3 Teori Lubang Hitam Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lubang hitam atau yang dikenal dengan nama black hole merupakan fenomena yang terjadi di luar angkasa, sebuah pemusatan massa dari lengkungan ruang dan waktu dengan gaya graitasi yang sangat kuat.

Lubang hitam ini dapat menyebabkan seluruh benda yang berada di sekitarnya dapat terserap. Lubang hitam biasanya digambarkan dengan lubang berwarna hitam pekat namun di dalam bentuk nyatanya lubang hitam ini tidak berbentuk lubang.

Ada 3 teori terkenal yang menjelaskan mengenai lubang hitam atau black hole yaitu teori relativitas umum, teori fisika kuantum dan teori evolusi bintang. Berikut ini penjelasan dari ketiga teori terkenal mengenai lubang hitam tersebut yaitu:

1. Teori Relativitas Umum

Teori ini dikemukakan oleh pakar astrofisika yaitu Stephen Hawking pada tahun 1976. Teori relativitas umum ini menjelaskan bahwa lubang hitam terbentuk dari bintang raksasa yang tekanan gravitasinya luar biasa besarnya, sehingga dapat menarik energi dan materi yang berada di dekatnya. Energi dan materi tersebut diyakini akan musnah ditelan oleh lubang hitam atau black hole.

2. Teori Fisika Kuantum

Teori fisika kuantum ini berlawanan dengan teori sebelumnya atau teori relativitas umum. Teori ini menyatakan bahwa materi dan energi tidak bisa dihancurkan dan hanya bisa berganti wujud saja.

Sebelumnya Stephen Hawking menyatakan bahwa materi yang terhisap oleh lubnag hitam akan mengalir menuju ke jagad raya baru. Namun, setelah dipikir kembali oleh Stephen, ia menyatakan bahwa lubang hitam tidak menghancurkan segala yang dihisapnya.

Namun, menyimpan apa saja yang dihisapnya dalam jangka waktu yang lama. Setelah lubang hitam mati semua yang pernah dihisapnya akan dipancarkan kembali ke jagad raya dalam keadaan yang tercerai berai.

3. Teori Evolusi Bintang

Berdasarkan teori evolusi bintang, lubang hitam berasal dari jenis bintang biru yang mempunyai suhu permukaan lebih dari 25000 derajat celsius. Pada saat pembakaran hidrogen di bintang biru yang memakan waktu 10 juta tahun menjadi bintang biru raksasa.

Selanjutnya, bintang itu menjadi dingin dan menjadi bintang merah raksasa. Dalam fase ini, akibat tarikan gravitasi sendiri, bintang merah raksasa mengalami ledakan dahsyat yang disebut dengan supernova dan menghasilkan dua jenis bintang yaitu lubang hitam dan netron.

fbWhatsappTwitterLinkedIn