Daftar isi
Bahan kimia yang kita ketahui tidak semuanya aman untuk digunakan. Untuk itu dibutuhkan simbol tertentu untuk semua bahan kimia guna menjaga keselamatan para pekerja dan juga lingkungan yang dikenal sebagai simbol bahan kimia atau piktogram.
Piktogram atau simbol bahan kimia menunjukan sifat seberapa bahayanya bahan kimia yang dilabeli. Pada umumya simbol bahan kimia menggunakan latar belakang berwarna orange dengan garis batas serta gambar berwarna hitam.
Gambar yang tertera biasanya menggambarkan sifat bahaya dari bahan kimia tersebut. Oleh karena itu, kita semua harus mengetahui simbol bahan kimia agar kita terhindar dari kecelakan terutama yang berhubungan dengan bahan kimia.
Berikut daftar simbol bahan kimia beserta penjelasannya!
Simbol peringatan satu ini bersifat umum, bahkan di laboratorium kimia sekalipun simbol ini bersifat menyeluruh. Selain karena sifatnya umum, simbol ini juga bisa digunakan untuk peringatan umum.
Simbol peringatan umum digambarkan dengan tanda seru berwarna hitam dan menggunakan latar belakang kuning atau orange.
Bahan kimia yang diberi simbol ini mempunyai arti bahwa bahan atau barang tersebut dapat meledak akibat adanya suatu penyebab paling umum yakni percikan api. Bahan kimia ini sangat sensitif dan mudah meledak bahkan hanya terkena percikan api saja atau tergantung dari tingkatannya.
Contoh dari bahan kimia yang mudah meledak yakni TNT(trinitro toluena), dinamit, dibenzoilperoksida, 2,4-dinitrotoluena, dan kalium klorat.
Pada simbol bahan kimia ini memiliki warna orange sebagai latarnya dan bergambar ledakan, serta disimbolkan dengan huruf E.
Untuk bahan kimia yang mendapat simbol ini memiliki arti bahwa zat kimia tersebut dapat menyala sendiri, mudah terbakar, cukup sensitif kelembaban, atau jenis cairan yang mudah terbakar. Untuk simbol flammable sendiri terbagi menjadi 2 yakni:
Simbol bahan kimia ini menandakan bahwa bahan kimia tersebut tidak mudah terbakar, hanya saja dapat menghasilkan oksigen sehingga menyebabkan kebakaran pada bahan-bahan kimia lainnya.
Tidak hanya itu, simbol oxidasing ini juga menunjukan terdapat bahan kimia yang bersifat oksidator atau mengalami oksidasi, artinya mudah terbakar jika terdapat kontak dengan bahan organik atau preduksi.
Adapun contoh bahan kimia yang dapat mengalami oksidasi yakni kalium perklorat dan hidrogen peroksida. Simbol oxidising digambarkan dengan lambang O yang terdapat api di atasnya dan berlatar belakang warna kuning atau orange.
Simbol bahan kimia yang mempunyai lambang huruf C ini, menunjukan bahwa zat kimia tersebut dapat merusak jaringan pada makhluk hidup seperti memar, iritasi, hingga menyebabkan kulit terkelupas.
Tidak heran jika di laboratorium harus menggunakan sarung tangan atau alat pelindung lainnya untuk menghindari kontak langsung pada kulit.
Beberapa contoh bahan kimia yang bersifat korosif yakni asam sulfat pekat, klor, belerang dioksida, asam klorida, NaOH dengan kadar > 2%.
Bahan kimia yang diberi simbol bahan kimia toxic mempunyai arti bahwa zat atau bahan tersebut bersifat racun apabila terhirup, tertelan dan terserap kulit sehingga mengakibatkan sakit dan lebih parahnya dapat menyebabkan kematian.
Untuk simbol bergambar tengkorak ini terbagi menjadi 2 level yakni beracun (T) dan sangat beracun (T+). Contoh dari bahan kimia beracun (T) seperti metanol dan benzena. Sedangkan bahan kimia sangat beracun (T+) antara lain atripin, kalium sianida, hydrogensulfida, dan nitrobenzene
Bahan kimia yang mendapatkan simbol harmful irritant (X) menunjukan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan bahaya pada kesehatan serta menimbulkan iritasi, luka bakar atau gatal pada kulit.
Simbol harmful irritant terbagi menjadi dua yakni Xn dan Xi. Contoh bahan kimia dengan huruf Xn yakni kalium klorida dan diklorometana, sedangkan bahan kimia berhuruf Xi yakni kalsium klorida, etanol dan sodium karbonat.
Beberapa jenis bahan kimia dapat menyebabkan kanker sehingga perlu diberi simbol carcinogen. Hal ini dapat memberikan petunjuk bahwa zat atau bahan kimia tersebut bisa mengakibatkan kanker serta merusak DNA dalam sel tubuh.
Paparan bahan kimia ini bisa berlangsung dalam jangka pendek, menengah atau panjang apabila terjadi secara berulang. Contoh bahan kimia carcinogen yakni benzena, benzidin, senyawaan nikel, vinyl, warfarin, klorida, asbestos, dan roaccutane.
Jika bahan kimia memiliki simbol ini artinya bahan kimia tersebut sangat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen yang terdapat pada lingkungan.
Jadi apabila membuang bahan kimia tersebut secara bebas dan langsung pada tanah, air, atau udara dapat dipastikan bahwa zat yang terkandung di dalam bahan kimia akan merusak mikroorganisme bahkan ekosistem di sekitar.
Simbol Dangerous For The Environment digambarkan dengan pohon kering dan ikan mati (N) sedangkan bahan kimia yang termasuk di dalamnya yakni petroleum bensin, tetraklorometana, limbah, dan tributil timah klorida.
Simbol ini menggambarkan adanya energi besar yang berasal dari sebuah unsur kimia, mengionisasi elektron, atom dan molekul, serta dipancarkan ke dalam bentuk partikel atau gelombang. Ionizing Radiation sering digunakan pada nuklir karena tingkat radiasi yang sangat tinggi.
Jika seseorang terkena radiasi ini, bisa dipastikan bahwa orang tersebut akan mengalami sindrom radiasi akut (ARS) yang dapat menyebabkan kematian.
Untuk simbol bahan kimia biohazard menunjukan bahwa zat atau bahan tersebut dapat menyebabkan bahaya biologis yang beresiko dari zat kimia atau organisme berbahaya seperti racun, virus, bakteri, parasit, jamur, protein prion dan lain sebagainya.