Daftar isi
Ubur-ubur adalah jenis binatang invertebrata atau tak bertulang belakang. Binatang ini ternyata sudah ada sejak dahulu kala lho bahkan sebelum dinosaurus hadir di Bumi. Untuk mengenal mereka lebih dekat mari mengetahui spesies ubur-ubur di bawah ini.
Ubur-ubur emas dalam bahasa internasional dengan nama golden jellyfish. Ubur-ubur dengan nama ilmiah Mastigias papua etpisoni ini memiliki bentuk tubuh seperti kubah dengan warna emas atau putih kecoklatan. Begitu juga dengan tentakelnya. Ubur-ubur ini merupakan ubur-ubur yang menghuni danau air asin. Ubur-ubur ini tidak pernah kembali lagi ke lautan sehingga mereka pun sudah beradaptasi di sana.
Salah satu bentuk adaptasinya adalah dengan menghilangkan sengatannya. Sehingga kamu bisa bermain-main dengan mereka tanpa perlu khawatir terluka. Ubur-ubur emas ini bisa dijumpai di Danau Misool Raja Ampat, Papua Barat, Danau Kakaban, Kalimantan Timur dan Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.
Ubur-ubur bulan memiliki nama lain yaitu Common Jellyfish. Ubur-ubur ini memiliki warna yang cantik serta mencolok yaitu hampir tembus pandang. Ukuran tubuh ubur-ubur bulan yaitu berkisar antara 25 cm hingga 40 cm. Ubur-ubur ini masih memiliki sengatan namun sangat kecil.
Ubur-ubur tercantik ini sebenarnya memiliki usia yang pendek yaitu mereka akan mati ketika melewati masa reproduksi selama berbulan-bulan. Namun ubur-ubur memiliki keistimewaan yaitu mampu meregenerasi bagian tubuhnya yang hilang.
Ubur-ubur yang memiliki nama latin Cassiopea andromeda memiliki medusa yang biasa berada di bawah tubuh mereka sebab itu lah ubur-ubur ini diberi nama ubur-ubur terbalik. Warna tubuh merek bermacam-macam mulai dari putih, biru, hijau, hingga cokelat. Habitat mereka yaitu di perairan yang bersuhu hangat. Mereka tak hanya dapat dijumpai di lautan tetapi juga di rawa-rawa dangkal, lumpur, bahkan di kanal Florida, Karibia, serta Mikronesia.
Di Indonesia sendiri ubur-ubur ini dapat ditemukan di Danau Kakaban, Kalimantan Timur. Ubur-ubur ini memiliki kebiasaan unik yaitu berbaring dengan bagian bawahnya berada di atas. Mereka berbaring terbalik di dasar perairan yang dangkal untuk menyerap sinar matahari. Untuk memenuhi kebutuhan makannya, ubur-ubur ini bersimbiosis mutualisme dengan alga yang menempel di tentakel mereka. Ubur-ubur terbalik termasuk ke dalam jenis ubur-ubur dengan sengatan ringan.
Sea nettle adalah ubur-ubur yang dapat ditemukan di pantai timur Amerika Serikat. Bentuk dari ubur-ubur bernama latin Chrysaora fuscescens adalah memiliki tentakel yang panjang namun tipis. Jumlah tentakel yang dimiliki ubur-ubur ini adalah 24 dan memanjang hingga mencapai ukuran 6 kaki. Meski memiliki tentakel tipis namun jangan remehkan sengatan mereka sebab bisa menimbulkan rasa sakit yang cukup parah. Beruntungnya ubur-ubur jenis ini jarang menyerang manusia.
Ubur-ubur surai singa lebih dikenal sebagai lion’s mane dalam bahasa Inggris. Disebut sebagai surai singa karena tentakel mereka mirip seperti rambut singa. Ubur-ubur ini dikenal sebagai ubur-ubur paling besar diantara jenisnya. Ukuran diameternya mampu mencapai 7 inci dan tentakelnya berukuran 100 kaki. Selain itu ubur-ubur ini juga dikenal sebagai ubur-ubur tertua sebab sudah ada sejak 650 tahun silam.
Ubur-ubur ini dapat ditemukan di Pasifik Utara dan Samudra Atlantik, hingga Samudra Arktik. Ubur-ubur yang berenang secara kelompok ini memiliki sengatan yang hebat sekaligus racun yang dapat menyebabkan alergi.
Ubur-ubur yang memiliki nama latin Aequorea Victoria sering dianggap sebagai ubur-ubur paling cantik. Dinamakan kristal karena tubuh ubur-ubur ini memiliki warna bening transparan layaknya sebuah kristal. Menurut hasil penelitian warna transparan tersebut didapatkan dari dari protein GFP yang ada di dalam tubuh mereka.
Ketika dewasa ukuran tubuh ubur-ubur kristal mampu mencapai 15 cm dengan jumlah tentakel 150 buah. Tubuh ubur-ubur yang berhabitat asli di pantai barat Amerika utara ini mampu mengeluarkan cahaya berwarna biru dan hijau. Hal tersebut karena ubur-ubur ini memiliki bioluminesen yaitu suatu kemampuan untuk menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya tersebut adalah hasil dari reaksi kimia antara air laut dengan protein ubur-ubur.
Ubur-ubur ini merupakan salah satu jenis ubur-ubur transparan yang indah. Namun dibalik keindahannya ubur-ubur diketahui sebagai ubur-ubur paling berbahaya sebab memiliki racun yang dapat membunuh manusia hanya dalam waktu singkat. Berdasarkan hasil penelitian racun tersebut berada di ujung tentakelnya.
Ubur-ubur yang selamat dari kepunahan 600 juta tahun yang lalu ini memiliki jumlah mata yang sangat banyak yaitu 24 buah mata. Dengan jumlah mata demikian membantu mereka dalam menangkap mangsanya dalam kondisi gelap sekalipun.
Ubur-ubur dengan nama ilmiah Stomolophus meleagris adalah ubur-ubur yang mendiami Samudera Atlantik bagian barat-tengah dan Samudera Pasifik bagian timur-tengah serta barat laut. Ubur-ubur ini identik dengan bentuk tubuhnya yang membulat mirip sayuran kubis dengan warna belang-belang coklat kehitaman. Ukuran tubuhnya tidak terlalu besar yaitu hanya 25 inci dengan berat 22,8 ons. Ubur-ubur yang memiliki 16 tentakel ini bisa mengeluarkan racun ketika terancam namun racun tersebut bersifat lemah dan tidak berbahaya.
Ukuran ubur-ubur irukandji sangat lah kecil yaitu hanya 0,2 inci serta warnanya transparan. Oleh sebab itu keberadaan ubur-ubur ini kadang tidak disadari. Ubur-ubur irukandji meski kecil namun mereka merupakan jenis ubur-ubur dengan racun mematikan. Bahkan diketahui kekuatan racun mereka 100 kali lebih kuat dari kobra. Racunnya tidak hanya terdapat di tentakel tetapi juga di lonceng mereka. Ubur-ubur ini awalnya hanya ditemukan di perairan Australia namun baru-baru ini peneliti menemukan mereka di laut Jepang, Florida, dan Kepulauan Inggris.
Mungkin ketika mendengar nama binatang ini kamu akan memikirkan sebuah transportasi laut, jika demikian maka kamu salah. “Kapal Perang Portugis” adalah nama yang diberikan untuk salah satu jenis ubur-ubur karena bentuknya yang mirip dengan kapal perang Portugis yang tengah berlayar. Ubur-ubur ini sering disebut juga sebagai ubur-ubur pai. Panjang tubuh mereka tidaklah terlalu besar yaitu berkisar antara 7 cm hingga 30 cm namun panjang tentakel mereka mampu mencapai ukuran lebih dari 20 m.
Ubur-ubur ini termasuk ke dalam ubur-ubur beracun yang cukup berbahaya. Sengatannya mampu meninggalkan bekas dan rasanya seperti tercambuk. Efek dari sengatan ubur-ubur kapal perang portugis bervariasi mulai dari 1 jam hingga berhari-hari.
Ubur-ubur nomura dianggap sangat istimewa karena memiliki bentuk yang cantik serta ukuran yang raksasa yaitu mencapai 6 meter dengan berat 200 kg. Dengan ukuran tersebut ubur-ubur ini diberi gelar sebagai ubur-ubur terbesar di dunia. Bentuk tubuh bagian atas ubur-ubur nomura berbentuk tudung dengan warna kelabu. Tentakelnya berada di sekitar mulut mereka dengan bentuk seperti rambut tipis berwarna merah muda kecoklatan.
Ubur-ubur raksasa ini merupakan ubur-ubur beracun yang terdapat pada tentakelnya. Racun tersebut membantu mereka untuk melumpuhkan binatang lain untuk kemudian di mangsa. Ubur-ubur ini mendapatkan namanya dari seorang peneliti yang mengabdikan dirinya untuk mempelajari mereka yaitu Kanichi Nomura.