Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Materi adalah keseluruhan yang ada pada tiap ruang dan memiliki massa. Materi tidak hanya terlihat oleh mata karena ada juga materi yang tidak dapat terlihat dan dirasa seperti oksigen di udara, dan uap air. Berdasarkan dengan komposisinya, materi dapat dibedakan atas zat tunggal dan campuran.

 Zat tunggal pun bisa dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa, serta campuran.

Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Untuk penulisan lambang unsur, huruf pertama selalu ditulis dengan huruf kapital. Contoh : Boron (B), Bromin (Br), Carbon (C), Calsium (Ca), Clorin (Cl), Cobalt (Co), Hidrogen (H), Helium (He), dan Litium (Li).

Berdasarkan sifatnya, unsur di kelompokkan menjadi tiga, yaitu :

Unsur logam

Unsur logam adalah unsur yang memiliki sifat khas yaitu mengkilat atau berkilau, keras, memiliki kepadatan tinggi, dapat diregangkan dan ditempa, memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, serta merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.

Ciri-ciri unsur logam

  • Zat padat, kecuali air raksa.
  • Warna putih mengilap.
  • Pada suhu kamar umumnya berwujud padat keras (kecuali raksa).
  • Dapat ditempa.
  • Konduktor yang baik (penghantar listrik dan panas).
  • Titik didih dan titik leleh pada umumnya tinggi.

Contoh unsur logam

litium, ferrum (besi), natrium, magnesium, kalium, kalsium, titanium, kromium, mangan, kobalt, nikel, tembaga, seng, perak, barium, platinum, emas, raksa, timbal.

Manfaat unsur logam

  • Krom (Cr) digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
  • Besi (Fe) merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil, dan rel kereta api.
  • Nikel (Ni) sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa. Oleh karena itu, nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
  • Tembaga (Cu) banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan menghasilkan kuningan.
  • Seng (Zn) dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
  • Platina (Pt) digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
  • Emas (Au) merupakan logam sangat tidak reaktif dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.

Unsur semilogam / metaloid

Unsur metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam.

Ciri-ciri unsur semilogam/ metaloid

  • Lebih lunak dari logam tetapi lebih keras dari nonlogam.
  • Dapat menghantar panas/listrik tetapi kurang baik.

Contoh unsur semilogam

Boron, silikon, antimon, germanium, arsen, polonium, dan telurium.

Manfaat unsur semilogam/ metaloid

  • Silikon (Si) terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28% dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan untuk semikonduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
  • Germaniunm (Ge), keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.

Unsur nonlogam

Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.

Ciri-ciri unsur nonlogam

  • Warna tidak mengilap kecuali intan.
  • Pada suhu kamar pada umumnya berwujud cair, padat, dan gas.
  • dapat ditempa.
  • Bersifat isolator, kecuali grafit.
  • Lunak dan rapuh.
  • Titik didih biasanya rendah.

Contoh unsur nonlogam

Hidrogen, karbon, nitrogen, oksigen, fluorin, neon, fosfor, belerang, klorin, argon, selenium, bromin, kripton, iodin, xenon, an radon.

Manfaat unsur nonlogam

  • Fluor (F), senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon-12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
  • Brom (Br), senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film biografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran.
  • Yodium (I), senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.

Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan kembali menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Ciri-ciri senyawa

  • Merupakan zat tunggal.
  • Tersusun dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap.
  • Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia.
  • Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.

Contoh senyawa

air (H2O), garam dapur (NaCl), asam klorida (HCl), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO).

Manfaat senyawa

  • Oksigen, untuk oksidasi (pernapasan) dan penyebab korosi (pengkaratan).
  • Asam asetat untuk cuka pupuk.
  • Asam askorbat untuk vitamin C.
  • Kalsium karbonat sebagai bahan bangunan.
  • Soda kue untuk membuat roti.
  • Aspirin untuk mengurangi rasa sakit.
  • Magnesium hidroksida sebagai obat penawar asam.
  • Karbol untuk membunuh kuman (antiseptik).

Campuran

Campuran adalah kumpulan dari beberapa zat dengan komposisi bebas. Campuran merupakan gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.

Campuran homogen

Campuran yang komposisi tiap bagiannya merata. Campuran antara dua atau lebih yang partikel-partikel penyusunan tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Contoh campuran homgen

Campuran air dengan gula dinamakan dengan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam, stainless steel merupakan logam, besi, krom, dan nikel.

Campuran heterogen

Campuran yang komposisi tiap bagiannya tidak merata. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunannya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.

Contoh campuran heterogen

Tanah, air, sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, dan adonan beton cor. Pada campuran heterogen dinding pembatas zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air.

Di dalam heterogen terbagi menjadi 2, yaitu :

  • Koloid, partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m sampai dengan 1 mm. Contoh : susu, asap, kabut, dan agar-agar.
  • Suspensi, partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh : minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
fbWhatsappTwitterLinkedIn