Ada beberapa tahapan yang perlu untuk diperhatikan terkait dengan pengembangan produk tersebut. Lalu apa saja sih tahapan dari proses pengembangan produk?
Berikut merupakan pemaparan mengenai tahapan atau level dari pengembangan produk yang perlu diketahui.
1. Core Value
Level pertama yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangan produk ini adalah core value. Dimana output dari level pengembangan ini belum memiliki bentuk fisik atau yang bisa dibilang bentuk yang cukup signifikan, melainkan hasil atau output yang diperoleh dari core value ini merupakan data dan informasi.
Yang mana nantinya dijadikan sebagai pertimbangan dan patokan untuk pihak perusahaan melakukan pengembangan produknya. Tentunya sesuai dengan keinginan perusahaan pula, tapi tanpa melupakan beberapa pertimbangan lainnya yang berkaitan dengan kepentingan dan kebutuhan konsumen.
Beberapa data dan informasi yang diperlukan dalam tahapan ini tak lain dan tak bukan yang berkaitan dengan pertanyaan, apa yang konsumen ingin beli, apa manfaat produk yang konsumen idamkan, dan bagaimana produk yang nantinya pihak perusahaan produksi bisa menjadi solusi atas permasalahan dari konsumen.
2. Actual Product
Sedangkan level dari pengembangan produk yang satu ini lebih terfokus pada bagian bagian produk yang bisa terlihat secara fisik atau dalam kata lain, yang berkaitan dengan sisi kemenarikan dari produk. Yang mana tidak bisa dipungkiri yang berkaitan dengan desain kemasan dari produk, warna dari produk, tingkat kualitas produk, tagline yang nantinya digunakan untuk memasarkan produk dan lain sebagainya.
Namun, yang perlu diketahui bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan jika perusahaan belum memenuhi yang namanya core value. Sehingga bisa disimpulkan, bahwa dalam proses pengembangan produk harus dilakukan secara step by step dan tidak bisa melompat lompat dari satu tahap ke tahap lainnya.
Selain itu, hasil atau output dari core value ini pun yang memiliki pengaruh terhadap terbentuknya tingkat kualitas produk, desain kemasan, dan lain sebagainya.
3. Augmented Product
Dan bisa dibilang ke dalam tahap ini, dengan bekal semua informasi dan data yang telah didapatkan dalam proses riset dan lain sebagainya itu. Barulah pihak perusahaan bisa menciptakan atau menginovasi layanan, kualitas, ataupun fitur dari produk yang bisa dibilang untuk membedakan produknya dengan pihak kompetitor yang memiliki produk sejenis.
Tidak berhenti disitu, untuk bisa membuat produknya semakin terlihat unggul dibandingkan dengan produk serupa yang ditawarkan oleh perusahaan kompetitor lainnya, sebisa mungkin perusahaan harus bisa menginisiasinya dengan menciptakan fitur baru, menambahkan kelebihan atau fitur lainnya dan lain sebagainya.
Namun, proses penambahan itu tidak hanya digunakan untuk kepentingan tampilan fisiknya saja, melainkan juga bisa untuk meningkatkan dan menambahkan value pada produk. Yang nantinya juga akan menarik perhatian dari konsumen.