Sosiologi Normatif : Pengertian, Jenis, dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sikap normatif mampu menciptakan interaksi yang harmonis antar masyarakat. Berbagai kemungkinan terjadi penyimpangan sosial yang dapat menurun. Ketaatan dan kepatuhan seseorang terhadap aturan juga dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang teratur dan dapat tertata dengan baik.

Pengertian sosiologi normatif

Sosiologi normatif merupakan suatu sikap yang berpegang pada teguh terhadap norma dan juga aturan-aturan yang berlaku. Norma ini memiliki keterkaitan dengan standar evaluatif. Sikap normatif merupakan sebuah penilaian tentang perilaku dan hasil yang digunakan sebagai standar evaluasi.

Preposisi normatif ini mengevaluasi beberapa objek dan juga tindakan yang telah dilakukan manusia. Maka dari tiu, etika normatif dalam objek sosiologi yaitu menekankan pada tindakan manusia yang harus berdampingan dengan norma dan juga aturan yang berlaku.

Pengertian Normatif menurut para ahli

Normatif merupakan upaya mengatasi dinamika kelompok sosial dengan membentuk kebudayaan yang memiliki keterkaitan dengan norma-norma yang berlaku secara umum.

  • Hadikusuma (1983)

Normatif merupakan serangkaian pikiran dan juga perilaku manusia dengan berpedoman dengan norma-norma yang secara umum berlaku di masyarakat, tanpa memandang bentuk kelas sosial dan juga peran sosial yang dimilikinya.

Jenis Sosiologi Normatif

Sosiologi memiliki keterkaitan dengan berbagai bidang ilmu seperti halnya ilmu filsafat, hukum, ekonomi, dan juga sosial. Dalam berbagai ilmu, normatif memiliki makna yang berbeda-beda.

1. Filsafat

Pernayataan normatif dalam dalam ilmu filsafat mengklaim tentang bagaimana cara menghargai sesuatu, bagaimana sesuatu itu harusnya terjadi, menentukan mana yang baik dan mana yang buruk, serta tindakan mana yang benar dan tindakan mana yang salah.

Dalam filsafat, norma normatif merupakan bagian yang tidak dapat selepas dari kehidupan manusia. Normatif dalam filsafat juga menekankan pada pikiran, keyakinan, emosi, dan juga tindakan-tindakan manusia.

Terdapat filosofi moral yang telah mendefinisikan yang dianggap pantas atau standar yang dianggap pantas dan lain sebagainya. Terdapat juga perbedaan cara hidup dan juga cara pandang individu atau kelompok masyarakat dalam berkativitas sosial yang dapat menentukan standar norma yang telah ditentukan.

2. Ilmu Sosial

Normatif dalam ilmu sosial memiliki sebuah makna yang hampir sama dengan pernyataan normatiff filsafat, hanya sja terdapat perbedaan dalam segi konteks yang digunakan. Normatif dalam bidang ilmu sosiologi ini memiliki keterkaitan dengan hubungan sosial masyarakat yang memiliki peran atau norma budaya, nilai-nilai yang dianggap fungsionalitas dari struktur sosial.

Nilai sosial juga memiliki peran untuk mendorong individu melakukan tindakan secara normatif. Efek normatif yang bersumber dari norma dalam keluarga dapat mendorong aktivitas sosial yang menuju himpunan yang bersifat geterogen.

Peran masyarakat dapat mendorong terciptanya masyarakat yang memiliki pemahaman untuk bersikap normatif yang dapat mempengaruhi lingkungan dan mendorong masyarakatnya untuk bersikap dan juga bertindak apa yang dapat menjadi kebiasaan dalam lingkungannya.

3. Hubungan Internasional

Peran normatif dalam hubungan internasional yaitu untuk menghumpun dan membentuk dunia menjadi tempat yang lebih baik. Hubungan antar negara dapat terjalin ketika mampu menanamkan etika kerjasama yang baik dan hal tersebut dapat tercapai apabila negara sudah memiliki sikap yang normatif dalam bersikap terhadap negara lain.

Pernyataan normatif dalam hubungan internasional mencakup berbagai aspek, yaitu kebudayaan, ekonomi. Adapun norma taau yang mengabaikan sikap normatif dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan dan juga proses kemajuan sesuatu.

4. Hukum

Jenis normatif dalam hukum dapat digunakan untuk mendeskripsikan cara melakukan sesuatu yang menurut posisi nilai. Argumen normatif dalam tatanan hukum memiliki sebuah kemungkinan yang bertentangan satu sama lain.

Hukum memiliki kecenderungan yang lebih besar dalam mencerminkan sikap normatif. Seluruh aturan yang telah diatur memiliki sifat universal bagi seluruh warga masyarakat bukan hanya kelompok masyarakat tertentu.

Hukum harus dapat menjagi garda paling depan sebagai pendorong dari sebuah sikap dan juga perilaku normatif masyarakat dalam sebuah upaya menciptakan negara yang tertib yang berlandaskan pancasila.

5. Ekonomi

Pernyataan normatif dalam bidang ekonomi ini memiliki sikap normatif yang berfokus pada pemikiran yang telah menyangkut pada kebaikan masyarakat luas khususnya dalam bidang ekonomi. Sikap normatif lebih menekanakan pada keteraturan aspek ekonomi juga prediksinya yang positif demi mendapatkan rekomendasi kebijakan.

Didalam ekonomi perdagangan, sikap normatif juga menghindari sebuah kecurangan, maka dari itu dibutuhkan sebuah peraturan dan etika dalam ekonomi yang diciptakan untuk mengurangi peristiwa ketimpangan keuntungan dan juga kerugian dari berbagai pihak.

6. Dokumen standar

Dokemen standar dalam normatif ialah sebuah oetunjuk standardusasu tang menjelaskna mengenai ruang lingkup dokumen dan telah menentukan ketentuan-ketentuan yang berupa persyaratan, pernyataan, dan rekomendasi.

Dalam suatu tatanan sosial memiliki standar normatif yang berbeda-beda. Penerapan sikap normatif dapat dilakukan untuk mencapai tujuan dan juga keuntungan masing-masing setiap tatanan sosial. Menerapkan sikap normatif juga tidak dapat disamakan karena setiap organisasi dalam masyarakat memiliki tujuan dan juga indikator kesuksesan yang berbeda-beda.

Contoh Sosiologi Normatif

  • Mengutamakan kepentingan golongan dibandingkan dengan kepentingan pribadi
  • Memiliki sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain
  • Menempati janji yang telah disepakati bersama.
  • Mentaati peraturan hukum ataupun dengan penegakkan hukum ataupun penegakkan hukum yang dapat diterima dengan menjaga sebuh keterkaitan.
  • Bersikap sesuai dengan etika yang berlaku di masyarakat seperti halnya berperan aktif dalam upaya kemajuan lingkungan masyarakat
  • Menjual barang dagangan sesuai dengan harga yang jual oleh standar yang telah ditetapkan

Contoh Sosiologi Normatif Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Agama

Contoh sosiologi normatif pada agama yaitu adanya ideologi pancasila yang memberikan sebuah pemahaman bahwa setiap individu haruslah memiliki agama, aturan ini sudah dibuat secara mutlak maka dari itu jika terdapat golongan individu yang tidak beragama atau yang biasa disebut dengan ateis tidak dapat menjadi warna untuk suatu negara.

2. Pedomana pada HAM

Hak asasi manusia merupakan sebuah perangkat hak yang telah melekat pada diri individu yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa yang wajib untuk dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, dan juga pemerintahan.

3. Berperilaku jujur

Berperilaku jujur merupakansebuah perwujudan dari nilai normatif yang terdapat hubungan dengan sebuah kenyataan dalam hidup. Contohnya ketika tidak menyampaikan pesan atau perkataan secara dusta bahkan sedikit saja dapat menghilangkan sebuah kejujuran didalamnya.

4. Terdapat larangan mencuri, merampok, tawuran, dan juga penggunaan obat-obat terlarang

Terdapat perilaku menyimpang seperti halnya mencuri, merampok, tawuran, dan juga menggunakan obat-obatan terlarang ini menyebabkan nilai dan norma sosial yang ada di lingkungan tidak dapat berjalan dengan baik. Sehingga dengan adanya aturan yang terkait larangan dapat dikatakan bagian dari pada normatif yang harus dipatuhi.

5. Kewajiban

Kewajiban dalam menjalankan sosiologi normatif ini, seperti halnya melaksanakan sholat di Masjid bagi umat yang beragama islam, terdapat juga aturan tentang kewajiban sholat ialah segala sesuatu yang harusnya dilakukan sebagai konsekuensi umat islam dan juga makhluk ciptaan Tuhan.

6. Melarang pernikahan muda

Melarang pernikahan muda merupakan bentuk aturan yang bersifat normatif, yaitu sebuah tindakan yang dapat meminimalisir jumlah pernikahan yang belum mencapai peraturan usia untuk menikah. Penundaan yang dilakukan dapat berdampak pada tingkat kelahiran bayi dari pasangan yang baru menikah, sehingga lebih fokus pada pembangunan SDM.

fbWhatsappTwitterLinkedIn