Daftar isi
Ikan adalah hewan vertebrata yang bersifat poikilotermik atau berdarah dingin. Hewan ini hidup di air dan bernapas dengan menggunakan ingsang.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai sistem peredaran darah pada hewan vertebrata yang disebut juga Pisces ini.
Apa itu Sistem Peredaran Darah Ikan?
Sistem peredaran darah ikan artinya suatu sistem yang terdiri dari beberapa jenis organ ikan yang saling bekerjasama dalam sistem transportasi darah di dalam tubuh ikan. Sistem peredaran darah biasa juga disebut sistem kardiovaskuler atau sistem sirkulasi.
Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal, yang artinya hanya memiliki satu jalur sirkulasi darah dan hanya melewati jantung dalam satu kali siklus peredaran. Selain itu, sistem peredaran darah ikan juga bersifat tertutup, yaitu darah beredar melalui pembuluh-pembuluh darah.
Organ Sistem Peredaran Darah Ikan
Ada beberapa jenis organ yang terlibat dalam sistem peredaran darah ikan, yaitu:
Jantung
Jantung ikan adalah organ berongga yang terletak dalam ruang mediastinal atau di bagian posterior lengkung ingsang ikan. Organ secara ritmis memompa darah dari vena ke arteri. Jantung ikan memiliki sistem klep untuk menjaga darah agar tetap mengalir ke satu arah.
Jantung ikan terbagi atas dua ruangan utama, yaitu ventricel dan atrium (auricle).
- Atrium, merupakan bagian depan jantung yang berdinding tipis. Di depan atrium terdapat kantung tipis yang disebut sinus venosus sebagai ruang tambahan yang berfungsi untuk menampung darah dari vena hepatika.
- Ventrikel, merupakan ruang jantung ikan yang berdinding tebal dan berotot. Ruang jantung ini dibentuk oleh dua lapisan otot, yaitu lapisan otot dalam (spongi) dan lapisan otot luar (kortial).
Saluran Darah
Ada tiga jenis saluran darah pada ikan, yaitu:
- Arteri, yaitu pembuluh darah yang aliran darahnya keluar dari jantung atau menjauhi jantung atau aliran darah yang keluar dari ingsang dengan membawa darah kaya oksigen menuju organ-organ tubuh ikan lainnya.
- Vena atau pembuluh darah balik, merupakan saluran darah yang menuju ke jantung. Dinding vena memiliki struktur dindng yang lebih tipis dibandingkan dengan pembuluh arteri namun diameter rongganya lebih lebar.
- Kapiler, yakni percabangan dari saluran darah yang menjadi tempat terjadinya pertukaran zar antara darah dengan sel atau jaringan. Ada tiga jenis kapiler darah pada ikan, yaitu kapiler diskontinu, kapiler kontinu, dan kapiler berpori.
Darah
Darah merupakan jaringan cair yang terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Berikut adalah komposisi darah pada ikan:
- Plasma darah yang terdiri atas: albumin (sebagai pengontrol tekanan osmotik), lipoprotein (pembawa lemak), ceruloplasmin (pengikat Cu), globulin (pengikat heme), iodurophorine (sebagai yudium anorganik), dan fibrinogen (bahan pembeku darah).
- Sel darah merah (eritrosit) yang mempunyai fungsi utama sebagai pengangkutan oksigen.
- Sel darah putih (leukosit), terdiri dari tiga jenis yaitu granulocyte, limphocyte, dan monocyte
- Keping darah (Trombosit) yang mempunyai fungsi sebagai penghasil trombokinase.
Organ Pembentuk Darah
Ketika pada tahap embrio, sel-sel darah pada ikan bisa dibentuk oleh daluran darah. Namun, ketika mencapai dewasa sel-sel darah ikan dibentuk pada pusat-pusat pembentukan sel darah yang berada pada permukaan saluran darah.
Organ-organ pembentuk darah pada ikan antara lain: Limpa, Ginjal, dinding esophagus, dan pada beberapa jenis ikan juga diproduksi di leidug (bagian cardinal lambung).
Fungsi Sistem Peredaran Darah Ikan
Sistem peredarah darah pada ikan memiliki fungsi sebagai berikut:
- Sebagai saluran transportasi zat-zat makanan dan oksigen serta materi lain yang dibutuhkan bagian-bagian tubuh ikan.
- Sebagai saluran pembuangan zat-zat sisa
- Berperan dalam memperbaiki jaringan yang rusak
- Sebagai saluran hormon.
Tujuan Sistem Peredaran Darah Ikan
Sistem peredaran darah ikan terbentuk dengan tujuan sebagai saluran pengangkutan atau transportasi zat-zat atau materi yang diproduksi di satu bagian tubuh ikan ke bagian-bagian tubuh lain yang membutuhkan. Demikian juga sistem peredaran darah juga menjadi saluran pengangkutan zat-zat sisa metabolisme ikan untuk dikeluarkan dari tubuh ikan.
Selain itu, tujuan sistem peredaran darah ikan juga untuk menjalankan fungsi lain, seperti sebagai saluran hormon, saluran leukosit yang berperan dalam sistem imun tubuh, dan juga membantu perbaikan jaringan tubuh ikan yang rusak
Manfaat Sistem Peredaran Darah Ikan
Sistem peredaran darah ikan secara keseluruhan bermanfaat dalam menjalankan fungsi-fungsi fisiologis yang terjadi dalam tubuh ikan. Tanpa adanya sistem peredaran darah, ikan tidak akan bisa hidup sebab tidak akan ada saluran yang membawa oksigen dan zat-zat penting dari satu bagian tubuh ikan ke bagian yang lainnya.
Mekanisme Sistem Peredaran Darah Ikan
Mekanisme peredaran darah pada ikan secara singkat bisa dijelaskan sebagai berikut:
- Aliran darah dimulai dari jantung menuju ingsang, kemudian akan terjadi pertukaran gas.
- Selanjutnya darah mengalir melalui aorta dorsal dan menyebar ke seluruh organ tubuh ikan melalui pembuluh kapiler.
- Di seluruh organ, darah akan menyerap zat-zat sisa metabolisme sel berupa karbondioksida dan mengalirkannya ke sinus venosus kemudian ke antrium.
- Ketika jantung relaksasi, darah akan mengalir melalui klep menuju ventrikel, kemudian ke conus arterious.
- Dari conus arterious darah akan masuk ke aorta ventralis menuju ingsang.
- Pada ingsang aorta berbentuk kapiler-kapiler yang disanalah karbondiosida akan dilepaskan sekaligus mengambil oksigen lagi dari air.
Kesimpulan Pembahasan
Ikan merupakan hewan vertebrata yang memiliki sistem peredaran darah tunggal tertutup. Artinya, sistem peredaran darah ikan hanya mengalami satu sirkulasi atau melewati jantung sekali saja dan terjadi di dalam pembuluh darah.
Organ-organ pada sistem peredaran darah ikan antara lain jantung, pembuluh darah, darah, dan organ-organ lain penghasil darah.
Mekanisme sistem peredaran darah ikan adalah sebagai berikut:
Darah Kaya CO2 → Sinus Venosus → Atrium → Ventrikel → Conus Arteriosus → Insang (terjadi pertukaran CO2 dengan O2) → Darah kaya O2 → Seluruh Tubuh