Daftar isi
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan kembali menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Ciri-ciri senyawa
- Merupakan zat tunggal.
- Tersusun dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap.
- Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia.
- Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.
Tata nama senyawa kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan kimia yang disusun secara sistematis. Tata nama kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).Tata nama senyawa terbagi menjadi 2, yaitu :
Tatanama senyawa anorganik
Senyawa biner logam dan nonlogam (senyawa ion)
Senyawa biner logam dan nonlogam (senyawa ion ) terdiri dari 2 atom.
- Senyawa biner dari logam dan nonlogam dengan bilangan oksidasi hanya 1 (umumnya unsur golongan utama). Contoh : NaCl (natrium klorida), BaF2 (barium florida)
- Senyawa biner dari logam dan nonlogam dengan bilang oksidasi lebih dari 1 atom (umumnya unsur golongan transisi) contoh : CuO (tembaga (II) oksida), Fe2O3 (besi (III) oksida).
Senyawa biner nonlogam dan nonlogam (senyawa kovalen)
- Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam yang hanya membentuk satu senyawa. Contoh : HCl, H2S.
- Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam yang dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Awalan dipakai untuk menyatakan jumlah atom. 1=mono, 2=di, 3=tri, 4=tetra, 5=penta, 6=heksa, 7=hepta, 8=okta, 9=nona. Contoh : NO (nitrogen monoksida), NO2 (nitrogen dioksida) , N2O5 (dinitrogen pentaoksida)
Senyawa ion poliatomik
Senyawa ion poliatomik adalah senyawa yang terdiri dari 2 atom atau lebih kation poliatomik dan anion poliatomik.
Berikut ini beberapa nama anion :
Rumus | Nama | Rumus | Nama |
PO33- | fosfit | AsO33- | arsenit |
PO43- | fosfat | AsO43- | arsenat |
SO32- | sulfit | NO2– | nitrit |
SO42- | sulfat | NO3– | nitrat |
ClO– | hipoklorit | ClO3– | klorat |
ClO2– | klorit | ClO4– | perklorat |
MnO4– | permanganat | CrO42- | kromat |
MNO42- | manganat | Cr2O72- | dikromat |
CH3COO– | asetat | HCOO– | format |
S2O32- | tisulsfat | C2O42- | oksalat |
CO32- | karbonat | SiO32- | silikat |
Contoh : NaClO (natrium hipoklorit), KMnO4 (kalium permanganat), Ca3(PO4)2 (kalsium fosfat).
Tata nama senyawa asam basa
Aturan dalam pemberian nama asam :
- Asam memiliki kation H+ dalam senyawanya, sehingga ditulis didepan.
- Kation H+ biasanya tidak ditulis hidrogen, melainkan asam. Contoh : H2CO3 mengandung kation H+ dan anion CO32- (karbonat) → memiliki nama asam karbonat.
Aturan dalam pemberian nama basa :
- Basa memiliki anion OH– dalam senyawanya, sehingga ditulis dibelakang.
- Anion OH– ditulis sebagai hidroksida pada kata terakhir. Contoh : NaOH mengandung kation basa Na+ dan anion OH → memiliki nama natrium hidroksida.
Tata nama senyawa organik
Senyawa organik kelimpahannya lebih banyak dari pada senyawa anorganik sehingga tata nama senyawa organik juga lebih kompleks. Berikut ini contoh nama lazim dari beberapa senyawa organik.
CH4 : metana
C2H6 : etana
C3H8 : propana
CH3OH : metanol
C2H5OH : etanol
C6H12OH6 : glukosa