Menari adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dengan cara menggoyangkan badan maupun anggota gerak tubuh lainnya.
Di Indonesia, menari tak hanya sekedar hobi. Tak jarang seni tari ini dipentaskan dan mengandung unsur-unsur seni budaya.
Kali ini akan kita kupas sejarah, pengertian, unsur-unsur hingga apa saja seni tari yang ada di Indonesia.
Sejarah seni tari terbagi dalam 5 periode, diantaranya:
Pada periode kuno primitif, seni tari masih dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Seni tari biasanya digunakan untuk acara-acara yang masih bersifat sakral dan ghaib seperti tari-tarian untuk menurunkan hujan, tari untuk menumbalkan sesuatu, dll.
Pada periode ini adalah ketika berdirinya kerajaan Hindu Budha seperti kerajaan Majapahit.
Ketika itu, manusia sudah dibekali dengan beberapa ilmu pengetahuan berupa literatur-literatur karena adanya pengaruh negara asing dalam perdagangan dan pelayaran.
Sehingga hal ini juga berpengaruh pada seni tari yang berkembang dan berpatokan pada literatur.
Pada periode ini, kerajaan Islam banyak berdiri menggantikan beberapa kerajaan Hindu Budha, seperti contohnya kerajaan Demak.
Pada periode ini pula, seni tari semakin berkembang dan masing-masing kerajaan memiliki ciri khas sendiri.
Masing-masing kerajaan mengembangkan seni tari sesuai dengan corak dan identitas daerahnya masing-masing.
Pada periode ini adalah ketika Inggris, Belanda dan Jepang mulai menjajah Indonesia.
Sehingga pada masa ini, Indonesia tidak terfokus pada pengembangan seni tari.
Meski, seni tari terkadang dipertontonkan pada acara-acara penting di istana.
Periode ini berlangsung setelah masa kemerdekaan hingga saat ini.
Masyarakat sudah dapat leluasa mengembangkan berbagai macam seni tari, baik modern maupun tradisional.
Terbukti dengan tidak asingnya pertunjukan seni tari yang dipertontonkan di lingkungan rumah, sekolah atau acara-acara penting di tempat umum.
Seni tari terbagi atas beberapa pengertian sebagai berikut:
Pengertian Seni Tari Secara Umum
Seni tari secara umum dapat diartikan sebagai kegiatan yang berkaitan dengan nilai-nilai keindahan dalam menggerakkan tubuh menggunakan irama musik.
Irama musik yang senada akan menciptakan gerakan-gerakan yang indah sendirian maupun serentak bersama-sama.
Tujuan menggerakkan tubuh ini dapat digunakan untuk saling berkomunikasi, mengungkapkan rasa, isi hati maupun pikiran.
Pengertian Seni Tari Secara Etimologi
Seni tari secara etimologi terbagi menjadi 2 kata yakni seni dan tari.
Kata seni itu sendiri merupakan perubahan bahasa yang diambil dari bahasa Inggris dan dipadukan dengan bahasa latin yakni art dan ars.
Kata art dan ars merujuk pada ketrampilan luar biasa dalam menciptakan sesuatu yang biasanya digunakan sehari-hari.
Sedangkan kata tari juga merupakan perubahan bahasa dari kata dance dalam bahasa Inggris.
Kata dance sebenarnya merupakan perubahan dari kata danson dalam bahasa Jerman. Kata danson memiliki arti meregangkan.
Oleh karena itulah, kata dance atau kata tari berkaitan erat dengan meregangkan dan menggerakkan anggota badan.
Sehingga secara etimologi, kata seni dan tari apabila digabung akan menciptakan arti ketrampilan tingkat tinggi yang berkaitan dengan menggerakkan anggota badan.
Pengertian Seni Tari Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni merupakan sesuatu yang halus, kecil dan tipis.
Seni bisa juga berarti suatu ketrampilan atau kemampuan akal dan pikiran untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa seperti tarian.
Sedangkan kata tari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu gerak tubuh yang diiringi alunan bunyi yang berirama.
Sehingga apabila seni dan tari digabungkan menurut KBBI, maka akan berarti ketrampilan untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa dengan cara menggerakkan tubuh yang diiringi alunan bunyi berirama.
Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli
Ada beberapa pengertian seni tari menurut para ahli diantaranya:
Ada beberapa fungsi adanya seni tari:
Seperti halnya seni rupa, ada unsur-unsur yang membentuk seni tari diantaranya:
1. Gerak
Gerak dalam seni tari disebut juga sebagai wiraga.
Seperti arti awal bahwa tari merupakan gerakan, karena itulah unsur ini sangat penting dalam seni tari.
Ada 2 jenis gerak dalam seni tari yaitu:
Gerak yang tidak memiliki makna.
Gerak yang mengandung makna di dalamnya.
2. Irama
Irama dalam seni tari disebut juga sebagai wirama.
Unsur irama bertujuan untuk mencocokkan gerakan tari dengan alunan musik sehingga senada dan tidak amburadul.
Dengan adanya irama, suatu tarian yang dipentaskan akan harmonis dan indah.
Oleh karenanya, irama dibentuk harus sesuai dengan karakter tokoh yang diperankan oleh penari.
3. Rasa
Rasa dalam seni tari disebut juga sebagai wirasa.
Rasa harus ada dalam seni tari untuk mempertegas dan memberikan bentuk komunikasi akan karakter yang diperankan dalam suatu tarian.
Rasa berisi suatu bentuk emosi seperti marah, sedih, bahagia, bangga, gagah dan lain sebagainya.
4. Kostum
Kostum merupakan unsur tambahan yang ada pada seni tari.
Kostum yang dikenakan penari dapat mempertegas karakter yang diperankan oleh penari.
Sebagai contoh penari Reog Ponorogo, maka akan mengenakan kostum khusus tari Reog yang mempertegas bahwa karakter tersebut merupakan manusia berkepala singa dengan hiasan bulu merak.
Kostum sangat penting dan saling berkaitan dengan rasa untuk menyampaikan pesan apa yang tersirat dalam seni tari tersebut.
5. Pola Lantai
Pola lantai merupakan langkah-langkah pijakan dari seorang atau sekelompok penari ketika melakukan pementasan seni tari.
Pola ini sangat penting agar tarian terlihat mantap, gemulai dan lincah.
Pun apabila menari secara berkelompok, pola lantai sangat penting agar masing-masing mendapat bagian tempat menari dan tidak bertabrakan dengan rekan lainnya.
6. Properti
Properti merupakan alat-alat yang digunakan sebagai pendukung pementasan seni tari.
Tujuan dari adanya properti adalah supaya penampilan terlihat lebih menarik dan dapat mempertegas pesan apa yang ada pada karakter atau cerita dalam tarian tersebut.
7. Rias
Rias merupakan dandanan yang ada pada wajah.
Rias berkaitan erat dengan kostum yang dikenakan.
Meski tidak jarang beberapa penari mengenakan topeng, namun tak sedikit juga penari yang masih mengandalkan riasan pada wajah.
Riasan yang lembut akan menegaskan bahwa penari memperagakan karakter yang manis dengan tarian yang tidak begitu brutal, magis atau tegas.
Pun sebaliknya, riasan yang tegas pada wajah akan menegaskan bahwa tarian yang dibawakan mengandung pesan yang tegas pula.
8. Setting Panggung
Setting panggung merupakan tempat akan diadakannya pementasan seni tari.
Panggung akan mendukung pementasan menjadi lebih menarik dan spektakuler.
Tata letak, jarak penonton dengan panggung dan sudut pandang sangat mempengaruhi seni tari yang akan ditampilkan.
Seni tari terbagi menjadi 2 jenis yakni tari tradisional atau tarian daerah dan tari modern atau tarian yang bebas diciptakan oleh siapapun.
1. Contoh Tari Tradisional
Berikut adalah contoh tari tradisional:
Tari Kecak berasal dari Bali dengan banyak penari pria duduk melingkar mengangkat tangan dan menyerukan kata “cak”.
Tari Kecak menceritakan tentang kisah Ramayana.
Tari Saman berasal dari Gayo, Aceh Tenggara yang diperankan oleh banyak pria berbaris (jumlahnya ganjil) dengan menyairkan Bahasa Gayo.
Tari Saman berisi pesan keagamaan atau disebut juga dengan dakwah.
2. Contoh Tari Modern
Berikut adalah contoh tari modern:
Tari Merak merupakan tarian yang diciptakan Raden Tjetje Somantri untuk mengekpresikan kehidupan dan keindahan burung merak.
Tari ini berasal Desa Banjar Kemuning, Sidoarjo dan diciptakan oleh Agustinus, S.Sn.
Tari ini menceritakan tentang kehidupan istri nelayan Desa Banjar Kemuning yang tegar dan luwes dalam menghadapi hidup.