Daftar isi
Di dalam kehidupan bermasyarakat kita pasti pernah memiliki perasaan sebal atau tidak suka dengan orang lain dan perasaan tidak suka tersebut kita sembunyikan. Bentuk interaksi sosial tersebut dinamakan dengan kontravensi.
Kontravensi ada macam macam bentuk dan tipenya. Selain kontravensi dapat memberikan dampak yang positif, kontravensi juga memiliki dampak negatif di dalam lingkungan masyarakat.
Pengertian Kontravensi
Kontravensi yaitu suatu bentuk interaksi sosial mengenai perasaan tidak pasti dan tidak suka kepada orang atau pihak lain. Kemudian disembunyikan untuk dirinya sendiri dan tidak diberitahukan secara langsung kepada orang lain.
Tipe Kontravensi
Terdapat 3 tipe dari kontravensi yaitu kontravensi parlementer, kontravensi yang berhubungan dengan seks dan kontravensi yang berhubungan dengan generasi yang berada di dalam masyarakat. Berikut ini penjelasan dari ketiga tipe kontravensi yaitu:
- Kontravensi Parlementer
Kontravensi parlementer yaitu kontravensi atau bentuk dari interaksi sosial yang berhubungan dengan mayoritas dan minoritas. - Kontravensi yang Berhubungan dengan Seks
Kontravensi tipe ini ada hubungan atau keterkaitannya dengan suami istri atau pasangan yang sudah menikah peranannya di dalam masyarakat. - Kontravensi yang Berhubungan dengan Generasi yang Berada Dalam Masyarakat
Kontravenis tipe ini terjadi di dalam lingkungan masyarakat yang mengalami perubahan dengan cepat.
Bentuk Kontravensi
Terdapat 5 bentuk dari kontravensi yaitu kontravensi umum, kontravensi intensif, kontravensi sederhana, kontravensi taktis dan kontravensi rahasia. Berikut ini penjelasan dari kelima bentuk dari kontravensi yaitu:
- Kontravensi Umum
Kontravensi umum merupakan bentuk dari kontravensi yang pada umumnya dilakukan di dalam lingkungan kehidupan bermasyarakat. Pada kontravensi umum ini lebih kepada kejadian dan dampak yang ditimbulkan. Contoh dari kontravensi umum ini yaitu gangguan, ancaman, protes, penolakan dan lainnya. - Kontravensi Intensif
Kontravensi intensif ini dilakukan secara berulang kali atau secara terus menerus. Kontravensi bentuk intensif ini akan memunculkan dampak psikologis di dalam lingkungan bermasyarakat. Contoh dari bentuk kontravensi intensif yaitu mengecewakan orang lain, penyebaran gosip atau desas desus dan lainnya. - Kontravensi Sederhana
Kontravensi sederhana adalah kontravensi yang dilakukan di dalam lingkup masyarakat yang kecil atau sederhana. Pada kontravensi sederhana ini hanya dilakukan diantara kelompok atau individu di dalam masyarakat saja, jadi tidak menimbulkan dampak yang luas. Contoh dari bentuk kontravensi sederhana yaitu menyanggah pernyataan orang lain di depan orang banyak atau di depan umum, memaki maki orang lain dan lainnya. - Kontravensi Taktis
Kontravensi dengan bentuk taktis ini biasanya memiliki pola aturan di dalam pelaksanaannya. Karakteristik dari bentuk kontravensi taktis ini sulit untuk dihilangkan. Contoh dari bentuk kontravensi taktis yaitu intimidasi, provokasi, ancaman, beberapa cara atau taktik untuk memenangkan pemilu. - Kontravensi Rahasia
Bentuk kontravensi rahasia ini di dalam pelaksanaannya dilakukan secara diam diam atau sembunyi sembunyi di dalam lingkungan bermasyarkat. Contoh dari bentuk kontravensi rahasia yaitu pengkhinatan, menyebarluaskan rahasia kepada orang lain, mengingkari janji dan lainnya.
Penyebab Kontravensi
Penyebab dari terjadinya kontravensi yaitu terdapat beberapa perbedaan diantara individu satu dengan individu lainnya di dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk kontravensi dapat bermacam macam dari perasaan tidak senang secara sembunyi sembunyi atau dilakukan dengan terang terangan kepada orang atau pihak yang ditujunya.
Dampak Kontravensi
Dampak Positif Kontravensi
- Kontravensi menjadikan pendorong perubahan sosial yaitu akan mengubah kebijakan.
- Kontravensi dapat memberikan kesatuan yang kuat jika kontravensi sudah dapat diatasi.
- Kontravensi tidak menimbulkan kerusahan yang terlalu besar.
Dampak Negatif Kontravensi
- Kontravensi di dalam skala yang sempit hanya dapat menimbulkan rasa tidak suka kepada orang lain.
- Kontravensi di dalam skala yang besar dapat menyebabkan rasa ketidakpuasan, rasa takut, tertekan, marah, pertengkaran dan peperangan.
- Kontravensi dapat menghambat proses mobilisasi dari masyarakat.
Contoh Kontravensi
- Rani memiliki perasaan tidak suka terhadap ketua OSIS yang menjabat di tahun ini, namun ia hanya menyimpan perasaan tidak sukanya di dalam hati dan tidak disampaikan secara langsung.
- Seorang anak yang sedang bertengkar dengan orang tuanya di dalam rumah dikarenakan masalah sepele.
- Andi memiliki teman dekat, namun teman dekat tersebut malah berkhianat dan menyebarkan rahasia yang dimiliki Andi secara diam diam kepada orang lain.
- Penetapan hari raya idul fitri banyak terjadi perbedaan diantara umat beragama muslim.
- Di dalam melaksanakan diskusi secara berkelompok, Dika dan Jio mengalami perbedaan pendapat.