Daftar isi
Bahasa Inggris memiliki 15 tenses yang perlu dipelajari. Wah, banyak juga ya! Namun, tenses dalam bahasa Inggris adalah salah satu basic grammar dalam bahasa Inggris karena sering digunakan ketika berbicara. Tenses identik dengan perubahan kata kerja yang menyatakan suatu aksi yang dipengaruhi oleh waktu.
Banyak orang yang tidak jarang menganggap bahwa tenses sulit untuk diaplikasikan. Oleh sebab itu, banyak orang yang terlalu fokus menghafalkan rumusnya. Padahal, untuk memahaminya, kamu dapat langsung mempelajari karakteristik utama dari setiap tenses, misalnya tentang kapan mereka dapat digunakan.
Nah, sekarang saatnya kita pelajari karakteristik dari masing-masing tenses dalam bahasa Inggris ini. Nanti kamu akan bisa melihat contohnya juga yang tentunya akan membantu kamu untuk memahami dan bahkan menguasainya.
Simple present tense adalah bentuk tense yang paling sering dan umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Simple present tense biasanya digunakan untuk menyatakan fakta, menceritakan suatu kejadian atau kebiasaan yang terjadi di masa sekarang.
Rumus:
Subjek + verb 1 (untuk subjek I, you, we, they) dan verb 1 + -es/s/ies (untuk subjek he, she, it)
Contoh:
Present continuous tense digunakan untuk menceritakan kejadian yang sedang berlangsung saat kamu berbicara. Tense ini juga dapat digunakan untuk menceritakan rencana di masa depan.
Untuk menggunakan tense ini, kamu perlu menambahkan akhiran (suffix) -ing pada bagian akhir verb atau kata kerja. Salah satu karakteristik dari tense ini adalah penggunaan kata keterangan waktu now.
Rumus:
Subjek + is/am/are + verb + -ing (is untuk subjek he, she, it dan am untuk subjek I, dan are untuk subjek they, we, dan you)
Contoh:
Present perfect tense adalah tense yang digunakan untuk menceritakan suatu tindakan atau aksi yang sedang berjalan atau baru saja selesai.
Present perfect tense juga cenderung menekankan pada dampak dari suatu aksi yang sudah selesai dilakukan. Dampak itu masih bisa dirasakan sampai saat ini.
Rumus:
Subjek + has/have + verb 3 (has untuk subjek he, she, it dan have untuk subjek I, you, we, they)
Contoh:
Simple past tense adalah kebalikan dari simple present tense. Simple past tense digunakan untuk menceritakan suatu kejadian, kebiasaan atau fakta dan situasi yang terjadi di masa lampau.
Tense ini menggunakan kata kerja bentuk kedua. Kata keterangan waktu yang biasa digunakan adalah yesterday, last week, two days ago, dan lain-lain.
Rumus:
Subjek + verb 2 (past tense verbs)
Contoh:
Past continuous tense adalah bentuk tense yang menceritakan kejadian yang sedang terjadi, namun di masa lampau. Past continuous tense juga digunakan untuk menceritakan dua kejadian yang sedang terjadi di masa lampau.
Rumus:
Subjek + was/were + verb + -ing
Contoh:
Past perfect tense digunakan untuk menyatakan kejadian yang terjadi sebelum waktu tertentu di masa lampau.
Rumus:
Subjek + had + verb 3 (past participle)
Contoh:
Tense yang satu ini digunakan untuk menceritakan sesuatu kejadian yang terjadi di masa lalu dan sudah selesai pada titik waktu tertentu di masa lalu. Berbeda dengan past perfect tense, tense ini menekankan pada durasi terjadinya sesuatu.
Rumus:
Subjek + had + been + verb + -ing
Contoh:
Tense ini bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang. Selain itu, tense ini juga dapat digunakan untuk menceritakan keputusan di masa depan yang bersifat spontan ataupun prediksi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang.
Rumus:
Subjek + will + verb 1
Contoh:
Tense ini digunakan untuk menceritakan suatu kejadian yang pasti akan terjadi dalam waktu dekat. Berbeda dengan simple future tense, tense ini menceritakan kejadian yang pasti akan terjadi di masa depan.
Rumus:
Subjek + will + be + verb + -ing
Contoh:
Future perfect tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang akan dilakukan dan diselesaikan pada watu tertentu. Singkatnya, tense ini digunakan untuk menunjukkan kehendak seseorang yang berhubungan dengan masa depan.
Rumus:
Subjek + will + have + verb 3
Contoh:
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan suatu gambaran aksi yang akan berlanjut sampai pada titik waktu tertentu di masa depan.
Kejadian tersebut bisa saja dimulai di masa lalu, sekarang atau di masa depan dan diprediksi akan terus berlanjut.
Rumus:
Subjek + will + have + been + verb + -ing
Contoh:
Past future tense digunakan untuk membuat kalimat tentang masa depan dari sudut pandang masa lalu. Ini digunakan untuk menyatakan tindakan yang akan dilakukan, membuat prediksi hingga membuat janji di masa depan pada saat berada di masa lalu.
Rumus:
Subjek + would + verb 1 atau Subjek + was/were + going to + verb 1
Contoh:
Selanjutnya, tense ini digunakan untuk menunjukkan suatu kejadian yang akan terjadi di masa lalu. Namun, peristiwa itu tidak dapat menjadi nyata karena suatu hal.
Rumus:
Subjek + would + be + verb + -ing
Contoh:
Tense ini digunakan untuk menunjukkan suatu kejadian yang seharusnya sudah selesai di masa lalu, namun tidak terselesaikan karena suatu hal yang terjadi di masa lampau.
Rumus:
Subjek + would + have + verb 3
Contoh:
Terakhir, tense ini digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang akan, sedang dan telah dilakukan di masa lalu. Biasanya akan ada lebih dari satu keterangan waktu dalam tense yang satu ini. Tense ini juga berbentuk pengandaian belaka atau asumsi.
Rumus:
Subjek + would + have + been + verb + -ing
Contoh:
Wah, ternyata banyak juga, ya, tenses dalam bahasa Inggris. Semoga semua penjelasan dan contoh di atas dapat membantu kamu untuk memahaminya lebih baik ya!