Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan suku dan budaya. Budaya yang tidak dapat terhitung dengan jari salah satunya adanya budaya tari. Seni tari sendiri telah masuk ke Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu.
Salah satu Tari tradisional yang memiliki usia muda adalah Tari Endel. Tari Endel merupakan salah satu jenis tarian tradisional asal Jawa Tengah. Nama lain dari Tari Endal adalah Tari Topeng Endel. Penggunaan kata topeng disebabkan para penari Tari Endel selalu mengenakan topeng saat mementaskan tari ini.
Tarian yang berasal dari pesisir pantai utara pulau Jawa tepatnya Kota Tegal adalah tarian yang semula berasal dari Desa Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru.
Sejarah Tari Endel
Pada mulanya Tari Endel adalh tari yang biasanya dibawakan oleh para barangan atau seniman keliling untuk mencari uang. Pada saat itu Tari Endel memang masih belum diakui. Setelah tari itu dianggap sebagai suatu pertunjukkan tarian yang menarik, barulah Tari Endel tidak lagi dibawakan oleh para barangan di pertunjukkan keliling.
Masa ini Tari Endel barulah dipertunjukkan hanya pada acara-acara tertentu saja. Tari Endel sendiri dikategorikan masuk dalam tarian pergaulan. Dimana untuk tari pergaulan penonton biasanya tidak diperbolehkan untuk ikut menari.
itu, penari Tari Endel bisanya adalah kaum perempuan. Dimana sifat dari penarinya adalah menghibur kaum laki-laki. Pencipta Tari Endel adalah Ibu Darem. Ibu Darem adalah penduduk dari Desa Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru.
Hingga saat ini, Tari Endel sendiri telah diturunkan hingga tiga genarasi. Setelah Ibu Darem tidak mampu untuk menari lagi, Tari Endel diturunkan kepada Ibu Warni yang merupakan putri dari Ibu Darem pada tahun 1970-an.
Saat ini, tapak tilas Tari Endel diturunkan kepada Ibu Sawitri. Ibu Sawitri adalah putri dari Ibu Warni. Sekalipun usia Ibu Sawitri tidak lagi belia, namun Ibu Sawitri mampu membawakan Tari Endel dengan baik. Bahkan Ibu Sawitri dinobatkan sebagai sang maestro tari oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pusat.
Makna Tari Endel
Makna Tari Endel bisa ditelisik dari para penarinya yang hanya didominasi kaum perempuan. Tari ini memang hanya boleh dibawakan oleh kaum perempuan. Hal itu disebakan Tari Endel mengisahkan bagaimana perilaku dan kehidupan para perempuan di Kota Tegal. Pencipta Tari Endel sendiri terinspirasi menciptakan setiap gerakannya dari mengamati kehidupan kaum perempuan di Kota Tegal.
Pada awal penari memasuki panggung, penari belum mengenakan topeng. Hal ini bermakna bahwa penari masih menjadi dirinya sendiri. Sesaat sebelum tarian dimulai barulah para penari memakai topeng sesuai dengan karakter yang akan dibawakan.
Dengan gerakan menantang, energik, dan terkesan berani atau erotis adalah gambaran dimana perempuan tinggal didaerah yang panas ditambah dengan perilaku masyarakatnya yang keras. Dakhir pertunjukkan, topeng akan dibuka menandai bahwa penari telah kembali menjadi dirinya sendiri.
Tari Topeng Endel sendiri seringkali dikira memiliki kemiripan dengan tarian Sunda. Topenglah yang menjadi pembeda Tari Topeng Endel dengan tarian Sunda. Konon, sebagian masyarakat mengartikan Tari Endel sebagai tarian yang menjelaskan karakter umum masyarakat Tegal. Masyarakat yang sebenarnya memiliki sifat halus namun gaya bicaranya keras dan cepat.
Peranan Tari Endel
Tari Endel sendiri memiliki peranan sangat penting untuk membawakan cerita kehidupan masyarakat Tegal ke khalayak umum. Tari yang memiliki peranan sebagai tari pergaulan ini saat ini telah menjelma sebagai salah satu tarian penting di Kota Tegal.
Semenjak Ibu Sawitri dinobatkan sebagai maestro Tari Endel, pertunjukkan tarian ini merupana suatu pertunjukkan yang ekslusif. Dimana Tari Endel hanya dipertontonkan saat acara-acara tertentu dan untuk penyambutan tamu penting.
Aksesoris topeng yang selalu dikenakan penarinya juga menceritakan keceriaan, kecantikan, kemulusan kulit para perempuan asal Tegal. Selaras dengen properti topeng yang dikenakan, musik pengiringnya juga dimainkan dengan lincah dan diiringi gending lancaran ombak banyu laras slendro manyura yang mengentak-ngentak.
Saat inipun di Kota Tegal telah dibuka sanggar menari Tari Endel bagi siapa saja yang ingin secara intensif mempelajari gerakan Tari Topeng Endel.