Daftar isi
Berdasarkan proses statistika pengolahan data penelitian, statistik dibagi menjadi 2 jenis yaitu pengujian data statistik parametrik dan statistik non parametrik. Kali ini kita akan membahas singkat tentang statistik parametrik.
Pengertian statistik parametrik menurut para ahli diambil dari Encyclopedia of Bioinformatics and Computational Biology tahun 2019,
Yaitu bagian statistik yang mengasumsikan data sampel mengikuti distribusi probabilitas berdasarkan serangkaian parameter yang tetap.
Secara umum statistik parametrik adalah uji statistik yang mengasumsikan data sampel memiliki parameter yang tetap. Data sampel ini berasal dari populasi yang dapat mewakili distribusi probabilitas.
Uji T ini dipakai untuk menguji relevansi di dalam satu kelompok sampel atau dua kelompok sampel.
Uji t pada satu kelompok memakai one sample t-tes sedangkan uji t dua kelompok dibagi menjadi 2 yaitu independent sample t tes dan paired t tes.
Independent sample t tes dipakai untuh menguji 2 kelompok sample yang tidak berhubungan dan paired sample t tes dipakai untuk menguji 2 kelompok sample yang memiliki korelasi.
Uji anova adalah analisis yang dipakai untuk menguji relevansi antar dua rerata atau lebih. Jenis uji ANOVA ada 2 yaitu ANOVA satu jalan dan ANOVA dua jalan.
Regresi dipakai untuk uji asosiatif atau memprediksi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Jenis uji korelasi dipakai untuk menguji hubungan antar variabel.
Dipakai untuk menguji hubungan sebab akibat atau mencari tahu ketergantungan antar variabel.
Statistik parametrik memiliki beberapa syarat yaitu data memiliki skala interval dan rasio dan yang ke dua data terdistribusi normal.
Contoh metode statistik parametrik dapat digunakan di dalam penelitian menggunakan Uji-Z 1 atau 2 sampel, Uji t 1 atau 2 sampel, korelai pearson dan perancangan percobaan (ANOVA).
Populasi yang menjadi sampel tidak diuji dan dianggap telah memenuhi syarat dan observasi bersifat bebas dan diambil dari populasi yang berdistribusi normal dan variannya hanya satu.