Daftar isi
Dalam berinvestasi, wajib sekali memperhatikan sejumlah resiko. Walaupun sudah sering sekali investasi, terkadang masih banyak juga yang masih merugi.
Apalagi jika Anda seorang pemula dalam berinvestasi. Wajib sekali bagi Anda untuk memperhatikan beberapa tips di bawah ini :
Hal utama yang penting dari investasi adalah memikirkan sasaran keuangan anda.
Luangkan waktu dan pikirkan semua tujuan mengapa anda ingin melakukan investasi. Pisahkan antara tujuan jangka pendek, menengah dan juga panjang.
Sebagai contoh, membeli gadget atau menabung untuk kursus maka masuk dalam tujuan jangka pendek.
Sedangkan merencanakan untuk menikah atau pensiun masuk dalam tujuan jangka panjang.
Perencanaan investasi ini sangat dibutuhkan dan harus atas dasar tujuan keuangan anda.
Perlu diketahui jika tabungan dan investasi merupakan dua hal yang berbeda.
Uang yang ditabung tidak akan menghasilkan apapun selain nominal yang disetorkan ke Bank ditambah dengan sedikit bunga.
Sedangkan investasi bisa memberikan keuntungan yang cukup tinggi dan biasanya berjenis investasi jangka panjang.
Untuk itu, jangan gunakan uang yang mungkin akan segera anda butuhkan. Setidaknya untuk satu tahun ke depan untuk berinvestasi, maka sebaiknya anda menganggap uang yang sudah diinvestasikan tersebut tidak pernah ada.
Ada banyak macam investasi dari mulai saham online, reksa dana, trading forex, logam mulia bahkan sampai investasi properti.
Masing masing investasi ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.
Sedangkan pilihan investasi harus disesuaikan dengan kemampuan yang anda miliki saat ini.
Jika gaji anda masih fresh graduate yakni di bawah 4 Juta Rupiah, maka sebaiknya pilih juga investasi dengan risiko yang rendah.
Risiko gagal dalam berinvestasi nantinya bisa diminimalisir jika anda mempelajari pasar.
erbeda dengan tabungan, investasi memiliki 2 kemungkinan yakni berhasil dan mendapatkan keuntungan serta gagal dan mengalami kerugian.
Risiko kegagalan tersebut memang akan selalu ada sebab kondisi pasar tidak bisa diprediksi.
Mempelajari pasar ini akan sangat membantu untuk meminimalisir kegagalan dalam berinvestasi.
Selain memilih jenis investasi serta perusahaan atau barang, diverifikasi juga menjadi hal yang sangat penting dalam investasi. Hindari menaruh uang hanya dalam satu lapak karena ini bisa berbahaya.
Meski pada saat itu perusahaan atau barang memang memiliki prospek yang baik, namun anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Jika ada sesuatu yang terjadi, maka anda harus bersiap kehilangan segalanya.
Hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah menyebar investasi di beberapa bidang yang berbeda.
Dengan ini, maka jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, anda tidak akan kehilangan semuanya.
Laju dari investasi nantinya akan mengalami pergerakan yang cukup signifikan. Bahkan hanya dalam hitungan menir, harga yang awalnya 4 ribu bisa meningkatkan menjadi Rp.4.500.
Laju pertumbuhan inilah yang harus anda waspadai mengingat pertumbuhan harga juga tidak selamanya akan naik.
Apapun jenis investasi yang anda pilih, tetap perhatikan laku pertumbuhan sesering mungkin anda bisa.
Ini juga akan sangat membantu ketika anda ingin mengambil keputusan saat berinvestasi.
Sebagai contoh, apakah anda ingin melanjutkan di produk investasi itu atau ingin berpindah ke investasi lainnya.
Ada beberapa instrumen investasi yang sebenarnya layak untuk anda pilih seperti obligasi, saham, reksadana, properti, deposito, valas dan juga emas. Namun tidak semua instrumen investasi bisa kebal terhadap laju inflasi.
Ini mengartikan jika nilai yang anda investasikan bisa menurun khususnya jika perusahaan juga sedang mengalami keterpurukan ekonomi selama masa inflasi tersebut.
Untuk itu, sebaiknya anda perhatikan dan terus mencari tahu lebih dalam tentang instrumen investasi yang ada.
Sebuah investasi akan sampai ke puncak sebelum nantinya masuk ke tahap penurunan.
Puncak investasi tersebut memang tidak dapat dilihat namun akan ada beberapa ciri yang bisa anda perhatikan seperti salah satunya adalah imbalan yang anda dapatkan tiba tiba meningkat lebih tinggi dari yang biasanya anda dapatkan dalam waktu 1 tahun.
Jika anda belum memiliki dana darurat, maka sebaiknya fokus pada usaha anda untuk mempersiapkan biaya hidup antara 3 sampai 6 bulan ke depan untuk berjaga jaga atau disebut juga dengan dana darurat.
Uang ini bukanlah uang yang bisa diinvestasikan dan harus selalu siap untuk digunakan dan aman dari perubahan pasar.
Anda bisa mengaturnya dengan membagi kelebihan uang setiap bulan kemudian menyimpan sebagian dan itulah yang akan digunakan sebagai dana darurat dan sebagian lagi bisa digunakan untuk investasi.
Jika anda memang memiliki pinjaman atau hutang kartu kredit dengan bunga tinggi yakni di atas 10%, maka sebaiknya jangan investasikan uang yang sudah anda dapatkan dengan bekerja keras.
Bunga apapun yang anda dapatkan lewat investasi yang biasanya kurang dari 10% tidak akan membuat banyak perbedaan sebab anda akan menghabiskan uang yang lebih banyak untuk melunasi hutang anda.