Topologi Bus: Pengertian, Kelemahan, Cara Kerja

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Topologi Bus

Topologi bus

Topologi Bus adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua komputer atau lebih secara serial, dengan menggunakan kabel utama sebagai pusat atau pusat lalu lintas data.

Topologi bus digunakan pada local area network (LAN) dimana setiap node (workstation atau perangkat lain) terhubung ke kabel utama yang disebut bus. 

Ciri-Ciri Topologi Bus

Karakteristik topologi bus yang paling dapat dikenali, yaitu terdapat kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan.

Kabel backbone berfungsi sebagai kabel utama pada jaringan topologi ini. Kabel backbone merupakan komponen utama pada topologi bus.

Kabel backbone digunakan untuk transmisi sinyal pada jaringan dan berperan dalam komunikasi neurotransmitter. Semua perangkat jaringan akan disambungkan menggunakan konektor T, kemudian jalur dibagi agar perangkat terhubung dengan kabel utama. Pada topologi bus terdapat terminator pada setiap ujung kabel jaringan.

Terminator hanya menyerap sinyal dan mencegah agar sinyal tidak dipantulkan kembali. Jika sinyal dipantulkan kembali maka akan terjadi tumbukan sinyal pada jaringan.

Jadi fungsi utama dibalik penggunaan terminator adalah untuk membuat jaringan bebas dari kesalahan dan dapat diandalkan. 

Setiap klien, server atau perangkat jaringan lainnya yang merupakan bagian dari jaringan komputer pada dasarnya merupakan node. Node dapat memiliki banyak peran dan tergantung pada aktivitas yang akan digunakan.

Konsep penting lainnya dalam topologi bus adalah drop link. Drop link berfungsi untuk menciptakan jalur bagi sinyal untuk bergerak.

Sebuah node jaringan menempel pada kabel backbone melalui drop link. Salah satu ujung drop link terhubung ke backbone dan ujung lainnya menempel pada konektor. 

Berikut ini ringkasan ciri-ciri topologi bus:

  • Semua komputer dalam jaringan terhubung melalui satu kabel sebagai media transmisi
  • Kabel tunggal berfungsi sebagai backbone yang menjadi jalur data
  • Setiap ujung kabel utama memiliki terminator yang terpasang untuk menghentikan sinyal dan mencegah tabrakan sinyal

Fungsi Topologi Bus

Secara umum, fungsi topologi bus adalah untuk memfasilitasi pertukaran data atau informasi dengan cara menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer.

Secara singkat prinsip kerja topologi bus ini adalah komputer sebagai server yang kemudian jaringan diputus menggunakan sambungan kabel sehingga setiap jaringan atau sambungan komputer memiliki bus sebagai penghubungnya.

Kelebihan Topologi Bus

  • Memudahkan untuk membangun dan mengelola jaringan komputer berukuran kecil.
  • Topologi ini cukup fleksibel untuk menambah/menghapus Node.
  • Lebih murah, hanya membutuhkan jumlah kabel dan paling tidak perangkat jaringan.
  • Masalah dalam satu atau lebih node tidak mempengaruhi kerja seluruh jaringan.
  • Membutuhkan sedikit kabel dibandingkan dengan topologi lainnya.
  • Dari segi pemasangan, topologi bus relatif mudah dan sederhana.
  • Tata letaknya cukup sederhana, karena desain jaringan menyerupai interior bus.
  • Dalam pembuatannya, topologi bus tidak memerlukan perangkat keras seperti switch atau hub seperti pada topologi star.

Kekurangan Topologi Bus

  • Kurang efisien dalam hal transfer data. Semakin banyak perangkat komputer yang terhubung, maka akan semakin padat lalu lintas transfer data, menyebabkan kinerja berkurang. 
  • Seluruh jaringan tidak berfungsi atau terganggu jika terjadi kerusakan pada kabel utama.
  • Sulit untuk menemukan kesalahan dalam jaringan yang terhubung dengan metode ini.
  • Tipologi ini tidak dapat digunakan untuk jaringan skala besar.
  • Terminator diperlukan pada kedua ujung kabel utama.
  • Resiko kehilangan data yang  lebih tinggi
  • Topologi bus ini sangat lambat dibandingkan dengan topologi lainnya.

Cara Kerja

Topologi bus terdiri kabel backbone, terminator, drop link dan node. Kabel backbone adalah saluran komunikasi utama dari jaringan komputer.

Kemudian ada terminator yang terdapat pada setiap ujung kabel backbone untuk menghentikan sinyal agar tidak memantul kembali ke kabel. Setiap node terhubung pada kabel backbone dengan bantuan drop link. Berikut adalah cara kerja dari topologi bus.

Semua node jaringan komputer seperti server, klien dan perangkat jaringan disambungkan pada kabel backbone dengan bantuan link drop. Kabel backbone sangat penting dalam topologi ini, karena kabel inilah yang digunakan untuk mengirimkan sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya.

Jadi, segala bentuk kerusakan dapat menghentikan komunikasi di seluruh jaringan komputer. Semua komputer dapat saling mengirim dan menerima paket data, tetapi komputer lain tidak bertukar data.

Dalam topologi bus, hanya satu komputer yang dapat berkomunikasi atau mengirim data ke komputer lain dalam satu waktu. Setiap node pada topologi bus dapat mengirimkan data.

Pesan data berisi alamat tujuan. Selanjutnya, komunikasi dari pengirim disebut broadcast. Selama broadcast, setiap node pada jaringan akan dapat menerima data.

Namun, saat menerima data, setiap node memeriksa alamat tujuan data. Jika alamat komputer penerima tidak sama dengan alamat tujuan data, node penerima akan membuang data tersebut. Di sisi lain, jika alamat node dan alamat tujuan cocok satu sama lain, node akan menyimpan data.

Di setiap ujung terdapat terminator yang dipasang untuk mengetahui ke arah mana data berjalan dan terminator juga digunakan untuk menyerap sinyal. Dalam proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain, komputer pengirim akan memancarkan sinyal. Kemudian sinyal akan menyebar di sepanjang kabel jaringan dan memeriksa setiap perangkat pada jaringan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn