Daftar isi
Pada kesempatan yang lalu, kita telah membahas tentang sistem pernapasan pada manusia.
Kali ini, kita akan membahas secara singkat tentang sistem peredaran darah manusia.
Sistem peredaran darah adalah salah satu sistem sirkulasi atau sistem transportasi pada tubuh manusia yang bertugas mengalirkan darah yang membawa dan mengedarkan zat-zat makanan serta gas-gas pernapasan ke seluruh tubuh.
Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas adalah gambar sistem peredaran darah pada manusia. Dari gambar tersebut tampak bahwa sistem peredaran darah terdiri dari beberapa komponen yang meliputi jantung, pembuluh darah, dan darah.
Sistem peredaran darah memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut.
Dalam sistem peredaran darah, ada dua organ utama yang mendukung sirkulasi darah dalam tubuh yaitu jantung dan pembuluh darah.
Pusat dari sistem peredaran manusia adalah jantung. Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri, tepatnya di belakang tulang dada dan di antara dua belahan paru-paru.
Dalam sistem peredaran darah, jantung berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh. Karena itu, jantung memiliki otot yang kuat.
Perhatikan gambar jantung dan bagian-bagiannya di bawah ini.
Dari gambar di atas, terlihat bahwa jantung manusia terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian kanan dan bagian kiri yang dipisah oleh sebuah sekat yang disebut septum.
Baik bagian kiri maupun bagian kanan ada dua ruang yakni ruang atas atau serambi (atrium) dan ruang bawah atau bilik (ventrikel).
Serambi (atrium)
Serambi (atrium) merupakan ruangan yang terletak di bagian atas jantung tempat masuknya darah dari pembuluh balik atau vena.
Ada dua macam serambi yaitu serambi kiri (atrium sinister) dan serambi kanan (atrium dexter).
Bilik (ventrikel)
Bilik (ventrikel) adalah ruangan jantung yang terletak di bagian bawah jantung tempat masuknya darah dari serambi.
Ada dua macam bilik yaitu bilik kiri (ventrikel sinister) dan bilik kanan (ventrikel dexter).
Antara serambi dan bilik terdapat sebuah katup yang disebut katup atrioventrikuler yang berfungsi mencegah aliran darah kembali ke serambi saat bilik berkontraksi.
Katup atrioventrikuler ini memiliki beberapa katup yaitu katup bikuspidalis dan katup trikuspidalis.
Selain katup atrioventrikuler, jantung juga memiliki katup semilunaris. Ada dua macam katup semilunaris yaitu katup semilunaris aorta dan kautp semilunaris pulmonalis.
Katup semilunaris berfungsi mencegah aliran balik darah ke bilik saat bilik berelaksasi.
Selain jantung, organ peredaran darah lainnya adalah pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh atau sebaliknya.
Menurut William Harvey, terdapat dua macam pembuluh darah dalam sistem peredaran darah manusia yaitu pembuluh nadi atau arteri dan pembuluh balik atau vena.
Pembuluh Nadi atau Arteri
Pembuluh nadi atau arteri merupakan hasil percabangan aorta yakni pembuluh darah yang berasal dari bilik kiri jantung. Pembuluh nadi tersusun atas beberapa lapisan yaitu sebagai berikut.
Selain pembuluh nadi atau arteri, ada pembuluh nadi besar atau aorta yakni pembuluh nadi besar yang mengalirkan darah yang baru keluar dari bilik kiri menuju arteri.
Pembuluh nadi atau arteri memiliki cabang-cabang yang berukuran lebih kecil yang disebut dengan arteriol.
Arteriol ini kemudian bercabang-cabang lagi hingga membentuk saluran halus yang disebut dengan kapiler.
Di sinilah terjadi proses pertukaran gas, air, bahan makanan, garam mineral, dan bahan organik lainnya.
Adapun fungsi arteri adalah mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Pembuluh Balik atau Vena
Vena atau pembuluh balik adalah pembuluh darah yang membawa darah dari kapiler menuju jantung.
Vena tersusun atas tiga lapisan jaringan yang sama dengan pembuluh nadi atau arteri yaitu sebagai berikut.
Di sepanjang vena terdapat katup yang menjaga agar darah tidak berbalik arah dan menjaga aliran darah.
Pada manusia, terdapat tiga jenis vena yang langsung masuk ke jantung yaitu vena cava pulmonalis, vena cava superior, dan vena cava inferior.
Peredaran darah pada manusia disebut juga dengan peredaran darah rangkap atau peredaran darah ganda.
Hal ini disebabkan dalam sistem peredaran darah manusia terdapat dua proses peredaran darah yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Perhatikan gambar berikut.
1. Peredaran darah besar atau sistemik
Yang dimaksud peredaran darah besar atau peredaran darah sistemik adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh kecuali paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
Mekanisme peredaran darah besar atau peredaran darah sistemik adalah sebagai berikut.
2. Peredaran darah kecil atau pulmonalis
Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jatung.
Mekanisme peredaran darah kecil atau peredaran darah pulmonalis adalah sebagai berikut.
Penyakit yang sering mengganggu peredaran darah pada manusia di antaranya adalah anemia, talasemia, hemofilia, leukemia, dan koronariasis.
1. Anemia
Anemia atau penyakit kurang darah adalah penyakita yang disebabkan oleh berkurangnya hemoglobin, berkurangnya sel darah merah, atau berkurangnya zat besi.
2. Thalasemia
Thalasemia adalah penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah yang diakibatkan oleh adanya gangguan pada produksi eritrosit dan hemoglobin.
3. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah yang disebabkan oleh faktor genetik. Hemofilia ditandai dengan tidak dapat membekunya darah yang keluar dari pembuluh darah.
4. Leukemia
Leukemia atau penyakit kanker darah adalah penyakit yang disebabkan oleh tidak terkendalinya jumlah sel leukosit akibat tidak normalnya pertumbuhan jaringan yang memproduksi sel-sel darah.
5. Koronariasis
Koronariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh terbentuknya gumpalan darah pada dinding arteri koronari pada jantung hingga terjadi penyempitan dan membuat denyut jantung terganggu atau bahkan terhenti.