Nusa Tenggara Timur atau NTT, tidak kalah dengan provinsi lain di Indonesia yang memiliki sumber daya yang melimpah. Bahkan potensi sumber daya yang ada dijadikan aset berharga yang akan memajukan dan merubah keterbelakangan ekonomi bahkan cara hidup masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Selain sektor pariwisata yang diunggulkan untuk mendongkrak nama NTT di mata dunia. Pemerintah setempat berusaha agar sumber daya alam yang melimpah yang ada di Nusa Tenggara Timur dapat dieksplor dan dimanfaat untuk membantu perekonomian daerah. Dan berikut ini sektor sumber daya alam yang berada di Nusa Tenggara Timur :
1. Sektor Peternakan
Walaupun wilayah di NTT terkenal akan wilayahnya yang kering, akan tetapi provinsi ini pada tahun 90-an pernah tercatat sebagai provinsi pemasok sapi potong dengan tingkat populasi ternak (ruminansia) atau sebagai lumbung ternak terbesar di Indonesia sebelum terjadinya penyerangan hama terhadap tanaman pakan terkhususnya pada tumbuhan lamtoro (Leucaena glauca) yang berakhir musnah.
2. Sektor Pertanian
Seperti yang sudah diketahui bahwa lahan yang ada di kupang merupakan lahan kering, namun tidak menahan daya kreatif masyarakat sekitar untuk bercocok tanam. Merka menanam sagu, jagung dan tanaman lain yang bisa di tanam di lahan yang kering tersebut. Sagu dan jagung merupakan tanaman utama yang menjadi pengganti padi atau beras.
3. Sektor Perikanan dan Kelautan
Pulau Nusa Tenggara yang dikelilingi oleh laut ini juga memiliki potensi yang berasal dari laut yang dapat dimanfaatkan. Potensi sumber daya laut yang melimpah adalah ikan untuk kemudian disusul oleh rumput laut, gurita, penyu, teripang dan kepiting laut.
Hasil panen rumput laut dalam jumlah besar oleh masyarakat setempat dipasarkan dalam bentuk segar dan kering. Pemasaran rumput laut segar berlangsung insidentil bila ada permintaan. Sedangkan pemasaran rumput laut kering dipasarkan pada saat-saat tertentu menunggu pedagang pengumpul yang secara periodik datang membeli, karena sistem pengeringan yang masih dilaukan secara manual dan menggunakan panas matahari.
4. Pertambangan
D wilayah NTT ini memiliki sumber daya mineral potensial. Bijih Mangan merupakan ikon NTT, yang selama ini diekspor dalam bentuk bahan mentah ke luar negeri. NTT yang memiliki sumber daya alam lebih berpeluang meningkatkan nilai tambahnya. Vertikal Integrated Resource-Based Industry seharusnya lebih mudah diwujudkan.
Sayangnya semua hal tersebut terhambat oleh antara lain besarnya investasi yang harus dikeluarkan sedangkan kebutuhan energinya tidak terlampau besar. Namun, Pemerintah pusat mengeluarkan peraturan yang berisi tentang larangan untuk mengekspor dalam bentuk mentah, dan diharapkan dapat diolah di dalam negeri dan membantu perekeonomian NTT untuk segera bangkit.