Biologi

Sistem Imun: Pengertian – Komponen dan Cara Kerjanya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di masa pandemi seperti saat ini, kita tentu sering mendengar istilah imun atau imunitas tubuh. Ya, imunitas tubuh memang sangat penting artinya sebagai pertahanan tubuh dari serangan wabah covid maupun wabah lainnya. Seseorang dengan sistem imunitas yang kuat akan mampu bertahan dari serangan virus dan bakteri ataupun mikroorganisme pembawa penyakit lainnya.

Tuhan memang telah menciptakan tubuh manusia lengkap dengan sistem atau mekanisme pertahanan yang bisa melindungi tubuh dari serangan berbagai zat berbahaya dari luar tubuh. Salah satu mekanisme tersebut adalah sistem imunitas tubuh yang bisa menangkal serangan organisme berbahaya penyebab penyakit, seperti virus dan bakteri. Berikut ini akan dibahas lebih lengkap mengenai sistem imun pada manusia.

Pengertian Sistem Imun

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan definisi sistem adalah perangkat unsur yang teratur dan saling berkaitan membentuk suatu totalitas. Sedangkan imun didefinisikan sebagai keadaan kebal terhadap penyakit.

Dari definisi tersebut, bisa disimpulkan bahwa sistem imun merupakan suatu susunan unsur yang teratur dan saling berkaitan untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Menurut Baratawidjaja (2009), sistem imun merupakan sistem yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan tumbuh atau timbulnya penyakit. Ia juga mengatakan bahwa sistem imun yang berfungsi baik dan mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia.

Secara umum, sistem imun bisa diartikan sebagai sistem yang membangun kekebalan tubuh manusia untuk melindungi tubuh dari berbagai mikroorganisme berbahaya dari luar tubuh, maupun adana perubahan dalam sel-sel tubuh sendiri. Sistem imun bisa mengenali zat asing berbahaya dan juga sel abnormal untuk kemudian dihancurkan dan dinetralkan. Kemampuan imun tubuh untuk melakukan hal ini disebut sebagai imunitas atau kekebalan tubuh.

Fungsi Sistem Imun

Beberapa fungsi penting dari sistem imun dalam tubuh manusia adalah:

  • Menjaga tubuh agar tetap sehat atau dalam kondisi fit dan normal.
  • Melawan berbagai patogen (parasit penyebab penyakit), seperti virus, bakteri, jamur, dan zat berbahaya lainnya.
  • Membantu mengeluarkan patogen dari dalam tubuh
  • Mengenali dan menetralisir zat-zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
  • Mengenali dan melawan perubahan sel abnormal di dalam tubuh sendiri.

Tujuan Sistem Imun

Tujuan dari adanya sistem imun di dalam tubuh adalah untuk melindungi tubuh dari berbagai zat berbahaya yang berasal dari luar dan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mudah jatuh sakit. Hal ini penting artinya  bagi kelangsungan hidup manusia, sebab manusia dalam berbagai aktivitasnya tentunya mudah terpapar zat-zat asing berbahaya sehingga tubuh perlu memiliki mekanisme pertahanan diri untuk melawan dan menetralisir semua zat berbahaya tersebut

Komponen Sistem Imun

Ada beberapa komponen utama dalam sistem imun manusia yang satu sama lain saling bekerjasama membentuk sistem imunitas tubuh. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

  • Sel Darah Putih (Leukosit)
  • Antibodi (Imunoglobulin atau Ig)
  • Sistem komplemen
  • Sistem Limfatik
  • Timus
  • Sumsum Tulang Belakang.

Angka Sistem Imun Normal

Sistem imun yang normal biasanya ditandai dengan kadar limfosit dalam darah. Normalnya manusia dewasa memiliki kadar limfosit pada kisaran 3.000/mcl darah. Sedangkan pada anak-anak, jumlah limfositnya bisa mencapai 9.000/mcl darah.

Cara Kerja Sistem Imun

Sistem imun tubuh akan aktif ketika ada zat asing (antigen) berupa patogen dan mikroorganisme lain yang tidak dikenali masuk ke dalam tubuh. Adapun mekanisme kerja dari sistem imun adalah sebagai berikut:

  • Mengenali Zat Asing
    Saat zat asing masuk ke dalam tubuh dan melekat pada reseptor sel imun, maka tubuh akan memberi sinyal untuk mengaktifkan komponen-komponen sel imun. Sistem imun manusia mampu membuat “catatan” dari setiap antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh dan cara untuk melawannya. “catatan” tersebut tersimpan dalam sel memori dalam bentuk Limfosit T dan Limfosit B. Jadi, ketika antigen yang sama masuk ke dalam tubuh diwaktu lain, tubuh akan mampu untuk mengenalinya dan segera melakukan perlawanan dan mengeluarkannya.
  • Memproduksi Antibodi
    Ketika suatu zat masuk ke dalam tubuh dan dikenali oleh tubuh sebagai antigen, maka sel plasma dari limfosit B akan memproduksi antibodi.
  • Membunuh Antigen
    Antibodi yang diproduksi oleh limfosit B bekerja sama dengan limfosit T, dantaranya adalah T-Killer Cell (Sel T Pembunuh), akan melawan dan membunuh antigen. Sel Limfosit T juga akan mengirim sinyal ke sel-sel lain, seperti sel fagosit, untuk menelan dan menghancurkan antigen.

Dampak Sistem Imun yang Lemah

Orang yang memiliki sistem imun lemah akan lebih rentan terserang berbagai penyakit karena imunitas tubuhnya tidak cukup kuat untuk melawan dan menghancurkan berbagai patogen dan zat asing yang masuk ke dalam tubuhnya.umumya, sistem imunitas yang lemah bisa disebabkan oleh:

  • Stress
  • Kurang istirahat
  • Kurang gerak tubuh
  • Dehidrasi
  • Kurangnya asupan gizi yang seimbang.

Cara Meningkatkan Sistem Imun

Beberapa cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan sistem imun tubuh adalah:

  • Menerapkan pola hidup sehat, yaitu dengan makan makanan yang cukup nutrisi dan bergizi seimbang, istirahat cukup, olahraga teratur, dan menjaga kebersihan tubuh.
  • Menghindari stres yang terus menerus, karena dapat memicu produksi hormon kortisol  yang dalam jangka waktu lama bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.
  • Mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh, terutama suplemen yang mengandung Echinacea, Morinda citrifolia (Mengkudu), Phylantus (Daun Meniran), dan Vitamin B6, C, dan E.

Penyakit Pada Sistem Imun

Kelainan pada sistem imun bisa menimbulkan berbagai jenis gangguan dan penyakit, seperti:

  • Hipersensitif atau Alergi, yakni kelainan respon imun tubuh yang berlebihan terhadap zat asing yang sebetulnya tidak berbahaya.
  • AIDS ( Acquired Immuno-Deficiency Syndrome), yakn menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat adanya infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang Sel T penolong (helper).
  • Defisiensi Imun, yaitu kegagalan suatu gen yang membuat makrofag tidak bisa melawan patogen. Defisiensi imun secara umum disebabkan faktor genetik.
  • Autoimun, yakni konsisi ketika sistem imunitas tubuh justru menyerang jaringan dan organ tubuh itu sendiri. Ada beberapa jenis penyakit autoimun, seperti  lupus, Graves, Multiple Sclerosis, Tiroiditas, dan Rheumatoid Arthitris.

Kesimpulan Pembahasan

Tubuh manusia diciptakan dengan dilengkapi sistem imun yang membentuk imunitas atau kekebalan tubuh manusia dalam melawan zat asing (antigen). Antigen yang dimaksud bisa berupa patogen seperti virus, bakteri, jamur, maupun organisme berbahaya lainnya.

Secara umum, fungsi dari sistem imun ini adalah untuk melawan dan menghancurkan segala jenis zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan tubuh dari penyakit yang bisa muncul karena adanya zat-zat asing tersebut.

Komponen dalam sistem imun tubuh terdiri atas: Sel Darah Putih (Leukosit),  Antibodi (Imunoglobulin atau Ig), sistem komplemen, Sistem Limfatik, Timus, dan Sumsum Tulang Belakang. Semua komponen sistem imun ini akan bekerja sama dalam mengenali antigen, memproduksi antibodi, dan selanjutnya mengalahkan dan membunuh antigen.

Sistem imun yang lemah akan meningkatkan resiko tubuh terserang berbagai penyakit. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya peningkatan imunitas tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat.