Kali ini kita akan membahas mengenai sistem basis data, berikut pembahasannya.
Pengertian Basis Data
Pengertian Secara Umum
Basis data berasal dari dua kata, yakni basis dan data. Basis yang berarti ruang atau tempat atau gudang, sedangkan data yang berarti kumpulan fakta yang nyata.
Jika kalian mengenal komputer atau program aplikasi, kalian juga harus mengenal istilah basis data dan sistem basis data.
Data yaitu sekumpulan fakta yang nyata yang mewakili suatu objek seperti hewan, barang, manusia dan sebagainya yang kemudian direkam dalam bentuk angka, huruf, gambar atau lainnya.
Basis data adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang kemudian diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.
Pengertian Menurut para ahli
- Menurut Slamet Riyadi
Data yaitu kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka ataupun lambang-lambang. - Menurut Kristanto
Data merupakan keterangan mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar yang menyatakan sesuatu pemikiran serta kondisi dan juga situasi. - Menurut Lia Kuswayatno
Data adalah sebuah kejadian yang benar-benar terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. - Menurut Anhar
Data yaitu things know or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui dan dianggap. - Menurut Kuswadi dan E. Mutiara
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan dapat beru[a angka, lambang atau juuga sifat.
Manfaat Sistem Basis Data
- Basis data bermanfaat untuk mempercepat pengolahan data informasi.
- Penggunaan sistem basis data memudahkan dalam pengaksesan informasi data buku dan juga untuk mempercepat peminjaman buku.
- Sistem basis data juga bermanfaat dalam pengolahan data dinas pemerintah dimana data dan informasi disimpan di dalam basis data.
- Sistem apoteker juga banyak dilakukan melalui basis data. Pengelolaan data pasien, stok obat dapat dilakukan melalui basis data.
Komponen Sistem Basis Data
- Hardware atau Perangkat keras
Perangkat keras yang terdapat dalam sistem basis data yaitu jaringan, memori offline, memori online dan perangkat untuk komunikasi jaringan. - Sistem Operasi
Mengendalikan seluruh komponen komputer kemudian melakukan operadi dasar di dalam komputer. - Basis data
Koleksi dari berbagai data sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi. - DBMS
Kumpulan program yang digunakan untuk pengolahan dan membuat database. - User atau pengguna
Pengguna sendiri dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu pengguna mahir, umum dan khusus.
Model Data dalam Sistem Basis Data
Model data merupakan sekumpulan alat untuk mendeskripiskan suatu data. Terdapat tida kelompok model data, diantaranya:
- Entity Relationship Model
Model ini didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek yang disebut entity dan hubungan antara objek tersebut yang disebut relationship. - Object Oriented Model
Model yang berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek. - Logical data model
Model ini terdiri dari beberapa model lagi, diantaranya:- Model jaringan
Data didalam model ini direpresentasikan dengan sekumpulan record dan relasi dianttara data direpresentasikan oleh record dan link. - Model relasional
Model ini mengguanakn kumpulan tabel untuk merepresentasikan data dan relasi diantara data data tersebut. - Model Hierarki
Model ini hampir mirip dengan model jaringan yang datanya direpresentasikan dalam record dan link.
Bahasa yang Disediakan oleh Sistem Basis Data
Sistem basis data menyediakan dua tipe bahasa, diantaranya:
- Data-Definition Language (DDL)
Skema basis data dispesifikasi oleh sebuah bahasa khusus yaitu Data-Definition Language (DDL). Hasil dari DDL berupa tabel yang kemudian disimpan ke sebuah file yang disebut data dictionary. - Data-Manipulation Language (DML)
DML adalah bahasa untuk memanipulasi data berupa pengambilan informasi yang disimpan dalam suatu basis data, penyisipan informasi baru ke dalam basis data, penghapusan informasi dari basis data dan modifikasi informasi yang disimpan dalam suatu basis data.
Contoh Sistem Basis Data
Contoh aplikasi basis data diantaranya yaitu:
- Universitas
Sistem pendaftaran mahasiswa, laporan nilai ujian. - Toko
Laporan hasil penjualan dan juga stock barang. - Ekspedisi
Pemesanan tiket secara online, tiket kereta, pesawat terbang. - Perpajakan
Laporan pajak dan sistem pengelolaan laporan pajak. - Perusahaan
Penggajian, data karyawan, data perusahaan, dan arsip.
Keuntungan dan Kelemahan Sistem Basis Data
Keuntungan Sistem Basis Data
Penggunaan sistem basis data memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
- Datanya terjamin
Sistem basis data memberikan keamanan berupa password dan hak akses hanya bagi pemakainya, sehingga orang yang tidak memiliki kepentingan tidak bisa mengakses ataupun mengubah data tersebut. - Integritas data
Kerangkapan data selalu dijaga maka, data tersebut akan menjadi akurat sesuai dengan pengolahan data. - Terpeliharanya keselarasan
Perubahan data pada suatu aplikasi yang berbeda maka secara otomatis juga perubahan itu berlaku untuk keseluruhan. - Independence
Data hasil pengolahan suatu basis data digunakan untuk bermacam-macam program suatu aplikasi tanpa harus mengubah format yang sudah ada. - Dapat dipakai secara bersama
Data dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa program aplikasi pada saat yang bersamaan.
Kelemahan Sistem Basis Data
Penggunaan sistem basis data juga memiliki kelemahan, diantaranya:
- Mahal
Di dalam penerepannya sistem basis data memerlukan banyak sekali komponen yang terlibat diantaranya komputer dengan spesifikasi yang bagus dan tinggi, tenaga ahli yang harus dibayar, hardisk yang memerlukan tempat khusus hal tersebut berguna untuk dapat memberikan data yang akurat. - Kompleks
Data di dalam sistem basis data tersambung dengan satu sama lainnya. Apabila terjadi satu saja perubahan maka hal tersebut dapat mengubah seluruh isi. - Memerlukan ruang atau tempat yang besar
Basis data memerlukan tempat penyimpanan yang besar, apabila ruang penyimpanan kecil maka akan menyulitkan penyimpanan hasil dari olah data. - Memerlukan tenaga spesialis
Untuk kegiatan pengolahan basis data tidak bisa dilakukan sembarang orang, dibutuhkan keahlian khusus bidang penerapan sistem basis data.