Fisika

Suhu dan Kalor: Perubahan Wujud dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebelum membahas mengenai terjadinya perpindahan kalor lebih jauh, kali ini kita akan membahas mengenai perubahan wujud benda akibat suhu dan kalor.

Apa itu Suhu?

Suhu adalah derajat panas dari suatu benda. Indra perasa, seperti kulit mampu mendeteksi seberapa tinggi derajat panas pada suatu benda. Namun, indra perasa bukan alat pengukur yang dapat menunjukan nilai akurat.

Nilai akurat suhu suatu benda dapat diperoleh dengan menggunakan alat ukur. Alat ukur suhu yang dapat menunjukkan derajat panas secara kuantitatif adalah termometer.

Suhu memiliki skala yang sering dikenal dengan sebutan Celcius. Namun, skala suhu berdasarkan Standar Internasional (SI) adalah skala Kelvin. Adapun skala lain yang juga dikenal adalah Fahrenheit dan Reamur.

Apa itu Kalor?

Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang memiliki suhu lebih tinggi ke benda yang memiliki suhu lebih rendah. Energi panas terdapat di setiap benda, sehingga benda tersebut memiliki tingkat panas tertentu.

Kalor tidak memiliki alat ukur tertentu seperti suhu, namun kalor dapat dihitung menggunakan sebuah rumus seperti di bawah ini:

Q = c x m x ∆t

Kalor memiliki satuan dalam Standar Internasional (SI) yang sering disebut dengan Joule (J). Di dalam tubuh juga ditemukan kalor yang didapatkan dari zat gizi makanan yang mengandung energi kimia berubah menjadi energi panas (kalor). Satuan kalor dalam hal ini disebut dengan Kalori (Kal) atau kilokalori (kkal).

Lalu bagaimana Suhu dan Kalor mempengaruhi perubahan wujud benda?

Perubahan yang Dipengaruhi Suhu

Suhu dapat mempengaruhi perubahan wujud benda ketika terjadi kenaikan atau penurunan. Perubahan suhu dari rendah ke tinggi dapat menjadikan benda memiliki ukuran yang lebih besar. Pertambahan ukuran pada benda ini disebut dengan pemuaian.

Perubahan suhu dari tinggi ke rendah dapat menjadikan benda memiliki ukuran yang lebih kecil. Berkurangnya ukuran pada benda ini disebut dengan penyusutan. Pemuaian dan penyusutan dapat ditemukan pada benda padat, cair, dan gas.

Contoh Peristiwa Perubahan Wujud Akibat Suhu

Pemuaian dan penyusutan pada benda dapat ditemukan pada peristiwa-peristiwa tertentu. Contoh peristiwa pemuaian dan penyusutan diantaranya adalah:

  • Gelas yang pecah akibat air panas yang dituanagkan ke dalamnya.
  • Sambungan besi baja di jembatan atau rel kereta api yang melengkung.
  • Daun pintu yang tidak dapat ditutup karena tidak dapat masuk ke dalam bingkai pintunya.
  • Memompa ban yang tidak sesuai ukuran dan terlalu keras.

Perubahan yang Dipengaruhi Kalor

Kalor dapat mempengaruhi perubahan wujud benda ketika terjadi perpindahan. Perpindahan kalor dapat terjadi dengan adanya benda lain yang menerima atau melepaskan panas. Banyak peristiwa akibat dari perpindahan kalor ini.

Ada banyak jenis peristiwa perpindahan kalor, diantaranya adalah penguapan, pengembunan, peleburan, pembekuan, penyubliman, dan pengkristalan. Dari seluruh peristiwa tersebut pasti memerlukan atau melepaskan kalor.

Contoh Peristiwa Perubahan Wujud Akibat Kalor

Dalam kehidupan sehari-hari peristiwa perpindahan kalor tersebut sering dijumpai, contohnya adalah peristiwa perpindahan kalor diantaranya adalah:

  1. Penguapan adalah peristiwa yang memerlukan adanya kalor. Peristiwa ini adalah perubahan wujud cair menjadi gas. Contohnya:
    • Air kolam dapat menyejukkan udara di lingkungan sekitar.
    • Alkohol yang dibiarkan di udara terbuka akan habis.
    • Baju yang dijemur menjadi kering
  2. Pengembunan adalah peristiwa yang melepaskan kalor. Peristiwa ini adalah perubahan wujud gas menjadi cair. Contohnya:
    • Saat berolahraga tubuh mengeluarkan keringat.
    • Terdapat titik-titik air di dedaunan saat matahari mulai terbit.
    • Awan mendung yang tertiup angin kemudian tujun hujan.
  3. Peleburan adalah peristiwa yang memerlukana adanya kalor. Peristiwa ini adalah perubahan wujud padat menjadi cair. Contohnya:
    • Logam yang dipanaskan pada suhu tinggi akan mencair.
    • Ice cream yang tidak lekas habis dimakan akan mencair.
    • Coklat yang dilelehkan.
  4. Pembekuan adalah peristiwa yang melepaskan kalor. Peristiwa ini adalah perubahan wujud cair menjadi padat. Contohnya:
    • Darah yang keluar akibat luka lama-lama akan mengering apabila dibiarkan.
    • Air yang disimpan dalam freezer akan menjadi es.
    • Lelehan lilin yang kembali padat.
  5. Penyubliman adalah peristiwa yang memerlukan adanya kalor. Peristiwa ini adalah perubahan wujud padat menjadi gas. Contohnya:
    • Pengharum lemari yang lama-kelamaan akan habis.
    • Es kering buatan pabrik akan menguap menjadi asap.
    • Arsenik padat yang dipanaskan.
  6. Pengkristalan adalah peristiwa yang melepaskan kalor. Peristiwa ini adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Contohnya:
    • Knalpot yang lama-kelamaan menghitam karena asap yang dikeluarkan.
    • Terbentuknya bunga es pada dinding freezer.
    • Proses pembuatan garam.