Sejarah Teori Evolusi Darwin yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam segala pengamatan yang dilakukan oleh Darwin hampir di seluruh dunia. Darwin mampu menghasilkan sebuah teori yang diberi nama Teori Darwin. Dalam Teori darwin menyatakan bahwa segala kejadian evolusi yang ada disebabkan oleh adanya proses seleksi alam.

Darwin beranggapan bahwa spesies tumbuhan dan hewan yang telah ditemukannya merupakan spesies yang berhasil beradaptasi dengan lingkungan sebelumnya. Spesies yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan tersisih dan musnah dengan sendirinya.

Pendapat Darwin mengenai teori evolusi tersebut dicantumkan dalam bukunya yang berjudul “The Origin of Species” yang diterbitkan pada tahun 1859. Berikut pemaparan mengenai asal mula terciptanya teori Darwin.

Riwayat Singkat Charles Darwin

Charles Darwin

Darwin merupakan seorang naturalis yang berasal dari Inggris. Dalam perkembangannya, Darwin mengembangkan bakat dan minatnya untuk mempelajari sejarah alam.

Pada awalnya Dawin mempelajari Ilmu Kedokteran, kemudian dia memilih untuk melanjuntkan belajaranya di Universitas Cambridge.

Darwin mengambil jurusan teologi Saat usianya menginjak 22 tahun dan melakukan perjalanan ke seluruh dunia. Namun, dalam perjalanannya dia memilih untuk menggunakan kapal HMS Beagle. Dalam proses perjalanannya Charles Darwin ditemani dengan kapten kapal.

Kapten kapal tersebut bernama Robert Fitzoy. Perjalanan keduanya berlangsung selama Lima tahun. Perjalanan tersebut bukan ditempuh tanpa adanya tujuan, melainkan perjalanan itu bertujuan untuk membuat peta navigasi yang diperuntukan bagi angkatan laut Inggris.

Daerah daerah yang mereka kunjungi, mencakup Amerika Selatan, Kepulauan Galapagos, Australia, serta kepulauan Pasifik. Darwin hampir menghabiskan dua pertiga waktunya untuk dipergunakan menjelajah ini.

Disamping itu, Darwinjuga melakukan penyelidikan terhadap berbagai macam penampilan geologis, fosil, tumbuhan, hewan, geografi, dan juga iklim. Pada saat berada di Amerika Serikat, Darwin menemukan beberapa fosil raksasa yang telah punah.

Dalam penciptaan edisi pertama dari bukunya yang berjudul “The Voyage of The Beagle” Darwin menjelaskan mengenai distribusi spesies berdasarkan gagasan Charles Lyell. Yang mana saat itu membaha mengenai pusat pusat ciptaan.

Dalam buku edisi edisi selanjutnya, Darwin mulai membayangkan mengenai penggunaan fauna kepulauan Galapagos sebagai bentuk adanya proses evolusi.

Hal hal yang Mempengaruhi Pemikiran Darwin Mengenai Evolusi

Adapun beberapa hal yang mempengaruhi pemikiran Charles Darwin mengenai teori evolusi. Berikut teori yang berpengaruh terhadap pola pikir Darwin mengenai Teori evolusi.

Teori Uniformitarianisme

Teori Uniformitarianisme merupakan teori yang telah tercantum dalam buku Principles of Geology karya Lyell. Buku tersebut dapat mempengaruhi pola pikir Darwin. Dalam buku itu ia menemukan informasi bahwa bumi sudah berumur sangat tua dan telah mengalami beberapa perubahan.

Dalam hal ini, Darwin menemukan ide mengenai kemungkinan kemungkinan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup. Yang mana dalam prosesnya terjadi secara perlahan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Penemuan Fosil Baru

Pada saat penelitiannya, Darwin juga menemukan beberapa fosil hewan. Yang salah satunya pernah ia temukan adalah fosil yang mirip dengan hipopotamus, fosil hewan seperti kuda, serta fosil hewan yang mirip dengan armadilo raksasa di Argentina.

Fosil fosil tersebut digunakan Darwin sebaggai bukti bahwa komposisi spesies yang ada dibumi telah mengalami banyak perubahan. Namun dalam hal ini, ada yang punah tanpa sisa dan ada juga yang punah tetapi meninggalkan keturunan yang mengalami perubahan menjadi spesies yang baru.

Biogeografi

Berdasarkan dengan persebaran makhluk hidup yang ada di muka bumi, Darwin mencoba untuk bereksperimen. Dalam eksperimennya Darwin mencoba membandingkan hewan hewan yang telah ia temukan sebelumnya dibebagai daerah itu. Darwin mencoba membandingkan antara hewan patagonian di Amerika Serikat dengan hewan kelinci.

Darwin juga membandingkan burung unta besar di Amerika Serikat bagian utara dengan urung unta kecil di Amerika Serikat bagian Selatan. Dalam penelitiannya Darwin pernah menemukan fakta yang menarik. Fakta paling menarik ditemukan oleh Darwin di Kepulauan Galapagos.

Tepatnya 900km disebelah barat pantai Ekuador. Fakta Fakta tersebut berisikan mengenai hal berikut.

  • Pada setiap pulau terdapat jenis kura kura yang berbeda.

Darwin beranggapan bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan jenis tumbuhan yang hidup di tiap pulau. Pada pulau yang menyediakan berbagai makanan, cenderung banyak ditemui kura kura yang berleher pendek. Sedangkan, pada pulau yang jarang makanan, cenderung ditemui kura kura yang berleher panjang. Hal itu diperkirakan digunakan untuk dapat menjangkau kaktus.

  • Adanya keragaman burung finch.

Hal ini dapat dilihat dari bentuk paruh maupun bentuk tubuhnya. Selama perjalananya Darwin pernah menemuka 14 jenis burung finch yang diperkirakan berasal dari nenek moyang yang sama.

Penyusunan Teori Evolusi Darwin

Saat Darwin memutuskan bahwa adaptasi mengalami perkembangan sepanjang masa. Darwin mulai berpikir mengenai mekanisme perkembangan adaptasi. Dalam hal ini Darwin mengemukakan bahwa seleksi alam merupakan mekanisme perubahan evolusioner.

Pokok pokok pikiran yang digunakan oleh Darwin dalam menyusun teori evolusi adalah sebagai berikut.

  • Tidak ada dua individu yang sama.

Dalam pernyataan ini bersesuaian dengan kenyataan yang menyatakan bahwa masing masing individu memiliki perbedaan variasi, walaupun pada kasus kembar identik sekalipun.

  • Setiap populasi cenderung untuk bertambah banyak.

Dalam penelitian menunjukkan bahwa semua individu yang normal pastilah memiliki kemampuan untuk dapat berkembang biak.

  • Untuk berkembang biak diperlukan makanan dan ruangan yang cukup.

Makanan dan ruangan merupakan sebuah kebutuhan pokok yang harus tersedia bagi setiap individu. Hal itu ditujukan untuk dapat bertahan hidup dan juga mempertahankan jenisnya. Dalam hal ini, maka setiap individu perlu berjuang atau berkompetisi untuk mendapatkannya agar terhindar dari kepunahan.

  • Pertambahan jumlah populasi tidak berjalan terus menerus.

Hal itu terjadi karena terdapat banyak faktor pembatas yang menghalangi keberlangsungan hidup suatu makhluk hidup. Makhluk hidup yang mampu untuk beradaptasi memiliki peluang yang lebih besar dalam mempertahankan hidupnya. Hal itu berbanding terbalik dengan makhluk hidup lain yang kemampuan adaptasinya cenderung rendah.

Berdasarkan pokok pokok pikiran di atas, Darwin juga menyusun sebuah teori evolusi melalui proses seleksi alam, di antaranya :

  • Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan sejumlah banyak keturunan
  • Sumber daya alam yang terbatas menyebabkan terjadinya kompetisi diantara para makhluk hidup.
  • Tidak ada dua individu yang sama karena dalam populasi terdapat banyak sekali variasi.
  • Makhluk hidup yang dapat bertahan hidup dan menghasilkan keturunan adalah makhluk hidup yang telah mewarisi sebagian sifat sifat yang menguntungkan.Hal itu dipergunakan untuk dapat bertahan hidup pada lingkungan tertentu.
  • Pada saat proses seleksi alam terus berlangsung dari generasi ke generasi. Maka populasi secara bertahap dapat memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap lingkungannya.

Darwin menyadari bahwa kebanyakan makhluk hidup di alam menghasilkan banyak keturunan. Namun dalam perkembangannya tidak semua mampu bertahan hidup. Darwin juga menjelaskan bahwa proses evolusi yang terjadi pada makhluk hidup merupakan suatu proses seleksi alam.

Berada dalam lingkungan sumber daya alam yang terbatas merupakan sebuah perjuangan yang sangat kompetitif. Dalam hal itu diperlukan upaya untuk dapat mempertahankan hidup masing masing.

Mereka harus dapat menghindar dari berbagai pemangsa dan penyakit, harus berjuang memperoleh ruang dan makanan, serta harus mengatasi berbagai perubahan lingkungan yang seringkali tak terduga.

Individu yang mampu bertahan hidup akan mewariskan sifat sifat yang menguntungkan kepada keturunannya.

Terbitnya Buku The Origin of Species

Sekembalinya Darwin dari perjalanan kapal Beagel di daratan Inggris, Darwin mulai melakukan pengamatan mengenai transmutasi spesies. Pada tahun 1838, Ia mampu mengembangkan teorinya yang membahas mengenai seleksi alam. Namun, hal itu belum dipublikasikan oleh Darwin.

Kemudian pada tahun 1858, Ia mendapat informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori yang serupa. Dengan hal itu, mendorong Darwin untuk melakukan penerbitan bersama mengenai teori evolusi Darwin.

Darwin berhasil mempublikasikan bukunya yang berjudul “On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life.

Dalam buku ini menjelaskan mengenai evolusi yang terjadi melalui proses garis keturunan yang sama sebagai wujud penjelasan ilmiah mengenai keragaman yang ada di alam.

fbWhatsappTwitterLinkedIn