Daftar isi
Tanaman air merupakan salah satu jenis tanaman yang berkembang biak di air. Biasanya tanaman ini digunakan sebagai penghasil oksigen di kolam maupun akuarium. Sehingg oksigen yang dihasilkan tanaman ini dapat berguna bagi makhluk hidup di dalamnya.
Selain itu, tanaman air ini juga bisa dijadikan sebagai hiasan di dalam kolam atau akuarium. Dengan begitu, kolam atau akuarium memiliki tampilan yang cantik dan menarik.
Berbicara tentang tanaman air, tanaman ini terbagi ke dalam empat jenis yaitu tanaman mengambang, tanaman di permukaan, alga dan juga tanaman terendam. Berikut ini beberapa jenis tanaman air yang mampu menghasilkan oksigen.
1. American Pondweed
Tanaman air pertama yang dapat menghasilkan oksigen adalah American Pondweed. Tanaman ini termasuk dalam tanaman tahunan yang kedua daunnya mengambang dan terendan.
Daun yang terendam memiliki bentuk oval dan tipis dengan ukuran panjang sekiar 8 inci dan lebar 1,38 inci. Sementara daun yang mengambang memiliki tekstur seperti kulit, bentuk elips dan tanggal daun yang panjang. Selain itu, daun ini juga agak membulat di bagian dasarnya dengan panjang sekitar 4,3 inci dan lebar 1,75 inci.
Selain itu, tanaman ini juga memiliki bunga yang berbentuk oval dan warnanya sedikit coklat kehijauan. Kamu bisa menemukan tanaman ini di sekitar sungai dan danau.
2. Eelgrass
Tanaman air selanjutnya adalah Eelgrass. Eelgrass atau biasa disebut dengan rumput laut merupakan salah satu tanaman air yang dapat menghasilkan oksigen dan masuk dalam jenis lamun.
Lamun itu sendiri adalah satu-satunya tumbuhan angiosperme yang bisa tumbuh di dalam lingkungan laut. Sebagian besar tanaman eelgrass merupakan tanaman keras dan memiliki daun yang panjang.
Tanaman ini dapat ditemukan di muara atau daerah-daerah dangkal dengan banyak lumpur atau berpasir. Selain itu, tanaman eelgrass ini juga biasa tumbuh dengan menempel dan berakar pada dasar laut yang memiliki kedalaman dangkal.
3. Bushy Pondweed
Bushy Pondweed merupakan tanaman air penghasil oksigen yang memiliki bentuk seperti semak-semak dengan daun berbentuk pita. Selain itu, daunnya juga terbilang sempit dan memiliki duri halus atau kecil di sepanjang tepinya.
Sedangkan batangnya berbentuk ramping dan memiliki banyak cabang. Tanaman ini memiliki warna hijau yang cukup beragam. Mulai dari hijau gelap hingga ungu kehijauan.
4. Hornwort
Selanjutnya yaitu tanaman Hornwort. Tanaman air yang satu ini memang sangat disukai oleh para peternak ikan. Selain itu, Hornwort juga memiliki banyak nama seperti Coontail, ganggang, selimut ikan, gulma rawa, tanduk, dan banyak lagi.
Bukan dari Indonesia, tanaman Hornwort ini berasal dari Amerika Utara dan sudah tersebar di hampir seluruh dunia. Hal ini dikarenakan hornwort mudah beradaptasi dengan beragam kondisi air seperti kolam, aliran sungai, rawa yang tenang, pasir, parit, danau, dan beberapa pasir atau bebatuan.
Selain itu, tanaman ini juga memerlukan cahaya dengan intensitas sedang sampai kuat. Bahkan bisa bertahan hidup dengan baik tanpa tambahan CO2 atau karbon dioksida, lho.
5. Egeria
Bagi kamu yang suka merawat ikan di akuarium, mungkin sudah taka sing lagi dengan tanaman satu ini. Yap, Egeria menjadi salah satu tanaman yang cukup populer dipakai di akuarium karena termasuk tanaman aquascape.
Tanaman egaria sendiri terdapat dua jenis yaitu Egaria Densa dan Egaria Najas. Egaria Densa merupakan tanaman yang sangat mudah perawatannya dan mampu tumbuh dengan cepat hingga 40 – 100 cm. selain itu, tanaman ini juga dapat membantu keseimbangan di dalam akuarium.
Sedangkan Egaria Najas adalah tanaman egaria yang sangat mudah bertumbuh meskipun minim cahaya. Meskipun demikian tanaman ini tidak secepat dengan tanaman yang memperoleh cahaya tinggi, CO2 dan nutrisi.
6. Cabomba
Sama seperti Egeria, tanaman ini juga termasuk dalam jenis tanaman aquascape yang memiliki bunga berwarna putih kuning. Tanaman Cabomba adalah tanaman subtropic dengan daun mirip seperti kipas.
Selain itu, Cabomba juga termasuk mudah tumbuh di lingkungan apa saja bahkan di alam yang sifatnya invasive. Maksudnya, lingkungan yang pertumbuhan dan perkembangannya dapat menyaingi kelangsungan hidup tumbuhan lainnya.
7. Lilaeopsis
Lilaeopsis merupakan tanaman air tepatnya aquascape yang dapat menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup lainnya. Bentuknya seperti rumput biasa, namun bila ditata dengan tepat maka akuarium akan terlihat lebih cantik dan estetik.
Untuk perawatannya, tanaman ini sangat mudah tumbuh dan bertahan meskipun memiliki pencahayaan dan kadar CO2 yang kurang.
8. Elodea
Elodea atau dikenal pula dengan Elodea Densa adalah tanaman air yang juga termasuk aquascape. Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan dan Tengah ini sangat mudah ditanam dan dapat tumbuh di kedalaman air mencapai 4 meter.
Tanaman ini juga memiliki sifat hidup yang berkoloni. Sehingga apabila Elodea sudah menyebar maka akan tampak seperti hamparan karet. Batang Elodea berbentuk silinder dan biasanya bercabang. Batang ini lah kemudian tubuh memanjang hingga ke permukaan air.
Selain itu, bunganya juga akan muncul di permukaan air. Mengenai daunnya, Elodea memiliki daun yang tersusun sepanjang batang dengan membentuk lingkaran yang mengeliling batangnya. Dan akarnya dapat tumbuh dengan bebas dari kedua ujung tangkai batangnya.
9. Java Fern
Java Fern atau sering dikenal dengan Microsorum Pteropus merupakan salah satu jenis aquascape penghasil oksigen yang banyak diminati oleh penyuka ikan cupang. Hal ini dikarenakan keduanya sama-sama memerlukan intensitas cahaya, suhu air dan juga tingkat pH yang sama.
Nah, jika kamu merawat ikan cupang di akuarium tanaman ini sangat cocok karena keduanya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, perawatan tanaman Java Fern juga sangat mudah. Bila seandainya suatu saat kamu menemukan bagian yang terlihat seperti lengan di tanaman ini, kamu cukup mengikatnya dengan tali pancing supaya tak memenuhi akuarium.
10. Amazon Sword
Tanaman air penghasil oksigen yang juga tanaman aquascape terakhir adalah Amazon Sword. Tanaman yang satu ini sangat berbeda dengan tanaman sebelumnya karena lebih sulit dalam merawatnya. Pasalnya, tanaman ini harus ditanam agak dalam dan diberi pupuk karena memiliki akar yang cukup panjang.
Selain itu, kamu juga harus memeriksa pH air sebelum menempatkan Amazon Sword di akuarium. Adapun pH yang ideal untuk tanaman ini yaitu sekitar 6,5 – 7,5. Meskipun demikian, tanaman ini cukup tangguh dan bisa ditanam di kerikil akuarium atau pasir malang.
Secara umum, pertumbuhannya dapat mencapai 12 inci. Akan tetapi di bawah kondisi yang tepat, tanaman ini dapat tumbuh mencapai 18 – 20 inci. Sehingga tanaman ini menjadi tanaman yng bagus untuk tank yang tinggi.
Daunnya juga memiliki bentuk yang lebar dan akarnya yang panjang. Di sinilah yang membuat ikan cupang suka berteduh dan mengigiti akarnya. Warna daunnya juga unik, lho. Amazon Sword memiliki daun yang berwarna merah di mana sedikit berbeda dengan warna daun lainnya.