Daftar isi
Dalam bahasa Inggris dikenal istilah to be, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak terdapat to be. Lalu apa sebenarnya to be?
Secara harafiah “to be” bermakna “adalah”, tetapi dalam hal ini “to be” merupakan penghubung anatara objek dan subjek. Penggunaan “to be” juga harus sesuai dengan jenis kalimat yang kita gunakan, yaitu menggunakan preset tense atau past tense.
Jenis tenses ini digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang saat ini atau untuk mengungkapkan kejadian yang berulang-ulang bahkan menjadi sebuah kebiasaan.
Present | To be | Subject |
Singular (tunggal) | Am | I |
Is | He, She, It | |
Plural (jamak) | Are | You, We, They |
Jenis tenses ini digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian yang sudah berlalu atau juga disebut dengan kejadian lampau. Maka to be yang digunakan juga bentuk lampau, yaitu was dan were.
Past | To be | Subject |
Singular (tunggal) | Was | I, She, He, It |
Plural (jamak) | Were | They, We, You |
Diikuti oleh Kata Benda (Noun)
There is a butterfly above your head (ada seekor kupu2 di atas kepalamu).
Penjelasan: Kata bergaris bawah “is” merupakan to be sedangkan kata “a butterfly” adalah kata benda (noun) yang artinya kupu-kupu. Kalimat di atas menggunakan to be is karena hanya terdapat seekor butterfly.
She is a student in Universitas Indonesia (Dia adalah seorang mahasiswi di Universitas Indonesia).
Penjelasan: kata yang bergaris bawah “is” adalah to be sedangkan kata “a student” adalah kata benda (noun) yang artinya mahasiswi. Kalimat tersebut menggunakan to be “is” karena subjek dalam kalimat tersebut ialah “she”.
Diikuti oleh Kata Sifat (Adjective)
My brother is so cute (saudaraku sangat lucu).
Penjelasan: kata “is” yang bergaris bawah adalah to be sedangkan “so cute” merupakan kata sifat (adjective), yang artinya sangat lucu atau menggemaskan.
Kalimat tersebut mengunakan to be “is” karena subjek dalam contoh kalimat tersebut adalah “my brother”, kata ganti orang dari “my brother” adalah “he” jadi to be yang tepat untuk melengkapi kalimat yaitu “is”.
Diikuti oleh Keterangan Tempat (Adverb of Place)
The book was on the table (buku itu tadi ada di meja).
Penjelasan: kata bergaris bawah “was” merupakan to be bentuk lampu sedangkan “on the table” merupakan keterangan yang menunjukkan suatu tempat artinya yaitu di meja.
My parents are on the way to pick me up (Ayah ku sedang dalam perjalanan untuk menjemput ku).
Penjelasan: kata “are” dalam contoh kalimat di atas merupakan to be sedangkan “on the way” merupakan kata keterangan tempat yang artinya dalam perjalanan.
Dalam contoh kalimat tersebut menggunakan to be “are” karena subjek dalam kalimat tersebut adalah “my parents” yang merupakan bentuk kata plural atau jamak oleh sebab itu to be yang tepat adalah “are”.
Diikuti oleh Kata Kerja yang Sedang Berlangsung (Verb+ing)
I am cooking for dinner (aku sedang memasak untuk makan malam).
Penjelasan: to be dalam kalimat tersebut yaitu “am” sedangkan kata kerjanya yaitu “cooking”. Kalimat tersebut mengungkapkan keadaan “saya” yang sedang memasak oleh sebab itu kata kerja harus diberi akhiran “ing”. Dalam contoh kalimat di atas menggunakan to be “am” karena subjek kalimatnya ialah “I”.
Radit is writing for the second novel. (Radit sedang menulis untuk novel keduanya).
Penjelasan: to be di dalam kalimat tersebut adalah kata “is” sedangkan kata kerja (verb) yaitu “writing”. Contoh kalimat tersebut mengunakan to be “is” karena subjek dalam kalimatnya adalah “Radit” yang merupakan seroang laki-laki sehingga kata gantinya yaitu “he” oleh sebab itu to be yang tepat yaitu “is”.
Pronoun dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata ganti. Biasanya digunakan sebagai kata ganti orang tetapi sebenarnya bisa juga untuk kata ganti benda, hewan, dll.
Pronoun memiliki jenis dan penggunaan yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis pronoun dan penggunannya.
Subject pronoun | Object pronoun | Possessive adjective | Possessive Pronoun | Reflexive pronoun |
I | Me | My | Mine | Myself |
You | You | Your | Yours | Yourself |
You | You | Your | Yours | Yourself |
We | Us | Our | Ours | Ourselves |
They | Them | Their | Theirs | themselves |
He | Him | His | His | Himself |
She | Her | Her | Hers | Herself |
It | It | Its | Its | Itself |
Subject Pronoun (Sebagai Subjek dalam Kalimat)
Subject pronoun atau kata ganti subjek digunakan untuk menggantikan subjek yang bisa berupa orang, hewan, atau benda yang melakukan pekerjaan.
Kata “she” dan “you” merupakan contoh dari subject pronoun.
Object Pronoun (Sebagai Objek dalam Kalimat)
Kata ganti ini berfungsi sebagai kata ganti milik benda atau orang yang berkedudukan sebagai objek. Dengan kata lain kata ganti ini adalah kata ganti milik yang dikenai tindakan.
Kata “me” dan “us” merupakan contoh dari object pronoun.
Possessive Adjective (Kepunyaan)
Kata ganti ini berfungsi untuk menunjukkan kata ganti kepemilikan terhadap noun atau kata benda. Penggunaannya harus diikuti oleh kata benda (noun).
Kata “my” dan “your” adalah contoh dari possessive adjective.
Possessive Pronoun (Kepunyaan)
Kata ganti ini berfungsi untuk menunjukkan kepunyaan dalam sebuah kalimat dimana kata ganti ini berkedudukan sebagai subjek dalam kalimat. Kata ganti ini tidak diikuti oleh kata benda.
Kata “mine” dan “yours” merupakan salah satu contoh dari possessive pronoun.
Reflexive Pronoun
Kata ganti ini digunakaan untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh diri sendiri untuk diri sendiri.
Dalam bahasa Indonesia, biasanya menggunakan kata “sendiri” contoh “dia memotong rambutnya sendiri”, sedangkan dalam bahasa Inggris menggunakan kata “self” untuk tunggal (singular) dan “selves” untuk jamak (plural).
Kata “myself”, “himself”, dan “ourselves” adalah contoh dari penggunaan reflexive pronoun.