Seni Vokal Solo : Pengertian,Teknik, dan Kriteria

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seni vokal solo didefinisikan sebagai salah satu ilmu yang mempelajari tentang vokal solo dimana penyanyi fokus pada permainan bernyanyi tunggal tanpa melibatkan orang lain. Sejak abad ke-18, seni vokal solo yang mulai berkembang di masa musik Baroque dan musik klasik telah direferensikan sebagai penampilan penyanyi tunggal yang diiringi dengan penampilan musik Sonata.

Seni vokal solo secara umum menjadikannya lebih menarik minat penonton dikarenakan penyanyi hanya menyanyi secara tunggal. Tidak jarang jika teknik, interpretasi lagu, hingga penampilannya selalu menjadi poin penting yang harus dipelajari.

Sebelum mempelajari tentang seni vokal, ada baiknya untuk mengetahui pengertian, teknik, kriteria, hingga apa saja yang harus diperhatikan dalam mendukung kesempurnaan seni vokal yang terlampir dalam penjelasan singkat berikut.

Pengertian Seni vokal solo

Dalam sejarahnya, arti kata solo seringkali direferensikan dari bahasa Italia yang berarti sendirian. Jika dikaitkan dengan seni music, maka seni vokal solo dapat diartikan dengan menyanyi sendirian atau secara tunggal.

Secara definitive, seni vokal solo adalah seni yang menunjukkan teknik bernyanyi seseorang secara tunggal dengan menyanyikan lagu secara sebagian maupun secara keseluruhan lagu hingga selesai.

Secara lebih lanjut, seni vokal solo menekankan pada penyanyi yang menyanyikan lagu diiringi alat music yang mendukung lagu yang dinyanyikan secara tunggal. Penyanyi tunggal tersebut seringkali dikenal sebagai soloist meskipun dalam menyanyi diiringi oleh pemain musik lainnya seperti pianis, gitaris, orchestra, maupun band.

Teknik vokal solo

Hal yang paling menonjol dalam seni vokal solo adalah penampilan penyanyi yang memiliki teknik tertentu dalam menyanyikan dan menginterpretasikan lagu yang dinyanyikan.

Hal tersebut merujuk pada teknik vokal solo yang harus dikuasai oleh para penyanyi tunggal atau soloist. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut terdapat beberapa teknik vokal solo yang dimaksud.

1. Teknik intonasi

Intonasi merupakan acuan seorang penyanyi dalam menyanyikan lagu dengan nada tinggi, rendah, maupun sedang. Teknik intonasi merupakan teknik melatih kemampuan pencapaian nada bagi penyanyi tunggal yang dapat menghasilkan perbedaan jenis suara yang muncul.

Penguasaan teknik intonasi yang sempurna dapat menghasilkan suara yang sempurna pula dalam menyanyikan sebuah lagu. Penguasaan acuan nada yang berbeda-beda dapat dijadikan pedoman dalam menyempurnakan teknik intonasi bagi vokal solo.

2. Teknik artikulasi

Artikulasi dalam bermusik seringkali dikaitkan dengan penguasaan vokal terhadap penyesuaian rongga udara yang dimiliki penyanyi tunggal. Penguasaan teknik artikulasi yang baik akan menghasilkan nada tinggi maupun rendah yang tepat dan dapat ditangkap dengan mudah oleh pendengar.

Selain itu, dalam teknik artikulasi juga terdapat hal penting yang harus dikuasai oleh penyanyi tunggal dan berkaitan dengan penguasaan pelafalan kata yang keluar dari suaranya.

Semakin jelas pelafalan kata yang dinyanyikan dengan penyesuaian nada yang tepat menunjukkan keberhasilan penguasaan teknik artikulasi. Beberapa teknik yang dapat membantu penguasaan teknik artikulasi diantaranya teknik bunyi vokal, teknik pembentukan bunyi konsonan, latihan vokal, posisi mulut, dan sikap tubuh.

3. Teknik resonansi

Resonansi dalam bermusik seringkali dikaitkan dengan penyempurnaan yang membantu terbentuknya gema pada pita suara. Dalam menghasilkan suara yang merdu, seringkali penguasaan teknik resonansi harus diwajibkan bagi penyanyi tunggal.

Penguasaan nada yang baik disertai dengan teknik penguasaan teknik resonansi akan menghasilkan suara yang berbeda dibandingkan mereka yang tidak mampu menguasainya.

Beberapa latihan yang dapat membantu penguasaan teknik resonansi diantaranya latihan penguasaan resonansi pada rongga atas dan tenggorokan, resonansi area faring, resonansi dada, dan resonansi yang terdapat pada dahi, rongga tulang baji, rongga tulang saringan hingga rongga rahang.

4. Teknik pernapasan

Penyanyi tunggal secara umum diwajibkan menguasai teknik pernapasan agar dalam menyanyikan lagu tidak mudah terputus nadanya di tengah jalan. Penguasaan teknik pernapasan dalam bermusik seringkali dikaitkan dengan pernapasan dari paru-paru.

Latihan teknik pernapasan yang menitikberatkan pada ketahanan daya tahan tubuh terkait paru-paru juga seringkali dikaitkan dengan olahraga tertentu. Olahraga yang mampu membentuk teknik pernapasan paru-paru akan membantu penyanyi tunggal dalam menguasai teknik tersebut.

Selain olahraga, beberapa teknik latihan yang dapat membantu penguasaan teknik pernapasan seperti teknik pernapasan dada, pernapasan perut, dan pernapasan diafragma merupakan teknik yang wajib dikuasai penyanyi tunggal dalam menyempurnakan teknik bernyanyinya.

5. Teknik pembawaan

Teknik pembawaan juga merupakan hal penting yang harus dikuasai oleh penyanyi tunggal. Pembawaan yang baik akan sebuah lagu menandakan penguasaan interpretasi lagu hingga tersampaikan maksud dan pesannya pada pendengar.

Teknik pembawaan seringkali dikaitkan juga dengan ekspresi yang disampaikan penyanyi tunggal dalam menyanyikan sebuah lagu. Tidak hanya itu, gaya menyanyi juga menjadikan tanda keberhasilan teknik pembawaan yang menunjukkan keunikan penyanyi tunggal.

Kriteria seni vokal

Selain teknik seni vokal yang harus dikuasai, hal lain yang harus diketahui oleh penyanyi tunggal adalah kriteria dalam seni vokal. Berikut terdapat beberapa diantaranya.

1. Materi suara

Tipikal suara yang dimiliki setiap penyanyi tunggal dalam vokal solonya selalu berbeda-beda. Keunikan suara dengan perpaduan penguasaan teknik seni vokal yang sempurna cenderung disukai banyak pendengar.

Materi suara yang dijadikan sebagai kriteria utama dalam seni vokal menunjukkan keunikan pada setiap penyanyi tunggal. Selain itu, penampilan dan teknik suara yang disampaikan penyanyi tunggal dalam penampilannya mempengaruhi kriteria keberhasilan penyanyi tunggal.

2. Penguasaan teknik

Penguasaan teknik yang dimiliki penyanyi tunggal akan mempengaruhi keberhasilan penyanyi dalam menyanyikan lagunya. Terlebih jika ditambah dengan materi suara yang lebih matang.

Perpaduan materi suara dan penguasaan teknik dalam seni vokal solo seringkali dijakdikan sebagai tolak ukur dalam keberhasilan penyanyi tunggal dalam menyampaikan lagu yang dinyanyikannya.

3. Penampilan

Penampilan seringkali menjadi daya tarik utama saat penyanyi tunggal menyanyikan lagu. Hal tersebut karena pendengar tidak hanya fokus pada materi suara dan penguasaan teknik yang sempurna saja.

Penampilan yang mendukung suasana lagu yang dinyanyikan penyanyi tunggal akan lebih mudah tersampaikan pesan dan maksudnya kepada pendengar saat fokus menggunakan vokal solo.

Penampilan seringkali dikaitkan dengan kostum, make-up, hingga gerak-gerik penyanyi tunggal saat menyanyi.

Apa saja yang harus diperhatikan?

Setelah menguasai beberapa teknik vokal solo yang didukung dengan penguasaan kriterianya, berikut terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan vokal solo.

  • Penyempurnaan materi vokal

Keunikan materi vokal yang berbeda pada setiap individu membuat persaingan dalam seni vokal lebih meningkat. Bagi penyanyi vokal solo hendaknya melakukan penyempurnaan materi vokal dengan berbagai teknik yang mendukung kesempurnaan suara.

  • Improvisasi lagu dan penampilan

Improvisasi lagu dan penampilan yang mendukung lagu dalam menyanyi vokal solo juga dapat mempengaruhi keindahan menyanyi. Terkadang improvisasi lagu dikaitkan dengan perubahan nada. Dengan penguasaan teknik materi vokal yang mumpuni tentunya improvisasi lagu dapat dikuasai dengan mudah oleh penyanyi vokal solo.

Beberapa hal di atas merupakan pengertian, teknik, kriteria, dan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyempurnakan seni vokal solo. Latihan yang bersifat intens tentu akan membantu memberikan hasil yang lebih dibandingkan dengan latihan normal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn