Daftar isi
Setiap orang memang harus memiliki yang namanya dana darurat. Lantas, apa itu dana darurat? Berikut ini penjelasan mengenai dana darurat.
Pengertian Dana Darurat
Dana darurat merupakan dana yang disimpan untuk keadaan darurat seperti kecelakaan, kerusakan rumah, pemutusan hubungan kerja (PHK) atau keadaan lainnya. Keadaan darurat ini adalah kondisi mendadak atau secara tiba-tiba.
Tujuannya adalah untuk memberikan kita dana yang cukup agar bisa membiayai hidup setidaknya selama 3 hingga 6 bulan. Rentang waktu tersebut ketika kita tidak mempunyai pemasukan. Oleh karena itu, banyak para ahli finansial menetapkan bahwa dana darurat yang ideal dimiliki oleh seseorang single atau belum menikah yaitu 3-6 kali lipat dari pengeluaran bulanannya.
Namun jika seseorang tersebut telah menikah, maka jumlahnya juga akan berlipat ganda. Hal itu dikarenakan kewajiban atau tanggungan bertambah. Misal, apabila suatu rumah tangga mempunyai 1 anak, 2 anak sampai seterusnya, maka jumlah darurat yang harus dimiliki juga akan lebih banyak lagi.
Selain itu, dana darurat juga sering disebut dengan tulang belakang yang mampu menyangga rencana finansial seseorang. dana ini tidak boleh digunakan sewaktu-waktu, apalagi saat kita tidak sedang berada dalam kondisi darurat.
Contohnya, ketika ingin membeli rumah baru, maka tidak boleh menggunakan dana darurat untuk membelinya. Begitupun dengan biaya pendidikan. Biaya-biaya tersebut harus dilunasi oleh alokasi dana yang lainnya.
Perbedaan Dana Darurat dengan Tabungan
Adapun perbedaan dana darurat dengan tabungan sebagai berikut:
- Dana darurat digunakan dalam kondisi yang mendesak atau tiba-tiba. Sementara tabungan dapat digunakan untuk keperluan lain dan sifatnya kapan saja atau tidak darurat.
- Dana darurat biasanya digunakan untuk membiayai kerusakan peralatan rumah tangga, kecelakaan, PHK, sakit dan kejadian mendesak lainnya. sementara tabungan digunakan untuk membeli sesuatu yang diinginkan seperti membeli rumah, mobil, liburan, biaya pendidikan dan sebagainya.
- Dana darurat biasanya dalam bentuk uang tunai yang disimpan dalam rekening bank atau lainnya. Sedangkan tabungan biasanya dalam bentuk rekening bank, investasi sampai aset lain yang bisa dikembangkan.
Perbedaan Dana Darurat dengan Dana Pensiun
- Dana darurat adalah dana yang digunakan untuk kondisi darurat. Sedangkan dana pensiun adalah tabungan yang digunakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan setelah pensiun.
- Dana darurat ini sangat penting untuk menjaga keuangan tetap terjaga. Sedangkan dana pensiun ini dana yang dikumpulkan saat masih produktif mulai dari 15-64 tahun dan digunakan setelah tidak bekerja.
- Dana darurat lebih menghindari keterlibatan dalam utang-piutang. Sedangkan dana pensiun lebih menghindari keterlantaran di masa tua.
Manfaat Dana Darurat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, besaran dana darurat tentunya berbeda-beda tergantung dengan gaya hidup dan pengeluaran setiap orangnya. Adapun manfaat yang akan diperoleh jika kita memiliki dana darurat sebagai berikut:
- Kondisi keuangan akan terjaga. Jika seseorang memiliki dana darurat, dapat dipastikan bahwa kondisi keuangan keluarga atau bagi yang belum menikah akan terjaga. Dengan kata lain, dana darurat ini akan memastikan bahwa tabungan yang sudah kita siapkan dalam jangka waktu tertentu itu tetap aman terkendali. Sehingga saat terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, kita tidak perlu lagi menarik uang dari tabungan.
- Bekerja menjadi lebih produktif. Dari kebanyakan orang bekerja hanya karena fokus pada tanggungan dan pengeluaran bulanannya saja. Ditambah lagi dengan kebutuhan hidup yang semakin mahal bahkan akan melebihi gaji setiap bulan. Oleh karenanya, dengan kita mempunyai dana darurat akan berdampak baik pada efektivitas dan produktivitas dalam bekerja.
- Tidak kebingungan saat terjadi keadaan terdesak. Dana darurat akan memberikan perlindungan terhadap krisis yang bisa terjadi seperti krisis ekonomi, ancaman PHK, kecelakaan hingga biaya rumah sakit yang tinggi. Hal itu tentunya sangat penting bagi kita untuk menyiapkan dana darurat supaya siap membayar tanggungan yang mendesak tersebut.
- Terhindar dari hutang. Hal-hal mendesak sering terjadi dalam hidup. Misal peralatan rumah tangga yang rusak, anggota keluarga sakit hingga biaya sekolah anak. Karena tidak memiliki dana darurat, akhirnya beberapa orang memutuskan untuk terlilit utang akibat ketidakmampuan dalam mengelola keuangannya. Dari sinilah manfaat dana darurat di mana akan mencegah kita untuk meminjam uang baik itu dari teman maupun keluarga. oleh karena itu, dana darurat sangat membantu dalam menghindari ledakan utang ketika terjadi kondisi darurat.
- Tidak khawatir saat sakit. Meskipun kita mempunyai asuransi kesehatan, mungkin terdapat biaya pengobatan yang tdak dapat ditanggung dengan asuransi. Saat hal itu terjadi, dana darurat ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis tersebut.
Adapun menurut Otoritas Jaksa Keuangan (OJK) juga menyebutkan beberapa manfaat yang akan kita dapat jika mempunyai dana darurat seperti:
- Kita akan mudah memperoleh uang tunai dalam jumlah yang besar.
- Dana darurat akan menjadi jalan keluar saat ada penawaran langka yang membutuhkan sejumlah dana dalam waktu yang singkat. Misalnya, penawaran properti dengan harga yang menarik dan unit yang terbatas.
- Dengan adanya dana darurat akan menjaga dana investasi agar tidak tergerus.
- Sebagai dana simpanan dalam mengantisipasi kerugian. Sehingga kita tidak butuh menggadaikan apapun atau mencari pinjaman uang kepada orang lain.
- Dengan adanya dana darurat akan menciptakan suasana hidup menjadi lebih tenang dan terjamin.
Tips Mengumpulkan Dana Darurat
Adapun tips atau cara untuk mengumpulkan dana darurat bagi kamu yang ingin memilikinya sebagai berikut:
- Kenali kondisi keuangan. Dengan mengenali kondisi keuangan, kamu akan tahu berapa banyak uang yang dapat kamu sisihkan untuk berbagai keperluan. Mulai dari investasi, menabung dan menyiapkan dana darurat. Hal ini dapat dilakukan dengan mencatat pengeluaran.
- Tentukan jumlah dana yang mau disimpan untuk dana darurat. Dalam sebulan, kamu wajib menyiapkan sekitar 5% hingga 10% dari total pendapatan untuk dana darurat. Kamu juga bisa melakukan perhitungan prediktif untuk segala hal yang mungkin akan terjadi di masa depan seperti tagihan berobat, kebutuhan sekolah, dan sebagainya.
- Siapkan tabungan atau rekening sendiri untuk dana darurat. Sebisa mungkin dana darurat ini disimpan pada tempat yang berbeda salah satunya adalah dengan membuka rekening baru khusus dana darurat. Hal ini bertujuan supaya uang terdistribusi lebih teratur. Sehingga uang dana darurat kamu tidak digunakan untuk membiayai kebutuhan lainnya.
- Mulai menabung secara perlahan. Menabung tidak harus dimulai dengan nominal yang besar. Kamu bisa memulainya dengan menabung secara perlahan. Ingat pepatah “sedikit demi sedikit menjadi bukit”. Nah, kamu dapat mempersiapkan dana darurat ini dengan menabung secara bertahap setiap bulannya.
- Hemat pengeluaran. Terakhir adalah menghemat pengeluaran. Kamu harus dapat membedakan mana kebutuhan dan keinginan yang kamu miliki. Kamu juga dapat mengurangi pengeluaran untuk sesuatu yang sebenarnya bukan prioritas (tidak mendesak). Hal ini bertujuan agar dana darurat kamu dapat ditabung di mana nantinya akan berguna jika sewaktu-waktu kamu butuhkan.