Kromosom dalam bahasa latin disebut chroma = warna, dan soma = badan. Jadi kromosom adalah badan yang memiliki zat warna. Hal ini dapat dinyatakan bahwa kromosom bersifat mudah menyerap zat warna tertentu.
Kromosom adalah struktur berbentuk benang yang tersusun atas kromatin dan membawa informasi genetik makhluk hidup. Di dalam kromatin (benang halus tipis) terdiri atas 27% DNA (asam deksiribonukleat), 67% protein, dam 6% RNA (asam ribonukleat).
Berdasarkan bentuknya, struktur kromosom yang dapat diamati terdiri dari sentromer dan lengan kromosom.
Sentromer (Sentrosom)
Sentromer yang disebut juga sebagai kinetokor atau kepala kromosom. Sentromer merupakan bagian keseimbangan pada kromosom. Sentromer berbentuk bulat dan pada sentromer tidak ditemukan gen.
Saat pembelahan sel, sentromer berperan sebagai tempat melekatnya benang-benang gelendong yang mengarahkan pembelahan sel. Hal ini menyatakan saat pembelahan sel, sentromer bersifat aktif daripada bagian yang lain.
Lengan Kromosom
Lengan kromosom merupakan badan dari kromosom itu sendiri. Lengan kromosom disebut juga sebagai kromatid. Terdapat tiga bagian pada lengan kromosom, terdiri dari:
- Selaput (Membran): selaput atau membran merupakan bagian yang menyelimuti keseluruhan bagian lengan kromosom. Membran ini terbuat dari zat akromatik yang befungsi untuk melindungi bagian dalam pada kromosom.
- Matriks: matriks merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian kromosom. Cairan ini berupa cairan sitoplasma dan endoplasma. Pada cairan sitoplasma berupa cairan yang sedikit memadat sehingga wujudnya hampir menyerupai jeli atau agar-agar.
- Kromonema: kromonema adalah benang-benang halus berpilin yang terendam di dalam matriks. Kromonema tersusun atas butiran manik-manik yang disebut kromomer atau nukleosom. Pada kromomer in melilit benang DNA.