IPA

Siklus Hidup Ayam, Pengertian dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ayam merupakan hewan vertebrata (bertulang belakang) yang tergolong ke dalam aves atau unggas. Ciri-ciri ayam adalah memiliki dua kaki, bertelur, bernapas dengan paru-paru, memiliki paruh dan tubuhnya berbulu. Ayam dapat hidup di daratan seperti di halaman rumah, pertanian, peternakan dan lain sebagainya.

Namun karena kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam sangat tinggi sehingga untuk menghindari kepunahan tersebut maka ayam mengalami siklus hidup. Secara singkat siklus hidup merupakan perputaran hidup dari lahir sampai mati.

Pengertian Siklus Hidup Ayam

Setiap hewan memiliki siklus hidup yang berbeda-beda tak terkecuali ayam. Siklus hidup ayam adalah seluruh tahap perubahan yang dialami oleh ayam selama masa hidupnya. Tahap perubahan yang dimaksud adalah perubahan bentuk dari sejak telur ayam menetas sampai menjadi ayam dewasa dan menghasilkan keturunan.

Berdasarkan gambar diatas urutan siklus hidup ayam adalah berawal dari telur kemudian lama kelamaan telur tersebut akan menetas keluarlah anak ayam dengan ukuran masih kecil selanjutnya anak ayam berkembang dan bertumbuh menjadi ayam dewasa. Setelah dewasa ayam akan berkembangbiak menghasilkan telur dan dari telur inilah siklus hidup ayam akan terulang kembali.

Siklus Hidup Ayam

Seperti halnya mahluk hidup lainnya, ayam akan mengalami siklus hidup yang terbagi menjadi 3 tahap yaitu telur, anak ayam, dan ayam dewasa. Berikut ini penjelasannya :

1. Telur (Tahap Pertama)

Tahapan siklus hidup ayam dimulai dengan perkawinan antara ayam betina dan ayam jantan yang kemudian ayam betina akan menghasilkan telur. Pada umumnya telur ayam tidak jauh berbeda dengan telur reptil. Telur ayam ini merupakan wadah organik yang mengandung zigot.

Zigot inilah yang akhirnya menjadi embrio dan ditutupi cangkang sehingga berbentuk telur kemudian telur tersebut dierami selama 21 hari sampai kemudian telurnya menetas. Telur ayam tersebut akan dierami untuk memberikan kehangatan pada telur.

2. Anak Ayam (Tahap Kedua)

Setelah melewati tahap pertama, maka siklus hidup ayam akan berlanjut memasuki tahap kedua yaitu menjadi anak ayam. Ketika telur ayam sudah menetas maka keluarlah anak ayam tersebut. Anak ayam ini membutuhkan tempat dengan suhu yang tetap terjaga kehangatannya.

Selanjutnya pertumbuhan anak ayam dapat dikenali ketika berusia minimal 3 hari. Saat sudah masuk ke hari ketiga anak ayam akan menampakkan ciri-ciri jenis kelaminnya yang dapat dilihat dari perubahan bulunya.

Apabila bagian ujung bulu sayap ayam tampak menguncup dapat dipastikan anak ayam tersebut berkelamin jantan sedangkan jika bulu sayap ayam terlihat lebih terbuka dan lebar maka ayam tersebut berkelamin betina.

3. Ayam Dewasa (Tahap Ketiga)

Setelah melewati tahap kedua, maka siklus hidup ayam akan berlanjut memasuki tahap ketiga berupa ayam dewasa. Pada tahap ini ayam dewasa biasanya sudah siap untuk melakukan proses perkawinan atau reproduksi.

Biasanya ayam betina sudah mulai siap untuk melakukan perkawinan sehingga dapat bertelur ketika berusia sekitar 7 sampai 8 bulan. Ciri-ciri ayam dewasa adalah kaki kering, jari-jari memanjang, permukaan bulu ayam cenderung mengkilap dan bercahaya.

Cara Berkembang Biak Ayam

Ayam berkembang biak dengan cara bertelur sehingga termasuk hewan ovipar. Pada umumnya ayam betina dapat mulai berkembang biak ketika memasuki usia 5 sampai 7 bulan. Perkembang biakan ayam dimulai dengan adanya pembuahan.

Proses pembuahan ayam adalah ketika sel telur akan bertemu sperma dan membentuk zigot. Zigot ini disimpan dalam tubuh ayam betina. Zigot inilah yang akhirnya menjadi embrio dan ditutupi oleh cangkang.

Tahap ini umumnya akan membutuhkan waktu sekitar 24 hingga 26 jam. Setelah itu ayam dapat bertelur, ayam betina dapat menghasilkan dan mengeluarkan telur selama di dalam tubuh sang induk masih terdapat telur yang harus dikeluarkan. Selanjutnya apabila telur sudah keluar, maka telur-telur ayam ini akan dierami oleh induknya selama 21 hari.

Jenis-Jenis Ayam

Ayam adalah salah satu jenis hewan vertebrata, karena penyebaran ayam cukup luas sehingga ada banyak sekali jenis ayam. Berikut adalah beberapa jenis ayam di Indonesia :

  • Ayam cemani adalah ayam yang berasal dari Jawa Tengah. Ciri-ciri ayam cemani yang paling utama dalah tubuhnya berwarna hitam pekat. Bahkan hampir seluruh bagian tubuhnya memiliki warna hitam dari organ, kuku, daging hingga darahnya.
  • Ayam tukung adalah ayam yang cukup langkah dan memiliki ciri khas yaitu tidak memiliki bulu pada ekornya.
  • Ayam walik adalah ayam yang mempunyai bentuk bulu yang tidak menutupi tubuh tegaknya.
  • Ayam bali adalah ayam yang mudah ditemukan di Bali dan sering dipelihara sebagai ayam hias dengan tampilan yang eksotis.
  • Ayam bekisar adalah ayam yang berasal dari Madura. Keunikannya terletak pada bulunya yang eksotis dan suara berkokoknya dinilai sangat merdu.
  • Ayam kampung adalah ayam lokal yang sering dipelihara oleh masyarakat dan memiliki kualitas daging unggulan sehingga banyak digemari masyarakat.
  • Ayam ketawa adalah ayam yang memiliki suara berkokoknya mirip seperti suara orang ketawa.
  • Ayam bangkalan adalah ayam khas Madura yang sering dibudidayakan karena tingkat produksi telurnya tergolong pesat.
  • Ayam merawang adalah ayam yang memiliki warna mata kuning sedangkan paruh dan cekernya berwarna putih atau kekuningan