Berikut ini materi mengenai teori kekerasan.
1. Teori Faktor Individual
Beberap ahli berpendapat bahwa setiap perilaku kelompok, termasuk perilaku kekerasan, selalu berawal dari perilaku individu. Faktor penyebab perilaku kekerasan adalah faktor pribadi dan faktor sosial. Faktor pribadi meliputi kelainan jiwa, seperti psikopat, psikoneurosis, frustasi kronis, serta pengaruh obat bius. Faktor yang bersifat sosial, antara lain konflik rumah tangga, faktor budaya, dan media massa.
2. Teori Faktor Kelompok
Identitas kelompok cenderung dibawa seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain. Benturan antara identitas kelompok yang berbeda sering menjadi penyebab kekerasan. Contoh yang paling nyata dari hal ini dapat kita lihat pada kerusuhan pertandingan sepak bola antara dua tim supporter.
3. Teori Dinamika Kelompok
Menurut teori ini, kekerasan timbul karena adanya deprivasi relative (kehilangan rasa memiliki) yang terjadi dalam kelompok atau masyarakat. Artinya, perubahan perubahan sosial yang terjadi demikian cepat berjalan dan tidak mmapu ditanggapi dengan seimbang oleh system sosial dan nilai masyarakatnya. Sebagai contoh, masuknya perusahaan-perusahaan internasional ke wilayah pedalaman Papua. Hal itu dibarengi dengan masuknya tenaga kerja asing dalam suku setempat.