Kesenian tidak melulu berupa gambar atau suatu lukisan, namun juga huruf. Ada kesenian atau teknik dalam menata huruf yang membuat pembaca menjadi nyaman dalam membaca yaitu tipografi.
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai tipografi mulai dari pengertian hingga contoh dari tipografi.
Stanley Marrison Tipografi dapat didefinisikan sebagai keterampilan mengatur bahan cetak secara baik dengan tujuan tertentu; seperti mengatur tulisan, membagi ruang/ spasi dan menata atau menjaga huruf untuk membantu secara maksimal agar pembaca memahami teks. Tipografi merupakan cara hemat untuk benar benar membuat bermanfaat dan hanya secara kebetulan mencapai hasil estetis, oleh karena menikmati pola pola, jarang sekali menjadi tujuan utama.
Roy Brewer Dalam buku “Pengantar Tipografi”, tipografi dapat memiliki arti luas, yang meliputi penataan dan pola halaman atau cetakan atau dalam arti yang lebih sempit hanya mencakup pemilihan, pengaturan, dan berbagai hal yang berkaitan dengan pengaturan jalur pengaturan huruf, tidak termasuk ilustrasi dan elemen lainnya, bukan surat di halaman dicetak.
Secara Umum
Tipografi merupakan suatu seni dalam menata huruf yang digunakan agar para pembaca menjadi lebih nyaman dan tertarik.
Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk dari tipografi merupakan akar dari bentuk Demotia yang ditulis menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi akhirnya berkembang hingga ke Kreta, lalu ke Yunani dan akhirnya menyebar ke Eropa.
Perkembangan tipografi mencapai puncaknya pada abad 8 SM di Roma. Tipografi berasal dari bahasa Yunani yaitu typos dan graphein. Tipografi merupakan seni dan juga teknik di dalam mengatur font, line lengths, line leading, word spacing dan character spacing untuk ditampilkan dalam aplikasi media.
Penggunaan tipografi harus diseleksi dan digunakan dengan sepantasnya. Tipografi merupakan alat yang serba guna dalam menyampaikan informasi.
Tujuan Tipografi
Menciptakan suatu hubungan yang kontekstual.
Meningkatkan dan mengoptimalkan nilai guna dibaca.
Menciptakan suatu kesadaran dan menunjukkan keberadaan.
Tipografi digunakan untuk mengkomunikasikan emosi.
Tipografi digunakan untuk memberikan informasi yang berarti dan menunjukkan hierarki.
Fungsi Tipografi
Menarik Perhatian Fungsi tipografi yang pertama yaitu menarik perhatian. Dari komponen huruf yang digunakan dengan warna warna yang menarik akan membuat para pembaca tertarik perhatiannya kepada tulisan tersebut.
Kemudahan Membaca Dengan menggunakan tipografi dengan pemilihan font dan ukuran yang bagus akan memudahkan seseorang untuk membaca.
Menciptakan Keindahan Tipografi berfungsi untuk menimbulkan suatu kesan yang indah di dalam huruf yang dirangkai dengan baik. Hal ini berfungsi agar bisa menambahkan suasana yang indah untuk mendukung suatu bisnis.
Menghasilkan Uang Penggunaan tipografi di dalam bisnis juga bisa bermanfaat sebagai nilai jual yang berdasarkan pada seni grafis yang tinggi.
Prinsip Tipografi
Readability Readability merupakan tingkat keterbacaan suatu teks yaitu keseluruhan teks agar mudah untuk dibaca. Readability biasanya dipengaruhi oleh jarak dan hurufnya.
Legibility Legibility adalah pengenalan huruf yang berguna untuk membedakan dari masing masing karakter dan huruf lainnya. Setiap huruf wajib memiliki legibility yang berguna dari kesalahan di dalam pengenalan huruf.
Visibility Visibility merupaan jarak pandang dari pembaca dengan objek yang dilihatnya. Semakin jauh jarak pandangnya maka visibilitynya akan berkurang. Sedangkan jika tingkat dari readability dan legibilitynya sudah baik, maka pada saat memaca dengan jarak yang cukup jauhpun akan tetap visible.
Elemen Tipografi
Huruf Judul Penggunaan huruf judul biasanya menggunakan huruf yang lebih fleksibel dan pada saat dibaca unsurnya bisa efektif. Huruf juful dikemas dengan nyaman dan apik.
Huruf Teks Huruf teks ini biasanya terdapat pada naskah. Pemilihan pada huruf teks unsur bacanya sangat mudah dan nyaman. Disarankan jangan menggunakan font tipografi yang banyak lengkungan, karena akan kesulitan dalam membaca.
Jenis Tipografi
Roman
Roman yaitu jenis huruf yang memiliki ciri sirip, kaki yang bentuknya lancip tepat pada ujungnya. Jenis huruf roman ini memiliki ketebalan dan ketipisan huruf yang kontras di dalam garis hurufnya.
Kesan yang ditampilkan dari jenis huruf roman ini yaitu klasik, feminim dan anggun.
Egyptian
Jenis huruf egyptian ini muncul pada abad 19 yang pada awalnya digunakan sebagai display type untuk menarik perhatian dari pembaca posteriklan dan flier. Pada mulanya dikenal dengan sebutan slab serif. Lalu seiring dengan perkembangan waktu dikenal dengan naman egyptian.
Jenis huruf ini memiliki bentuk yaitu kaki, sirip dengan bentuk persegi panjang seperti papan. Jenis huruf egyptian ini memiliki ketebalan dan ukuran yang hampir sama. Kesan yang ditampilkan dari tulisan jenis ini yaitu kuat, stabil dan kokoh.
Sans Serif
Jenis huruf sans serif ini mulai muncul pada tahun 1816 dan digunakan sebagai display type. Jenis huruf ini dulunya sangat tidak populer di masyarakat, dikarenakan pada saat itu dianggap tidak trendi.
Akhirnya huruf sans serif ini mulai terkenal pada awal abad ke-20. Sans serif ini merupakan jenis huruf tanpa sirip, tidak memiliki sirip di dalam ujung hurufnya. Namun, hanya memiliki ketebalan huruf yang sama. Kesan yang ditimbulkan dari huruf sans serif ini adalah efisien dan modern kontemporer.
Miscellaneous
Jenis huruf ini merupakan perkembangan dari bentuk huruf yang sudah ada. Misalnya ditambah ornamen dan juga hiasan dengan garis yang unik dan dekoratif. Kesan yang ditampilkan dalam miscellaneous yaitu dekoratif dan ornamental.
Script
Script merupakan jenis huruf yang bentuknya mirip atau hampir sama dengan goresan tangan yang dilakukan menggunakan pena, pensil yang miring ke kanan. Kesan yang ditampilkan jenis huruf script ini yaitu akrab dan bersifat pribadi.