Daftar isi
Diantara sistem organ penting dalam tubuh makhluk hidup adalah sistem saraf. Sistem saraf merupakan gabungan organ-organ saraf yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali setiap aktivitas dalam tubuh makhluk hidup, seperti gerak, melihat, bicara, menanggapi rangsang, hingga mengatur berbagai kinerja organ tubuh lainnya. Pembahasan kali ini, akan dibahas mengenai sistem saraf pada ikan yang meliputi pengerian, fungsi, dan juga cara kerjanya.
Sebelum membahas mengenai sistem saraf pada ikan, maka akan dibahas terlebih dahulu mengenai pengertian dari sistem saraf itu sendiri. Sistem saraf merupakan sistem organ makhluk hidup (manusia dan hewan) yang terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan mengatur segala aktivitas tubuh makhluk hidup.
Sel-sel saraf pada ikan mulai berkembang sejak permulaan masa stadia embrio dan berasal dari neuron atau sel saraf. Setiap neuron tersebut terdiri dari inti neuron dan jaringan perpanjangan sel yang terdiri atass dendrit dan akson. Dendrit berfungsi untuk menerima impuls sedangkan akson sebagai penerus impuls tersebut. Titik pertemuan antara dendrit dan akson disebut sebagai sinaps.
Pada ikan sistem saraf berfungsi untuk:
Sistem saraf pada hewan vertebrata, termasuk ikan, dibedakan menjadi:
Sistem saraf pusat pada ikan terdiri dari:
Bagian-bagian otak ikan adalah sebagai berikut:
a. Telencephalon
Merupakan bagian otak ikan yang paling depan. Di dalam telencephalon terdapat gelembung penciuman yang memiliki sel saraf penciuman dan menjadi pusan indera penciuman ikan. Bagain otak telencephalon terdiri atas:
b. Diencephalon
terletak di belakang telencephalon ventral. Di bagian otak ini terdapat:
c. Mesencephalon
merupakan bagian otak tengah yang menjadi pusat indera penglihatan. Mesencephalon terdiri dari:
d. Metencephalon (Cerebellum)
Merupakan bagian otak yang cukup besar dan terletak di belakang mesencephalon. Metencephalon terdiri dari:
e. Myelencephalon
Myelencephalon merupakan bagian dari otak belakang yang disebut juga sebagai medulla oblongata. Bagian otak ini memiliki lanjutan ke caudal sebagai sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
Sistem saraf tepi pada ikan tersusun atas saraf otak (nevi cerebralis) dan saraf spnal (nervi spinalis)
Sistem saraf otonom dibedakan menjadi sistem saraf parasymphatc dan sistem saraf symphatic.
Organ perasa khusus terdiri atas organ gurat sisi (linea lateralis), hidung, telinga, dan mata.
Adapun jenis-jenis saraf pada ikan dibedakan menurut:
Secara umum, cara kerja dari sistem saraf pada ikan yaitu, ketika ikan menerima rangsang dari lingkungannya melalui organ perasa (sense organs), seperti kulit (sisik), sirip, dan ekor. Impuls yang berupa yang diterima ikan melalui organ perasa diubah menjadi gelombang elektrokimia dan ditransmisikan ke sepanjang sistem saraf yang tersusun atas neuron-neuron atau serabut saraf. Rangsangan tersebut kemudian diteruskan ke otak ikan yang kemudian direspon dalam bentuk tingkah laku.
Berikut adalah kesimpulan dari pembahasan mengena sistem saraf pada ikan yang telah dijabarkan diatas: