Daftar isi
Indonesia yang merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau ini memiliki lebih dari 500 sungai baik yang berukuran kecil maupun besar.
Beberapa sungai terpanjang di Indonesia ini terletak di pulau-pulau besar seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Papua.
Selain terkenal dengan gunung berapi aktifnya, Indonesia juga terkenal akan sungai-sungai yang ada di tiap pulaunya. Dan berikut ini Sungai terpanjang di Indonesia.
Sungai Kapuas atau Sungai Kapuas Buhang atau Sungai Batang Lawai, merupakan sungai terpanjang yang berada di urutan pertama di Indonesia.
Mempunyai panjang 1.146 km, sungai Kapuas terletak di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan rumah dari 700 jenis ikan, diantaranya adalah 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang hampir punah.
Nama sungai kapuas diambil dari nama wilayah di Kalimantan Barat yang merupakan hulu sungai, nama wilayahnya yaitu Kapuas hulu.
Namun oleh kesultanan Banjar lebih menyebut Batang Lawai, yang mengacu pada nama daerah Lawie atau Lawai (sekarang kabupaten Lawai).
Sehingga nama sungai yang mengalir dari Kabupaten Melawi hingga muaranya di sekitar kota Pontianak disebut Sungai/Batang Lawai.
Sungai terbesar di Kalimantan bahkan di Indonesia ini belakangan ini sungai Kapuas telah tercemar logam berat dan berbagai jenis bahan kimia, akibat aktivitas penambangan emas dan perak di bagian tengah sungai ini.
Walaupun telah mengalami pencemaran oleh logam berat, Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat (terutama suku Dayak dan Melayu di sepanjang aliran sungai.
Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat, dari pesisir Kalimantan Barat sampai ke daerah pedalaman Putussibau di hulu sungai ini.
Dan selain itu, sungai Kapuas juga merupakan sumber mata pencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi nelayan/penangkap ikan secara tradisional.
Mahakam merupakan nama sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar.
Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir.
Di sungai terbesar kedua setelah kapuas ini hidup spesies mamalia ikan air tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam.
Sungai Mahakam sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber air, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi.
Sungai Barito atau Sungai Dusun adalah nama sungai yang berhulu di,pegunungan Schwaner di provinsi Kalimantan Tengah, memasuki kota Marabahan.
Sungai ini bertemu dengan muara sungai Negara di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia, kurang lebih 900 km di timur laut ibu kota Jakarta.
Alirannya yang menuju ke hilir sungai disebut Sungai Banjar atau Sungai Banjarmasin.
Nama Barito diambil berdasarkan nama Tanah Barito atau Onder Afdeeling Barito atau Kabupaten Barito yang dulu beribu kota di Kota Muara Teweh yang secara administrasi termasuk wilayah provinsi Kalimantan Tengah.
Tetapi sering dipakai untuk menamakan seluruh daerah aliran sungai ini hingga ke muaranya pada Laut Jawa di provinsi Kalimantan Selatan yang dinamakan Muara Banjar atau Kuala Banjar.
Sungai ini mempunyai panjang 800 km. Mata airnya berasal dari Gunung Rasan (2585 m), dan yang menjadi hulu dari Batang Hari ini adalah sampai kepada Danau Di atas.
Sekarang masuk kepada wilayah Kabupaten Solok, provinsi Sumatra Barat, dan mengalir ke selatan sampai ke daerah Sungai Pagu, sebelum berbelok ke arah timur.
Aliran dari sungai ini melalui beberapa daerah yang ada di provinsi Sumatra Barat dan provinsi Jambi, seperti:
Adanya aktivitas pertambangan dan kegiatan pengusahaan (eksploitasi) hutan yang dilakukan secara mekanis sepanjang aliran sungai.
Telah berdampak terhadap berubahnya alur sungai, erosi di tepian sungai, pendangkalan atau sedimentasi yang tinggi di sepanjang aliran DAS Batang Hari terutama sebelah hilir.
Perubahan alur dan arah arus Batang Hari ini mengakibatkan air sungai dengan cepat naik pada saat musim hujan datang, sebaliknya cepat surut saat musim kemarau.
Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia.
Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatra dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian.
Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini.
Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan: Seberang Ilir di bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan.
Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang.
Mata airnya bersumber di daerah Kepahiang, Bengkulu. Sungai Musi disebut juga “Batanghari Sembilan” yang berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi.
Sungai Mamberamo adalah sebuah sungai sepanjang 670 km yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.
Sungai ini berhulu di Pegunungan Jayawijaya dan bermuara ke Samudera Pasifik. Nama “Mamberamo” berasal dari bahasa Dani mambe berarti ‘besar’ dan ramo berarti ‘air’.
Beberapa suku terasing bermukim di lembah sungai yang kaya akan keanekaragaman hayati ini.
Oleh karenanya Mamberamo dijuluki Amazonnya Papua. Sungai Mamberamo merupakan sungai dengan lebar terbesar di Indonesia.
Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah Pegunungan Sewu, Wonogiri dan Ponorogo, selanjutnya bermuara di daerah Gresik.
“Bengawan” dalam bahasa Jawa berarti “sungai yang besar”. Pada masa lalu, sungai ini pernah dinamakan Wuluyu, Wulayu, dan Semanggi.
Sungai ini panjangnya sekitar 548,53 Km dan mengaliri dua provinsi, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.