Dalam mempelajari berbagai cabang ilmu geografi salah satunya ialah geologi yang membahas tentang batuan.
Setelah membahas mengenai batuan sedimen, tentunya kita mengetahui bahwa Stalaktit dan Stalagmit merupakan salah satu jenis dari batuan tersebut.
Lalu apa itu Stalaktit dan Stalagmit? Dan apa perbedaan keduanya? Berikut pembahasannya.
Stalaktit (bahasa Yunani: σταλάσσω, stalasso, artinya “yang menetes”) adalah jenis speleothem (mineral sekunder) yang menggantung dari langit-langit gua kapur. Ia termasuk dalam jenis batu tetes (bahasa Inggris: dripstone).
Secara umum, Stalaktit adalah jenis speleothem yang menggantung dari langit-langit gua kapur.
Ia termasuk dalam jenis batu tetes. Stalaktit terbentuk dari pengendapan kalsium karbonat dan mineral lainnya, yang terendapkan pada larutan air bermineral.
Sedangkan Stalagmit merupakan pembentukan goa secara vertikal. Stalagmit terbentuk dari kumpulan kalsit yang berasal dari air yang menetes.
Stalagmit ditemukan di lantai gua, biasanya langsung ditemukan di bawah stalaktit. Mineral yang dominan dalam pembentukan stalagmit adalah kalsit.
Setelah mengetahui apa itu Stalaktit dan Stalagmit, berikut ini perbedaan dari keduanya: