Steak Batang : Pengertian, Faktor, Cara, Syarat dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tanaman dapat melakukan perkembangbiakan secara alami maupun buatan. Beberapa cara berkembang biak tanaman ini bisa dibantu oleh manusia sehingga disebut dengan cara berkembang biak buatan. Salah satu cara berkembang biak yang dapat dibantu oleh manusia adalah steak batang.

Meskipun cara berkembang buatan, hasilnya tidak kalah bagus dibandingkan dengan cara berkembang biak secara alami. Cara berkembang biak buatan ini membutuhkan beberapa alat dan bahan. Steak batang adalah metode berkembang biak yang sederhana dan dapat dilakukan oleh siapapun.

Dibandingkan dengan metode berkembang biak buatan lainnya, steak batang memiliki sejumlah keunggulan. Untuk melakukan steak batang, dibutuhkan beberapa alat dan bahan yang termasuk murah. Bahkan alat dan barang tersebut mudah untuk didapatkan.

Namun, untuk melakukan metode ini terdapat beberapa ketentuan. Selain itu, kita juga harus memahami bagaimana cara berkembang biak tanaman melalui steak batang.

Pengertian Steak Batang

Steak batang

Steak merupakan salah satu cara memperbanyak tanaman lewat bagian tanaman yang dipotong. Bagian tubuh tanaman yang dipotong ini bisa akar, daun hingga batang. Namun, steak batang ini dilakukan pemotongan pada bagian batang tanaman. Oleh karena itu, steak batang adalah metode perkembangbiakan tanaman dengan memotong bagian batang.

Di mana pada bagian tanaman yang dipotong ini akan tumbuh menjadi bagian lain. Sebab, potongan tubuh tanaman ini memiliki sifat totipetensi. Sel yang ada dalam tanaman ini akan membelah menjadi sel lainnya.

Pada umumnya, cara berkembang biak dengan menggunakan steak batang khusus tanaman yang tidak dapat berkembang biak menggunakan biji. Tanaman tersebut masih bisa tumbuh dengan dilakukan metode steak batang. Metode steak batang juga dilakukan untuk mendapatkan hasil tanaman yang unggul.

Steak batang dilakukan dengan cara meletakkan batang yang telah dipotong di kubur di dalam tanah. Setidaknya batang yang dipotong memiliki panjang sekitar satu ruas daun. Steak batang dilakukan ketika tanaman induk mengalami pertumbuhan yang aktif. Dengan begitu, akan mempercepat tumbuhnya akar yang baru.

Biasanya steak batang ini dilakukan untuk mengembangbiakkan tanaman hias. Namun, banyak juga yang melakukan metode steak batang pada tanaman bidang perkebunan. Contoh tanaman yang dilakukan steak adalah mawar, Krisan dan lainnya.

Faktor-faktor Steak Batang

Steak batang berhasil dilakukan dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari tanaman itu sendiri dan lingkungan. Berikut ini faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan steak batang.

  • Tanaman

Tanaman akan mempengaruhi perkembangan dari steak batang itu sendiri. Mulai dari jenis tanaman, usia tanaman, jumlah daun pada tanaman hingga nutrisi yang diberikan. Pohon induk yang menjadi media steak batang mempengaruhi perkembangan steak batang. Cepat atau tidak hasil steak batang tergantung dengan pohon induk tersebut.

Pohon induk yang memiliki batang lunak akan lebih cepat mendapatkan hasil. Sebaliknya pohon induk yang keras akan lebih lama. Hal ini dikarenakan batang yang lunak lebih cepat untuk berakar. Selain itu, ketika memilih induk tanaman maka pilihlah induk tanaman yang berusia sedang. Tidak begitu muda, dan tidak berusia tua.

Tanaman yang berusia muda, memiliki akar yang cenderung tidak kuat. Sebaliknya, tanaman yang berusia tua, sulit untuk keluar akar dan membutuhkan waktu yang relatif lama. Jumlah daun serta tunas juga mempengaruhi perkembangan steak. Jumlah daun dan tunas yang cukup akan cepat tumbuh akar.

Sebaliknya, jumlah daun dan tunas yang banyak, membuat hasil steak menjadi cepat layu dan kering karena lebih banyak penguapan. Terakhir, nutrisi pada induk tanaman juga berpengaruh terhadap perkembangan steak batang. Nutrisi yang baik akan membuat akar lebih cepat tumbuh.

  • Lingkungan

Tidak hanya dari faktor tanaman saja, perkembangan steak batang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Seperti temperatur, banyaknya air, cahaya, alat pertumbuhan dan lainnya. Untuk perkembangan steak batang, maka memerlukan suhu sekitar 24 derajat. Suhu ini sedikit berbeda dengan suhu yang dibutuhkan tanaman pada umumnya yakni 29 derajat.

Suhu sekitar 24 derajat dapat merangsang perkembangan akar lebih cepat. Cara mengatur suhu yakni engan mengatur cahaya dan kelembapan. Pada perkembangan steak batang diperlukan air yang cukup. Kekurangan air dapat mengakibatkan tanaman mati sebelum akar terbentuk.

Saat proses dilakukannya steak batang, sebaiknya tanaman tidak terkena cahaya matahari langsung. Sebab, keberadaan cahaya matahari mengontrol kadar air dan temperatur pada tanaman. Jika terlalu terpapar matahari maka perkembangan steak batang menjadi terhambat. Begitupun dengan hasil steak batang yang tidak akan sempurna.

Faktor terpenting perkembangan steak batang adalah media pertumbuhan. Media pertumbuhan steak harus terbebas dari gangguan hama dan jamur karena berpotensi mengganggu perkembangan tanaman. Begitupun dengan kadar pH yang dibutuhkan saat masa pertumbuhan steak batang. pH yang dibutuhkan tidak boleh lebih dan kurang yakni berkisar 5 hingga 7.

Cara Melakukan Steak Batang

Steak batang adalah metode yang sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa pun dibandingkan steak pada bagian tubuh tanaman lainnya. Steak batang ini dapat dilakukan dengan 4 jenis tergantung pada jenis kayu tanaman yakni kayu keras, kayu lunak, kayu setengah keras dan kayu herba.

Pada steak batang kayu keras, bagian batang yang digunakan adalah cabang yang memiliki keadaan dorman. Pada steak batang dengan kayu setengah keras biasa terjadi pada tumbuhan yang memiliki daun yang lebar.

Sementara itu, steak batang kayu lunak dilakukan pada tanaman yang memiliki kadar air yang tinggi. Namun, meskipun begitu tahapan melakukan steak batang tetaplah sama. Baik itu pada steak batang lunak, setengah keras, keras bahkan herba sekali pun.

1. Bagian Pemotongan

Proses pemotongan pada steak batang

Terlebih dahulu harus menentukan batang yang tepat sebelum dilakukannya pemotongan batang. Batang yang tepat adalah yang berusia sedang, tidak terlalu tua maupun muda. Sebaiknya pemotongan batang dilakukan di pagi hari agar ketika penyemaian mendapatkan sinar matahari.

Untuk langkah-langkah bagian pemotongan sebagai berikut.

  • Memilih Batang yang memiliki diameter sekitar 1 cm dengan bagian daun yang berwarna hijau tua.
  • Potong bagian daun dengan panjang sekitar 10 sampai 15 cm atau sekitar 3 hingga 4 mata tunas.
  • Jarak potong antar tunas sekitar 0,5 cm dan 1 cm pada mata tunas bagian atas.
  • Ketika memotong usahakan berbentuk runcing agar saat proses penanaman pada media pertumbuhan lebih mudah dilakukan.

2. Tahap Penyemaian

Proses penyemaian pada steak batang

Setelah dilakukan pemotongan, maka tahapan selanjutnya adalah merendam bagian ujung bawah batang sekitar 2 cm. Rendam ujung bawah batang dengan menggunakan hormon auksin dengan waktu 5 detik saja. Setelah itu, sediakan wadah yang telah ditaburi dengan pasir dan tanah gambut.

Kemudian, tancapkan bagian batang ke dalam media pertumbuhan dalam posisi yang tegak. Siram bagian tersebut secara konsisten. Tunggu hingga akar tumbuh pada media pertumbuhan. Setelah tumbuh dengan baik, baru tanaman tersebut bisa dipindahkan.

Syarat Melakukan Steak Batang

Untuk mendapatkan hasil yang baik pada steak batang, maka terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi yakni sebagai berikut.

  • Gunakanlah batang yang memiliki usia sekitar satu hingga 3 tahun. Bisa juga tanaman yang sudah menghasilkan buah selama dua musim berlanjut.
  • Memiliki tunas yang sehat pada tanaman induknya. Sebaiknya tidak menggunakan batang yang terlalu muda karena menyebabkan tanaman tersebut mati karena kekurangan air.
  • Tidak dianjurkan juga menggunakan batang yang terlalu tua karena akan menghambat pertumbuhan akar. Oleh karena itu, sangat penting memilih Batang induk.
  • Pada bagian batang bawah, harus memiliki batang dan akar yang kuat menghadapi berbagai keadaan tanah.
  • Batang bawah memiliki kecepatan tumbuh yang sama dengan batang bagian atas.
  • Batang bagian bawah, tidak mengurangi kualitas serta jumlah dari tanaman baru hasil steak batang.
  • Untuk batang bagian atas, usahakan mengambil dari tanaman yang kuat, sehat dan terbebas dari hama.
  • Memiliki diameter batang 1 cm dan memiliki bentuk yang lurus khusus batang bagian atas.
  • Memiliki kualitas yang baik pada batang bagian atas seperti bunga yang indah, buah yang melimpah dan lainnya.

Contoh Tanaman Steak Batang

  1. Sukun
Sukun, contoh tanaman steak batang

Sukun merupakan tanaman yang dapat dilakukan steak batang. Tidak hanya steak batang, tanaman berbuah ini juga dapat dilakukan dengan metode steak akar. Namun, metode steak akar pada sukun memiliki banyak kekurangan jika dibandingkan dengan steak batang.

  1. Lengkeng
Lengkeng contoh tanaman steak batang

Dengan menggunakan metode steak batang hasilnya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan cara yang alami. Cara berkembang biak lengkeng menggunakan steak batang baru dilakukan akhir-akhir ini. Hal ini dikarenakan banyak yang beranggapan bahwa lengkeng sulit dibudidayakan dengan cara vegetatif.

Sebab, lengkeng memiliki kambium yang tipis dan lebih mudah kering. Namun, seiring dengan waktu berjalan, metode vegetatif justru dinilai efektif. Tentunya hal ini juga perlu dengan perawatan yang baik.

  1. Delima
Delima contoh tanaman steak batang

Delima termasuk pohon yang tepat dilakukan steak batang karena prosesnya yang mudah dan praktis untuk dilakukan. Sekalipun tidak memakai perangsang akar, pohon delima masih tetap bisa tumbuh subur. Namun, dengan catatan harus memilih indukan yang baik dan media pertumbuhan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn