Di dalam bumi terdapat lautan dan juga daratan, dimana daratan berupa tanah yang sangat luas. Tanah ternyata terbagi menjadi beberapa jenis dan memiliki keunikannya sendiri sendiri.
Salah satu jenis tanah yaitu tanah liat yang memiliki tekstur lengket jika diberi air. Namun, jika tidak diberi air atau dalam keadaan kering, tanah liat ini berbentuk butiran butiran halus. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai tanah liat mulai dari pengertian hingga proses dalam pembuatannya.
Apa itu Tanah Liat?
Tanah liat adalah jenis tanah yang tersusun dari silika dan alumunium yang halus. Tanah liat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, baik dalam membuat kerajinan rumah tangga dan juga kecantikan.
Tanah liat biasa disebut juga sebagai tanah lempung. Dinamakan tanah liat dikarenakan dilihat dari teksturnya yang liat dan dapat dibentuk menjadi bentuk bentuk yang diinginkan. Tanah liat ini memiliki kerangka dasar silikat yang ukurannya sangat kecil yaitu kurang dari 4 mikrometer.
Karakteristik Tanah Liat
Memiliki Sifat yang Lengket Karakteristik yang paling utama dari tanah liat yaitu teksturnya yang tidak sama dengan tanah pada umumnya, tanah liat memiliki tekstur yang lengket jika dipegang. Pada umumnya bentuknya sama dengan tanah lainnya, namun ketika diberi air maka akan terasa lengket. Hal tersebut dikarenakan di dalam tanah liat terdapat kandungan jenis mineral lempung yang banyak. Tekstur yang lengket pada tanah liat dapat menjadikan tanah liat mudah untuk dibentuk bentuk.
Tanah Berwarna Hitam Terang atau Hitam Keabu-abuan Tanah liat ini memiliki warna yang tidak gelap, namun juga tidak terang. Tanah liat memiliki warna hitam yang cenderung keabu-abuan.
Memiliki Sifat yang sulit Menyerap Air Karakteristik tanah liat yang lain yaitu sulit untuk menyerap air. Tanah liat ini tidak cocok jika digunakan sebagai lahan pertanian, dikarenakan tanah liat sulit dalam menyerap air.
Tanah dapat Terpecah menjadi Butiran sangat Halus saat keadaan Kering Tanah liat pada saat dibasahi menggunakan air menjadi lengket dan butiran tanahnya menyatu satu dengan lainnya. Namun, jika dalam keadaan kering tanah liat ini menjadi terpecah menjadi butiran butiran yang halus.
Bahan Baku dalam membuat Kerajinan Tangan Tanah liat memiliki sifat yang lengket dan mudah dibentuk, maka tanah liat ini dijadikan bahan baku dalam pembuatan kerajinan tangan seperti gerabah dan tembikar. Dalam membuat kerajinan tangan ini, terlebih dahulu tanah liat harus dibakar di atas suhu 10000 derajat celsius agar dapat mengeras dengan baik.
Manfaat Tanah Liat
Manfaat Tanah Liat untuk Kerajinan Rumah
Tanah liat dapat dimanfaatkan untuk membuat keramik rumah.
Tanah liat sangat serba guna hampir sama kegunannya dengan kayu.
Tanah liat dapat di daur ulang dan dibentuk sesuai dengan keinginan.
Tanah liat dapat digunakan sebagai alat insulasi panas dalam rumah.
Tanah liat dapat bertahan lama hingga mencapai 100 tahun.
Manfaat Tanah Liat untuk Kecantikan
Tanah liat digunakan sebagai anti kanker karena merupakan bahan alami.
Tanah liat dapat digunakan untuk menyembuhkan luka.
Tanah liat dapat dimanfaatkan sebagai pencegahan terhadap infeksi.
Tanah liat dapat dimanfaatkan sebagai lulur kulit yang alami.
Tanah liat berfungsi sebagai detoktifita tubuh.
Tanah liat dapat menyehatkan pencernaan dengan membersihkan kandungan racun.
Jenis Tanah Liat
Jenis tanah liat berdasarkan jenisnya di bedakan menjadi 2 jenis yaitu:
Berdasarkan Jenisnya
Tanah liat berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tanah liat primer dan tanah liat sekunder.
Tanah Liat Primer
Tanah liat jenis primer adalah tanah liat yang terbentuk dari suatu pelapukan batuan feldspatik dan dilakukan dengan tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan asalnya. Sifat dari tanah liat jenis primer ini sifatnya murni dan tidak berpindah tempat.
Proses dari pembentukan tanah liat primer ini dibantu dengan beberapa komponen diantaranya yaitu air dan uap panas yang keluar dari dalam perut bumi. Ada beberapa ciri ciri atau karakteristik dari tanah liat jenis primer ini yaitu:
Memiliki butiran yang kasar.
Warna dari tanah liat primer yang putih kusam. Hal ini dikarenakan tanah tidak terbawa oleh arus air dan tidak tercampur oleh beberapa bahan organik.
Tanah liat primer memiliki daya susut yang kecil.
Tanah liat primer memiliki sifat yang tahan terhadap api panas.
Tanah liat primer sifatnya tidak plastis.
Tanah liat primer biasanya dapat ditemukan atau berada di tempat yang lebih tinggi.
Suhu matang dari tanah liat primer sekitar 1300 – 1400 derajat celsius.
Untuk mematangkan tanah liat primer membutuhkan api yang sangat besar.
Tanah Liat Sekunder
Taanh liat sekunder ini terbentuk dari pelapukan batuan feldpatik yang berpindah dari jarak jauh dengan batuan induknya. Ada beberapa karakteristik dari tanah liat jenis sekunder ini, diantaranya yaitu:
Sifat dari tanah liat jenis sekunder yaitu cenderung memiliki butiran yang halus.
Tanah liat sekunder memiliki warna yang muda yaitu coklat, abu abu, merah jambu, kuning, kuning muda, kemerahan, krem.
Tanah liat sekunder memiliki sifat yang plastis.
Memiliki daya susut yang tinggi.
Tanah liat sekunder memiliki sifat yang tahan api lebih rendah.
Suhu untuk membakar tanah liat sekunder biasanya antara 1200 – 1300 derajat celsius.
Tanah liat sekunder memiliki sifat yang kurang murni jika dibandingkan dengan tanah liat primer.
Berdasarkan Sifatnya
Jenis tanah liat berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi 5 jenis.
Tanah Liat Fire Clays Tanah liat jenis fire clays ini pada umumnya sering digunakan untuk membuat tembikar dan alat dalam melindungi pintu. Tanah liat jenis fire clays ini tidak mengandung biji mineral, namun masih terdapat biji besi setelah tanah liat fire clays ini dibakar.
Tanah Liat Earthenware Tanah liat jenis ini juga biasanya digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan tembikar dan menjadi salah satu tanah yang paling sering digunakan untuk membuat tembikar. Hal tersebut dikarenakan tanah liat jenis ini telah tersedia beberapa warna. Warna dari tanah liat jenis ini yaitu, merah, coklat, oranye, abu abu dan putih. Tanah liat jenis earthenware memiliki beberapa kandungan zat besi yang tinggi di dalamnya dan juga mineral yang menjadikan tanah liat jenis ini menjadi yang terbaik.
Tanah Liat Stoneware Clays Tanah liat jenis ini memiliki tekstur yang kasar dan mengandung partikel butiran pasir. Warna dari tanah liat jenis ini yaitu abu abu terang dan dapat berubah menjadi warna abu abau netral pada saat tanah liat menjadi lembab. Tanah liat jenis ini merupakan salah satu jenis tanah liat yang sifatnya elastis dan mencapai kekerasan maksimum jika dipanaskan diantara suhu 1204 – 1280 derajat celsius.
Tanah Liat Ball Clays Tanah liat jenis ball clays ini biasanya sering digunakan dalam membuat campuran dari porselen dengan tanah liat stonewars untuk membuat tampilang yang unik. Warna dari tanah liat jenis ball clays ini yaitu abu abu gelap dan lentur. Tanah jenis ini mengandung mineral yang sedikit. Tanah liat ini dapat meningkatkan plastisitas jika ditambahkan dengan tanah liat jenis lainnya, namun tidak pada saat digunakan sendiri.
Tanah Liat Kaolin Tanah liat kaolin ini mengandung mineral yang murni di dalamnya dan cocok dalam pembuatan porselen. Tanah liat jenis ini teksturnya tidak terlalu lentur dan bagi para pengrajin akan sedikit sulit dalam membentuk tanah liat jenis kaolin ini. Tanah liat kaolin ini ada baiknya jika dicampurkan dengan tanah liat jenis lainnya jika ingin membuat porselen yang sempurna. Tanah liat jenis ini memiliki tingkat kematangan yang tertinggi dibandingkan dengan lainnya yaitu pada suhu 1800 derajat celsius.
Proses Terbentuknya Tanah Liat
Tanah liat terbentuk dari proses pelapukan kerak bumi. Kerak bumi tersusun dari batuan granit dan batuan beku dan kerak bumi mengalami pelapukan terdiri dari silikon, alumunium dan oksigen.
Aktivitas dari kerak bumi membuat kerak bumi mengalami pelapukan yang dilakukan oleh asam karbonat. Dan proses inilah yang menjadikan terbentuknya dari tanah liat.