Daftar isi
Sejarah Taman Nasional Wasur
Taman Nasional Wasur merupakan gabungan dari dua kawasan yaitu Cagar Alam Rawa Biru dan Suaka Marga Satwa Wasur. Awalnya, kedua kawasan ini disebut sebagai Kawasan Hutan Wasur, namun kemudian pada tahun 1990 ditetapkan sebagai Taman Nasional Wasur dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 448/Kpts-II/1990 tanggal 24 Maret 1990.
Pada tahun 1990 tersebut, luas kawasan Taman Nasional Wasur hanya 308.000 hektar. Namun, berdasarkan Kemenhut tahun 2004 luasnya menjadi 431.425,12 hektar. Namanya sendiri berasal dari nama salah satu desa yang ada di kawasannya, Waisol (bahasa Maori) yang berarti kebun.
Kondisi Alam Taman Nasional Wasur
Taman Nasional Wasur terletak di Pulau Papua, tepatnya di bagian Tenggara dan masuk wilayah administrative Kabupaten Merauke. Secara geografis, Taman Nasional Wasur ini berada di 140°27’ – 141°2’ Bujur Timur dan 8°5’ – 9°7’ Lintang Selatan.
Taman Nasional Wasur berbatasan dengan:
- Suaka Margasatwa Tonda di Papua New Guinea (batas timur)
- Kota Merauke (batas barat)
- Laut Arafura (batas selatan)
- Sungai mari (batas utara)
Untuk kondisi topografi Taman Nasional Wasur sendiri meliputi:
- Kemiringan : 0 sampai 8 persen
- Jenis tanah: Organosol Aluvial, Podsolik Merah Kuning dan Hidromorf kelabu
- Musim : kering (5 sampai 6 bulan) dan basah (6 sampai 7 bulan)
- Iklim : Moonson
Taman Nasional Wasur ini merupaan lahan basah yang tergenang air, di mana keseimbangan ekosistemnya dipengaruhi oleh siklus airnya. Rawa mungkin akan terbentuk ketika air surut.
Flora dan Fauna Taman Nasional Wasur
Flora
Berikut ini merupakan beberapa potensi vegetasi flora di Taman Nasional Wasur:
Klas Hutan | Jenis Vegetasi yang Mendominasi |
Hutan Dominan Melaleuca sp. (Dominant melaleuca forest) | 1. Melaleuca sp. 2. Lophostemon lactifluus 3. Xanthostemon sp. 4. Acacia leptocarpa 5. Asteromyrtus symphiocarpa 6. Eucalypthus sp. |
Padang Rumput Rawa (Grass swamp) | 1. Pandanus sp. 2. Phragmites karka 3. Hanguana sp. 4. Teratai |
Padang Rumput (Grassland) | 1. Graminae sp. 2. Pandanus sp. |
Savana (Savanna) | 1. Melaleuca cajuputi 2. Banksia dentata 3. Asteromyrtus symphiocarpa 4. Eucalypthus sp. 5. Melaleuca sp. |
Hutan Bakau (Mangrove forest) | 1. Avicennia marina 2. Bruguiera gymnorhiza 3. Exocaria agallocha 4. Rhizophora mucronata 5. Rhizophora apiculata 6. Xylocarpus granatum 7. Xylocarpus moluccana 8. Palem |
Hutan Pinggir Sungai (Rivarian forest) | 1. Eucalypthus sp. 2. Baringtonia cf acutangula 3. Trichospermum sp. 4. Bamboo sp. 5. Nypa fruticans 6. Graminae spp |
Hutan Musim (Monsoon forest) | 1. Eucalypthus sp., 2. 3. Acasia auriculiformis 4. Acacia mangium 5. Dillenia alata 6. Banksia dentata 7. Rhodomyrtus sp. |
Hutan Pantai (Coastal forest) | 1. Exocaria agallocha 2. Premna corymbosa 3. Terminalia catappa 4. Pongamia pinnata 5. Thespesia populnea 6. Cocos nucifera |
Hutan Jarang (Woodland forest) | 1. Vitex pinnata 2. Melaleuca sp. 3. Xanthostemon sp. 4. Trichospermum sp. 5. Dillenia alata 6. Eucalypthus sp. 8. Asteromyrtus symphiocarpa |
Hutan Co-Dominan Melaleuca sp. – Eucalypthus sp., (Co-dominant Melaleuca-Eucalypthus forest) | 1. Melaleuca cajuputi 2. Eucalyptus alba 3. Asteromyrtus symphiocarpa 4. Eucalyptus pelita 5. Eucalyptus sp. 6.Rhodomyrtus sp. |
Fauna
Berikut ini merupakan beberapa potensi fauna di Taman Nasional Wasur :
Jenis Fauna | Jumlah Spesies | Penjelasan Tambahan |
Mamalia | 80 jenis | 32 jenis diantaranya endemik Papua |
Burung | 403 spesies | 74 jenis diantaranya endemik Papua114 spesies termasuk hewan yang dilindungi |
Ikan | 39 jenis | 32 dari danau Rawa Biru7 dari sungai Maro |
Reptil | 21 jenis | 4 jenis kura kura5 jenis kadal8 jenis ular1 jenis bunglon |
Amphibi | 3 jenis | – |
Serangga | Setidaknya ada 48 jenis | – |
Untuk mamalia sendiri ada tiga marsupial yang diketahui, termasuk:
- Kanguru lincah (Macropus agilis)
- Kanguru hutan/biasa (Darcopsis veterum)
- Kanguru bus (Thylogale brunii).
Taman Nasional Wasur juga merupaan habitat bagi burung burung migran. Beberapa jenis burung yang terdapat di Taman Nasional Wasur antara lain:
- Burung garuda irian (Aquila gurnayei)
- Cenderawasih (Paradisaea apoda)
- Kakatua (Cacatua sp.)
- Mambruk (Goura cristata)
- Alap-alap (Accipiter sp.)
- Nandur (Ailuroedus sp.)
- Belibis (Anas sp.)
- Bangau (Ardea sp.)
Sedangkan untuk spesies ikan yang ditemukan di Taman Nasional Wasur antara lain :
- Arwana (Scleropages jardinii)
- Kakap loreng (Amniataba affinis)
- Sumpit loreng (Toxotes jaculatrix)
- Ikan Duri (Arius graeffei)
- Ikan Lele (Clarias batrachus)
- Kakap Kuning (Glassomia aprian)
- Ikan kaca kecil (Ambassis agrammus)
Taman Nasional Wasur juga memiliki beberapa jenis Reptil, diantaranya:
- Buaya (Crocodylus porosus dan Crocodylus novaeguineae)
- biawak (Varanus sp.)
- Kura-kura leher panjang Irian (Chelodina novaeguineae)
- Kura-kura dada merah (Emydura subglobosa)
- Kadal (Mabouya sp.)
- Ular (Liasis, Phyton)
- Bunglon (Calotus jubatus)
Jenis amphibi yang ditemukan di Taman Nasional Wasur antara lain:
- Katak pohon (Hyla caerulea)
- Katak pohon irian (Litoria infrafrenata)
- Katak hijau (Rana macrodon)
Kegiatan dan Destinasi Wisata
Taman Nasional Wasur juga memiliki beberapa kegiatan dan destinasi wisata yang menarik, termasuk:
Lokasi | Jenis Kegiatan Wisata |
Pantai Ndalir | 1. Wisata sunset 2. Pemandangan burung burung migran 3. Memancing 4. Berperahu 5. Berenang |
Kolam Pemandian Biras | Kolam pemandian |
Hutan Jarang Melaleuca Dan Hutan Dataran Rendah | Pemandangan burung endemik |
Rawa Biru | 1. Wisata memancing 2. Berperahu 3. Berenang 4. Wisata budaya pembuatan sagu sep |
Monumen Tata Batas & Tugu Kembar Sabang Merauke | Wisata perbatasan wilayah |
Kampung Wasur | 1. Wisata budaya 2. Kerajinan tangan 3. Pemandangan anggrek 4. Wisata edukasi penyulingan minyak kayu putih |