pelana inilah yang mendiami wilayah jari tangan. Dapat dimaknai sendi pelana adalah sendi yang hadir di bagian jari tangan yang memudahkan pergerakan dari jari tangan itu sendiri.
Disebut sebagai sendi pelana karena memang dasarnya sendi yang satu ini memiliki gambaran bagai pelana. Pelana dapat dimaknai sebagai sebuah kursi atau alas yang diletakkan di atas punggung kuda atau hewan lainnya ketika kuda dan atau hewan tersebut hendak dinaiki oleh manusia.
Pelana yang ada pada sendi manusia memiliki bentuk bagai bulatan yang berada di wilayah jari-jari tangan.
Sendi pelana menempati wilayah jari-jari tangan. Sendi yang satu ini hadir diantara tulang karpal trapesium dan metakarpal yang saling menyatu dengan ruas-ruas jari tangan. Sendi pelana juga terletak di wilayah bagian ibu jari tangan.
Sendi yang berdiam diri di antara dua tulang yang ada di jari tangan ini memiliki fungsi gerak secara dua arah. Ibu jari dan jari lain menjalankan perannya seperti memudahkan pergerakan jari dan ibu jari.
Tidak hanya itu, ibu jari dan jari lain yang saling bekerja sama memudahkan ketika menulis, mengetik, menggengam, dan aktivitas lain yang memerlukan jari dan ibu jari itu sendiri. Sendi pelana yang ada pada wilayah ibu jari tidak dapat bergerak secara penuh. Artinya, sendi pelana tidak dapat diputar dan kembali ke arah sebelumnya.