Hewan mamalia ini merupakan mamalia darat yang paling besar ukurannya, hewan ini sering dijadikan hewan sirkus dan juga dapat ditunggangi. Gajah adalah mamalia yang berasal dari keluarga elephantidae, ada dua species gajah yang sudah dikenal di dunia fauna yaitu gajah afrika dan gajah asia. Gajah ini ditengarai sebagai keturunan hewan purba yaitu mamut dan mastodon, jika dilihat dari bentuk fisiknya kalian tentu setuju dengan pendapat ini.
Gajah afrika memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan gajah asia, bahkan gajah afrika jantan beratnya dapat mencapai 7000 kg. Meskipun bertubuh besar, gajah adalah hewan herbivora, makanannya adalah rumput dan buah-buahan. Kalian pasti setuju jika gajah adalah mamalia yang memiliki fisik paling unik jika dibandingkan dengan mamalia lain, tentu saja keunikannya adalah belalai. Mamalia darat yang tergolong herbivora, seperti sapi, kerbau dan kambing tidak memilikinya.
Belalai gajah ini tak hanya untuk bernapas dan minum saja, tapi dapat digunakan untuk meraih makanannya, itulah mengapa gajah dipakai untuk pertunjukkan sirkus. Daun telinganya yang lebar juga menjadi sebuah keunikan, gajah afrika memiliki daun telinga yang lebih lebar dibandingkan gajah asia. Daun telinga ini berfungsi untuk mengatur suhu tubuh gajah karena terdapat pembuluh darah kapiler pada telinga gajah, sehingga dapat membantu mengeluarkan suhu panas dari tubuh gajah. Hal ini berkaitan dengan habitat gajah seperti di sabana dan gurun, meskipun ada juga yang habitat aslinya di hutan.
Alat pernapasan yang dimiliki hewan mamalia rata-rata sama, sedikit perbedaan pada mamalia air, meskipun baik mamalia darat dan air memiliki paru-paru sebagai alat pernapasan.
Hewan mamalia darat terbesar di bumi ini karena memiliki ukuran yang besar, maka juga memiliki organ pernapasan yang ukurannya juga besar.
Udara dari luar akan dihirup melalui belalai gajah, mulut gajah juga dapat menghirup udara dari luar tubuh. Dari belalainya udara akan melewati tenggorokan lalu ke trakea dan menuju ke paru-paru untuk diolah.
Oksigen yang masuk akan dialirkan lewat bronkiolus menuju alveolus yang bertugas mengedarkan oksigen lewat pembuluh darah hingga ke seluruh tubuh. Begitu juga saat gajah membuang karbondioksida ke luar tubuh, alirannya akan melalui trakea dan menuju lubang belalai untuk dilepaskan ke lingkungan.
Hal yang membedakan sistem respirasi gajah dengan mamalia lain adalah paru-paru gajah tidak memiliki rongga pleura. Pleura adalah lapisan tipis pada permukaan paru-paru, dapat dikatakan sebagai pelumas saat paru-paru mengembang.
Paru-paru gajah menempel di dinding rongga dada dan diafragma, fisiologi ini berbeda dengan hewan mamalia lain yang memiliki rongga pleura. Saat bernapas, gerakan pernapasan gajah saat gajah menghirup dan membuang karbondioksida, digerakkan oleh otot dada.
Gerakan pernapasan pada gajah ini berbeda dengan hewan mamalia darat yang lain, mamalia lain juga menggunakan paru-paru namun paru-paru mengembang disebabkan adanya tekanan negatif pada rongga pleura.
Pernapasan pada gajah bergantung pada diafragma dibanding dengan mengembangnya tulang rusuk. Meskipun tidak memiliki rongga pleura, namun gajah punya jaringan ikat yang fungsinya mengatur tekanan tubuh saat gajah sedang berendam di dalam air, belalai gajah selalu berada di luar air untuk menghirup udara.
Gajah memiliki jantung yang berukuran besar serta detak jantung yang juga cukup lambat. Saat gajah dalam posisi berbaring kecepatan detak jantungnya sekitar 10 detak per menit.
Gajah adalah hewan yang hidupnya berkelompok, gajah betina menjadi pempimpin kawanannya. Di Asia, populasi gajah banyak ditemukan di Thailand, negara ini juga dijuluki negeri gajah putih.
Di Thailand, gajah juga dijadikan alat transportasi, baik untuk ditunggangi manusia dan juga dimanfaatkan untuk mengangkat kayu. Namun hal ini saat ini sudah dihentikan karena banyak dikecam berbagai pihak dan juga berperan mengurangi populasi gajah.
Saat ini Thailand memiliki suaka margasatwa yang melindungi populasi gajah, letaknya ada di provinsi Uthai Thani, Tak dan Kanchanaburi.