Dari segi luas wilayah, benua Eropa tergolong empat kali lebih kecil bila membandingkannya dengan benua Amerika dan Asia karena keduanya kurang lebih hampir sama besar. Bahkan dibandingkan dengan benua Afrika, benua Eropa masih tidak sebesar itu dengan wilayah yang tiga kali lebih kecil.
Namun dari segi kekayaan, dapat dikatakan bahwa benua Eropa yang luas wilayahnya kalah dari tiga benua lain di dunia seperti penjelasan di atas justru lebih kaya. Benua dengan 47 negara yang termasuk juga Vatikan sebagai negara terkecil ini berbeda dari benua Amerika yang diyakini ditemukan oleh banyak tokoh.
Penemuan benua Eropa paling terkenal adalah oleh Vasco da Gama, yakni sosok pelaut asal Portugal. Penjelajah berkebangsaan Portugis ini berhasil menemukan Benua Biru saat melakukan pelayaran mengelilingi Afrika. Berikut adalah penjelasan mengenai riwayat tokoh penemu benua Eropa yang paling populer, Vasco da Gama.
Vasco da Gama sebagai Tokoh Penemu Benua Eropa
Berawal dari Raja Manuel I dari Portugal yang mengutus Vasco da Gama untuk mencari apakah di benua Timur terdapat negeri-negeri Kristen, da Gama kemudian berlayar dengan rute yang lebih luas. Dari pelayaran dan penjelajahan laut yang lebih luas dari Bartolomeu Dias, da Gama menemukan jalur laut dari Eropa ke India.
Pelayaran Vasco da Gama terhitung tiga kali dengan penjelasan riwayat sebagai berikut.
- Pelayaran Pertama
Vasco da Gama tidak sendiri saat melakukan perjalanan pertamanya, karena ia memiliki kru yang berjumlah 170 orang. Ia bahkan memimpin armada empat kapal di tahun 1497 dalam penjelajahannya mengelilingi Afrika menuju India yang tidak benar-benar mulus. Jarak tempuh yang begitu jauh ditambah dengan berbagai rintangan yang dijumpai di tengah laut bukan hal mudah bahkan bagi penjelajah seperti da Gama dan awak kapalnya.
Membutuhkan waktu kurang lebih setahun untuk sampai di India, sebab da Gama dan awak kapalnya berhasil menapakkan kaki di sana pada tahun 1498. Alasan mengapa dirinya menemukan jalur laut dari Eropa ke India adalah karena sang raja beserta kebanyakan orang Eropa pada masa itu menduga bahwa India merupakan Kerajaan Kristen dari Prester John.
Dari hasil perjalanan Bartolomeu Dias, da Gama melanjutkannya dengan melintasi benua Afrika untuk mencapai Calicut, India dan melakukan perundingan alot bersama penguasa wilayah tersebut. Hak-hak perdagangan diperoleh da Gama pada tahun yang sama, begitu pula pembentukan pos perdagangan oleh beberapa orang Portugis yang ia tinggalkan di India.
Pada tahun 1499 da Gama sempat kembali ke Portugal dan memperoleh gelar “Admiral Samudra Hindia” sekaligus gelar Dom yang diberikan sendiri oleh Raja Manuel I. Pada tahun tersebut, ia belum kembali melakukan perjalanan ke India dan memerlukan beberapa waktu sampai beberapa tahun kemudian.
- Pelayaran Kedua
Pelayaran kedua da Gama adalah kunjungan keduanya ke India. Rute jalur laut dari Eropa ke India tidak sepenuhnya aman dan justru sangat berbahaya, namun pada kala itu tetap dijadikan sebagai jalur perdagangan dengan Timur Jauh. Membawa satu armada 20 kapal perang, pembombardiran Calicut, India pun berlangsung sebagai langkah perlawanan karena orang-orangnya di pos perdagangan telah terbunuh.
Da Gama berhasil membawa emas dan sutera dari India dari pelayaran yang dilakukan pada tahun 1502 ini. Bahkan ia sempat melakukan penyitaan barang dagangan dari sebuah kapal yang baru kembali dari Mekkah sebelum kemudian di tahun 1503 ia meninggalkan India dan pulang ke Portugal untuk pengangkatannya sebagai Count dari Vidigueira.
- Pelayaran Ketiga
Pelayaran ketiga adalah pelayaran terakhir Vasco da Gama di akhir masa hidupnya karena kunjungannya yang ketiga di India pada tahun 1524 sekaligus merupakan tahun kematiannya. Terjangkit malaria, da Gama meninggal sebentar setelah sampai di Goa; kota Cochin menjadi tempat meninggalnya da Gama dan pemakamannya dilakukan di Kochi.
Era dominasi Eropa adalah hasil dari pelayaran pertama da Gama dan penjajahan ini terus berlanjut sampai ratusan tahun. India mengalami kolonialisme Portugis yang berjalan selama 450 tahun dengan kekuatan perdagangan dan laut sehingga Portugal pada periode tersebut semakin menunjukkan bahwa bangsanya semakin berkuasa dan kaya.