Daftar isi
Koloid merupakan suatu campuran yang berukuran 1 – 1000 nm (ukurannya diantara larutan dan suspensi) dan bersifat homogen secara makroskopis. Jika dalam larutan kita mengenal istilah zat terlarut dan pelarut, maka dalam koloid digunakan istilah fase terdispersi dan fase pendispersi.
Zat yang didispresikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mengdispersikan disebut fase pendispersi. Sistem koloid bersifat homogen dan dapat diamati dengan mikroskop ultra.
Efel tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Partikel koloid akan memantulkan dan menghamburkan cahaya yang mengenainya sehingga cahaya akan terlihat lebih terang.
Contoh :
Gerak Brown adalah gerak zig-zag partikel koloid yang sangat cepat mengkibatkan partikel koloid bergetar dengn arah yang tidak beraturan dan jarak yang pendek sehingga tidak ada endapan. Gerak Brown ini menyebabkan koloid bersifat stabil. Gerakan partikel-partikel debu di udara.
Pengikatan atau penyerapan terhadap ion positif dan negatif dari partikel koloid dan menyebabkan koloid bermuatan listrik.
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektroda. Partikel koloid yang bermuatan negatif akan bergerak ke elektroda (kutub) positif dan sebaliknya.
Contoh :
Koagulasi adalah pengumpulan partikel koloid. Koagulasi terjadi karena pemanasan, pendinginan, pengadukan, penambahan elektrolit, pencampuran dengan koloid yang berbeda muatan.
Contoh :
Adsorbsi adalah penyerapan suatu molekul netral atau ion pada permukaan koloid. Jika koloid menyerap ion, artinya koloid tersebut akan bermuatan.
Contoh :
Dialis adalah pemurnian koloid dari ion-ion yang teradsorbsi (ion-ion pengotor) melalui suatu membran semipermiabel. Makan, dengan penyaringan ion-ion tersebut dapat dihilangkan. Contoh ; proses cuci darah, memisahkan ion-ion sianida dari tepung tapioka.
Koloid pelindung adalah suatu koloid yang dapat menstabilkan koloid lain. Koloid pelindung ini akan membungkus partikel zat terdispersi supaya tidak mengelompok.
Contoh :
Ada dua cara dalam pembuatan sistem koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi.
Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dan partikel-partikel kecil (larutan) bergabung membentuk partikel-partikel berukuran koloid. Berikut ini adalah contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
Motode dispersi adalah metode pembuatan koloid dengan memecah partikel-partikel kasar (besar) menjadi partikel berukuran koloid. Berikut contoh pembuatan koloid dengan cara metode dispersi.
Cara mekanik merupakan cara fisik mengubah partikel kasar menjadi partikel halus dengan di giling atau di gerus untuk zat padat, dan dengan pengadukan untuk zat cair. Contohnya sol belerang dan pembuatan tinta dari arang.
Homogenisasi adalah pengubahan partikel-partikel besar menjadi seukuran partikel koloid.
Pada cara peptisasi, mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid menggunakan elektrolit yang mengandung ion sejenis yang bertindak sebagai zat pemecah.
Contoh :
Zat pada diubah menjadi partikel koloid dengan arus listrik. Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol logam. Logam yang akan dibuat sol digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan pada medium pendispersi, lalu kedua ujung elektrode dihubungkan dengan arus listrik. Contohnya pembuatan sol logam, misalnya sol emas atau perak.