Ribosom adalah molekul kompleks yang ditemukan pada sel makhluk hidup baik itu manusia, hewan, tumbuhan, sel eukariotik dan sel prokariotik. Ribosom menjadi salah satu organel penting yang terdapat di dalam suatu sel makhluk hidup. Hal ini dikarenakan fungsi utama dari ribosom yakni penghasil protein yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Struktur ribosom secara kimiawi terdiri dari protein dan RNA (RNA ribosom dan mRNA). Setiap ribosom ini berpori, terhidrasi dan memiliki struktur yang terdiri dari dua bagian yakni “large subunit” dan “small subunit”.
“Large Subunit” adalah subunit yang berukuran besar dan “Small Subunit” adalah subunit yang memiliki ukuran lebih kecil. Subunit besar dan subunit kecil ribosom terletak saling bertumpuk di mana subunit kecil berada di atas sub unit besar dan rantai tRNA berada di tengah antara subunit besar dan subunit kecil.
Kedua subunit ribosom ini akan secara bersama-sama menjadi ribosom fungsional ketika sudah siap untuk menyusun atau membentuk protein baru. Kedua subunit ini bersama-sama menyusun rangkaian RNA dan bermacam-macam protein.
Proses sintesis protein yang terjadi di dalam ribosom terjadi dengan cara menyatukan mRNA dan tRNA. Saat terjadi sintesis protein Nukloetida pada tRNA atau disebut juga sebagai lob antikodon akan berkaian dengan kodon pada mRNA. Pada subunit besar terdapat beberapa tempat atau site yang terdiri dari site A “aminoasil-tRNA”, Site P “peptidyl-trna”, dan site E “exit” atau tempat keluar.
Dalam subunit besar ketiga tempat atau site ini berkaitan dengan tRNA. Sedangkan pada subunit kecil berkaitan dengan mRNA. Ketika terjadi penerjemahan mRNA, tRNA akan masuk ke dalam site A, dari site A pindah ke Site P dan kemudian akan keluar dari site E.
Pada setiap subunit ribosom ini memiliki tugas atau fungsi masing-masing.