Peptida: Pengertian – Fungsi dan Strukturnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Suatu protein sebagai makro molekul atau molekul besar makhluk hidup yang membentuk hampir keseluruhan struktur tubuh manusia dan juga hewan, molekul penyusun sederhana atau monomernya disebut asam amino.

Asam amino memiliki satu atom C pusat mengikat 4 gugus karboksil, amina, hidrogen, dan rantai samping.

Struktur-stuktur asam amino dalam tubuh manusia akan bergabung satu sama lain hingga menjadi struktur protein. Salah satu jenis struktur protein dalam tubuh adalah peptida.

Apa itu Peptida?

peptida

Peptida adalah gabungan (kondensasi) dua molekul asam amino atau lebih melalui interaksi antara gugus –COOH dari asam amino pertama dengan gugus –NH2 dari asam amino kedua membentuk ikatan peptida dan melepaskan 1 molekul air.

Penamaan peptida terdiri dari 2 kata, yaitu:

  • Kata pertama : jumlah asam amino (misalnya jika asam aminonya 3, maka disebut tripeptida)
  • Kata kedua : menunjukkan urutan asam amino (misalnya jika asam amino glisin, valin, dan asam glutamate, maka kata keduanya adalah glisilvalilasamglutamat)

Sifat Peptida

Berikut adalah sifat-sifat dari peptida, antara lain:

  • Berat molekul peptida adalah kurang dari 10.000
  • Memiliki komposisi asam amino yang berbeda dari umumnya seperti homologlysine
  • Bersifat resisten terhadap protease dari mikroflora usus
  • Bersifat menghambat kinerja enzim
  • Bersifat memodifikasi hormon pencernaan
  • Bisa memodifikasi sifat imunitas
  • Bersifat antrhombotic atau anti penggumpalan darah dan juga anti hipertensi
  • Merupakan salah satu penghantar kation
  • Dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen melalui reaksi elektroforesis

Fungsi Peptida

Beberapa fungsi penting peptida dalam tubuh makhluk hidup adalah:

  • Peptida merupakan molekul yang dibutuhkan tubuh baik secara biologis maupun secara medis.
  • Peptida berfungsi sebagai komponon struktural yang membentuk sel dan jaringan, antibiotik, hormon, racun, dan juga enzim dalam tubuh.

Struktur Peptida

struktur peptida

Pembentukan peptida terjadi ketika ada reaksi antara gugus karboksil dari suatu asam amino dengan gugus amin (amine group) dari asam amino lain. Reaksi antara kedua gugus ini akan memicu pelepasan 1 molekul air (H2O) tiap pembentukan 1 ikatan peptida.

Pada gambar diatas terjadi reaksi kondensasi dimana ikatan peptida terbentuk dari 1 gugus OH dari gugus karbosil yang berikatan dengan 1 gugus H dari amino dengan melepaskan 1 molekul air.

Sebaliknya ketika 1 molekul air bereaksi dengan ikatan peptida akan terjadi reaksi hidrolisis

Klasifikasi Peptida

Menurut kemiripan struktur dan fungsinya, peptida diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu:

Peptida Ribosomal

Peptida ribosomal merupakan hasil sintesis dari translasi mRNA. Fungsi dari peptida ribosimal adalah sebagai molekul sinyal dan hormon dalam tubuh organisme atau makhluk hidup tingkat tinggi. Umumnya peptida ribosomal berbentuk linier.

Peptida Non-Ribosomal

Peptida non-ribosomal adalah jenis peptida yang disintesis dari enzim kompleks. Peptida jenis ini terdapat pada tanaman, fungi atau jamur, dan organisme uniseluler.

Peptida non-ribosomal memiliki struktur inti yang kompleks dan memiliki fungsi pengaturan yang berbeda-beda. Bentuk dari peptida jenis ini umumnya adalah siklik dan ada juga sebagian yang berbentuk linier.

Pepsida Hasil Digesti

Peptida hasil digesti adalah jenis peptida merupakan peptida ribosomal yang tidak dibentuk dari hasil translasi mRNA akan tetapi  merupakan hasil proteolisis non-spesifik dalam siklus digesti

Ikatan Peptida

ikatan peptida
  • Berdasarkan konvensi ikatan peptida ditulis dengan asam amino yang mempunyai NH3+ bebas (sebelah kiri) dan as. Amino dengan gugus COO bebas (sebelah kanan)
  • Molekul yang mengandung 2 asam amino dengan 1 ikatan peptida disebut dipeptida
  • Molekul yang mengandung 3 asam amino disebut tripeptida, 4 asam amino disebut tetrapeptida, 5 molekul disebut pentapeptida
  • Semakin banyak reside asam amino dalam suatu peptida makan makin banyak kemungkinan strukturnya

Contoh Peptida

Diantara contoh peptida yang penting bagi tubuh adalah:

  • Vasopresin, yaitu sebuah hormon peptida yang mengatur penyerapan kembali molekul yang berada pada ginjal dengan memengaruhi permeabilitas jaringan dinding tubules, sehingga berfugsi untuk mengatur pengeluaran urine.
  • Insulin, yaitu sebuah hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat
  • Glukagon, yaitu antagonis dari insulin yang pada prinsipnya bekerja untuk menaikkan kadar gula di dalam darah.
  • Contoh peptida lainnya diantaranya:  hormon oksitosin, hormon insulin pankreas, melittin (racun lebah madu), glutathione (merangsang pertumbuhan jaringan), dan glukagon (faktor hiperglikemik).
fbWhatsappTwitterLinkedIn