Jaringan Ikat: Ciri – Fungsi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diantara jenis jaringan yang ditemukan pada tubuh hewan vertebrata termasuk manusia adalah jaringan ikat. Jaringan ini secara umum berfungsi sebagai pengikat antar jaringan sehingga struktur jaringan-jaringan tersebut tetap terjaga.

Pengertian Jaringan Ikat

Pengertian Jaringan Ikat

Sebagaimana namanya, jaringat ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan yang lain.

Jaringan ikat ini mulai terbentuk sejak awal perkembangan embrio manusia dan hewan. Awal pembentukan jaringan ikat adalah berasal dari lapisan mesoderm yang membentuk jaringan mesenkim. Pada tahap selanjutnya, mesenkim inilah yang akan berkembang menjadi jaringan ikat.

Pada dasarnya, jaringan ikat tersusun atas sekumpulan jalinan matriks yang terdiri atas serabut elastin, serabut kolagen, dan juga serabut retikuler. Jaringan ikat sendiri terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu jaringan ikat sejati (padat), jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat cair. Penjelasan lebih rinci tentang jenis-jenis jaringan ikat akan dibahas pada sub bab selanjutnya.

Ciri-ciri Jaringan Ikat

Diantara ciri-ciri jaringan ikat yaitu:

  • Berkembang dari mensekim, yaitu lapisan tengah dari jaringan embrio (mesoderm)
  • Sel-sel jaringan ikat dipisahkan oleh zat-zat ekstraseluler atau matriks yang berbentuks serat atau serabut-serabut.
  • Bentuk sel pada jaringan ikat tersebar atau tidak beraturan.

Fungsi Jaringan Ikat

Secara umum, jaringan ikat berfungsi untuk:

  • Mengikat dan menyambungkan jaringan yang satu dengan yang lain, misalnya jaringan ikat tendon yang menghubungkan otot dan tulang.
  • Menyokong dan membentuk struktur tubuh, contohnya jaringan ikat tulang.
  • Menyimpan energi atau cadangan makanan, misalnya jaringan lemak
  • Sebagai bagian dari sistem imun tubuh, contohnya jaringan darah yang mengandung leukosit.
  • Melindungi organ tubuh, contohnya jaringan ikat yang berupa selaput.
  • Sebagai transpor cairan tubuh, yakni jarngan ikat darah dan limfa.

Komponen Jaringan Ikat

Komponen penyusun jaringan ikat terdiri atas komponen sel dan komponen serabut atau matriks.

Komponen Jaringan Ikat

Komponen Sel

Komponen sel yang menyusun jaringan ikat terdiri atas:

  • Makrofag, yaitu komponen sel yang berfungsi untuk memakan dan membunuh zat asing atau antigen yang masuk ke dalam jaringan tubuh. Sel makrofag ini terletak di dekat pembuluh darah.
  • Fibroblas, merukapan komponen sel dalam bentuk protein yang berbentuk serat. Sel fibroblas berfungsi untuk membentuk matriks jaringan ikat.
  • Sel tiang atau mast cell yang berfungsi untuk membentuk histamin sebagai penguat permeabilitas pembuluh kapiler darah. Sel tiang juga menghasilkan heparin yang berperan dalam pembekuan darah.
  • Sel lemak atau adipose cell, yaitu sel yang berperan untuk menyimpan cadangan lemak.
  • Sel darah merah atau eritrosit
  • Sel darah putih atau leukosit yang berperan dalam sistem imun tubuh
  • Melanosit yang berfungsi untuk menghasilkan pigmen warna atau melanin pada kulit.

Komponen Matriks

Adapun komponen matriks yang menyusun jaringan ikat terdiri atas:

  • Matriks, merupakan komponen cair yang terdiri atas serabut-serabut dan bahan dasar lain.
  • Serat Kolagen yang bersifat kuat, lentur, namun daya renggangnya tinggi. Serat kolagen terdapat pada tendon, tulang dan kulit.
  • Serat Elastin yang memiliki sifat lentur. Serat elastin biadanya terdapat pada pembuluh darah, tulang rawan larig, dan ligamen.
  • Serat Retikuler yang bersifat kuat dan memiliki daya renggang tinggi, tetapi kurang lentur. Contoh serat retikuler adalah pada hati, kelenjar limfa, dan limpa.

Jenis Jaringan Ikat

Jenis jaringan ikat terbagi menjadi 3 macam kelompok, yaitu:

Jaringan Ikat Sejati atau Padat

Yang termasuk jaringan ikat sejati adalah:

1. jaringan Ikat Longgar

jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar merupakan jaringan ikat yang serat-serat pembentuknya longgar karena komposisi bahan matriksnya lebh banyak daripada komposisi sel penyusunnya.

Fungsi dari jaringan ikat longgar adalah:

  • Memberi bentuk organ dalam.
  • Menyelubungi serat otot.
  • Merekatkan jaringan di bawah kulit.
  • Membentuk membran mesentrium pada rongga perut.

2. Jaringan Ikat Padat

Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat adalah jaringan yang komposisi seratnya lebih banyak dan lebih rapat dibandingkan dengan bahan dasar dan sel yang menyusunnya. Ada 2 jenis jaringan ikat padat, yaitu:

  • Jaringan ikat padat teratur
    Jaringan ikat padat teratur tersusun atas serat-serat kolagen yang saling berimpit secara paralel dan sifatnya sangat kuat. Contohnya adalah pada jaringan tendon dan ligamen.
  • Jaringan ikat padat tidak teratur
    Jaringan ikat padat tidak teratur tersusun atas serat kolagen kasar dan sediti serat elastin dan retikuler. Jaringan ini berbentuk lembaran dengan serat-serat yang menyerupai anyaman. Contohnya adalah fasia dan dermin kulit.

Jaringan Ikat Penyokong

Yang termasuk dalam jenis jaringan ikat penyokong adalah:

1. Jaringan Lemak (Adiposa)

Jaringan Lema

Jaringan lemak berbentuk oval, tipis, transparan, serta elastis. Jaringan ini terspesialisasi untuk menyimpan lemak. Adapun fungsi dari jaringan lemak adalah:

  • Untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan
  • Sebagai persediaan cadangan makanan
  • Sebagai alat pengatur suhu tubuh.

2. Jaringan Tulang Rawan

 Jaringan Tulang Rawan

Jaringan tulang rawan atau kartilago adalah jatingan ikat berserat dan terdiri dari matriks-matriks yang elastis. Pada anak-anak tulang rawan dibentuk dari sel-sel jaringan ikat embrional (sel mensenkim), sedangkan pada orang dewasa, jaringan tulang rawan dibentuk oleh selaput tulang rawan atau perikondrium.

Jaringan tulang rawan sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fobroblast.

3. Jaringan Tulang Keras/Sejati

Jaringan tulang keras atau disebut dengan osteon adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Sel osteoblast sendiri berasal dari jaringan tulang rawan fibroblast.

Tulang keras memiliki struktur yang disebut dengan Sistem Havers, dengan bagian-bagiannya sebagai berikut:

Jaringan Tulang Keras/Sejati
  • Saluran Havers atau saluran pusat
    Merupakan saluran yang berisi saraf dan pembuluh darah
  • Lakuna
    Merupakan ruang kecil mengandung sel tulang atau osteosit yang berada diantara lamella.
  • Kanalikuli
    Yakni saluran yang mempunyai fungsi untuk menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa.
  • Lamella
    Yaitu lapisan konsentris matrks yang tersusun atas garam mineral yang membuat tulang menjadi keras dan serat kolagen yang membuat tulang menjadi kuat.
  • Matriks
    Yaitu serabut yang tersusun atas serabit kolagen, fosfor, dan kalsium.

Jaringan Ikat Cair

Ada dua jenis jaringan ikat cair, yaitu jaringan darah dan jaringan limfa.

1. Jaringan Darah

Jaringan Darah

Jaringan darah merupakan jaringan yang secara khusus berfungsi sebagai tempat dari sel-sel darah dengan matriks cair, yaitu plasma darah. Fungsi dar jaringan darah adalah:

  • Untuk membawa sari-sari makanan, oksigen, dan sisa metabolisme.
  • Sebagai saluran hormon
  • Turut berperan dalam sistem imun tubuh melalui peran leukosit

Jaringan darah tersusun dari:

  • Plasma darah, yaitu bagian darah cair yang terdiri atas air, albumin, fibrinogen, dan globulin.
  • Eritrosit atau sel darah merah yang mengandung hemoglobin sebagai pengikat oksigen dan karbondioksida
  • Leukosit atau sel darah putih yang bekerja menjaga imunitas tubuh dengan melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit terdiri dari granulosit dan agranulosit.
  • Trombosit atau keping darah sebagai zat pembeku darah saat terjadi luka.

2. Jaringan Limfa

Jaringan limfa tersusun atas sel-sel makrofag dan limfosit serta serat-serat retikuler. Jaringan limfa berperan untuk membentuk sistem imun manusia. Jaringan ini terletak pada organ-organ limfatik, yaitu timus, tonsil, dan juga limpa.

Penyakit Pada Jaringan Ikat

Gangguan pada jaringan ikat akan menyebabkan sejumlah penyakit, diantaranya adalah:

  • Rheumatoid Arthritis
    Penyakit rheumatoid arthritis disebabkan oleh penurunan fungsi jaringan ikat akibat sistem kekebalan tubuh menyerang selaput tipis pada lapisan sendi. Gejala penyakit ini diantaranya adalah nyeri kaku pada persendian yang kadang disertai rasa panas dan bengkak.
  • Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE)
    Lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang terjadi akibat sistem imun menyerang jaringan sehat termasuk juga jaringan ikat. Penyakit lupus biasanya menimbulkan berbagai jenis gejala seperti ruam kulit, gangguan saraf, hilang konsentrasi, anemia, hingga gangguan pada ginjal.
  • Scleroderma
    Penyakit Scleroderma biasanya ditandai dengan timbulnya jaringan parut, penebalan dan pengerasan pada kulit serta kerusakan organ.
  • Vaskulitis
    Vaskulitis adalah peradangan yang terjadi pada pembuluh darah sehingga mengakibatkan dinding pembuluh darah mengalami perubahan berupa pelemahan, penyempitan dan munculnya jaringan parut. Hal ini tentu saja bisa berakibat negatif pada aliran darah di dalam tubuh.

Kesimpulan Pembahasan 

Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi sebagai penghubung dan pengikat antarjaringan dalam tubuh hewan dan manusia. Jaringan ini memiliki fungsi penting bagi tubuh, seperti sebagai penyokong tubuh, menyimpan cadangan makanan, membentuk strutur tubuh, melindungi organ tubuh, dan menjadi bagian dari sistem imun tubuh.

Jaringan ikat terdiri dari komponen sel dan komponen matriks. Jaringan ikat terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

  • Jaringan ikat sejati yang terdiri dari jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
  • Jaringan ikat penyokong yang terdiri dari jaringan lemak, jaringan tulang rawan, dan jaringan tulang keras
  • Jaringan ikat cair yang terdiri dari jaringan darah dan jaringan limfa.
fbWhatsappTwitterLinkedIn