Tujuan dan Manfaat Wawasan Nusantara Beserta Implikasinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara atau nasional. Dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, yaitu keutuha bangsa dan wilayah nasional.

Demikian juga produk yang dihasilakn oleh lembaga negara, harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara. Akan tetapi, hal tersebut tidak berarti menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan maupun orang perorang.

Tujuan wawasan nusantara

Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu :

  • Tujuan ke dalam

Yaitu menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

  • Tujuan ke luar

Yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling menghormati.

Manfaat wawasan nusantara

Manfaat yanag kita dapatkan dar konsep wawasan nusantara adalah sebagai berikut :

  • Diterima dan diakuinya konsepsi nusantara di forum Internasional

Hal ini dibuktikan dengan penerimaan asas negara kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut 1982, Indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh negara Internasional.

  • Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia

Berdasarkan dengan Ordonansi 1939 wilayah teritorial Indonesia hanya sekitar 2 juta km. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara maka luas wilayah Indonesia menjadi 5 juta km2 sebagai satu kesatua wilayah.

  • Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup.

Dengan adanya ruang lingkup yang luas, memberikan potensi sumber daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Sumber daya tersebut terutama sumber minyak yang ditemukan di wilayah teritorial dan landas kontinen Indonesia.

  • Adanya penerapan wawasan nusantara

Dengan adanya penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.

Wawasan nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional. Misalnya tercermin dalam semobiyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Implikasi persoalan dalam wawasan nusantara

Perlu kiranya dikemukakan pula berbagai implikasi persoalan yang dapat timbul dari penerapan konsep wawasan nusantara. Bebas persoalan yang kemungkinan muncul dari konsep nusantara ini adalah sebagai berikut :

1. Garis batas wilayah Indonesia dengan negara lain

Persoalan garis batas wilayah Indonesia dengan negara lain yaitu batas darat, laut, dan udara. Persoalan penarikan garis batas dapat menimbulkan konflik dengan negara lain, oleh karena negara akan saling klaim mengenai pemilikan suatu wilayah.

Misalnya, Indonesia dengan Malaysia mengenai Pulau Sipandan dan Ligitan, dan kasus Ambalat. Indonesia dengan Australia mengenai pulau-pulau kecil di sekitar kepulauan roti, nusa tenggara timur.

2. Masuknya pihak luar ke dalam wilayah Indonesia

Masuknya pihak luar ke dalam wilayah yuridiksi Indonesia yang tidak terkendali dan terawasi. Misalnya, masukanya nelayan asing ke wilayah perairan Indonesia, kasus perompakan di laut, keluarnya nelayan Indonesia ke wilayah negara tetangga dan melintasnya pesawat perang negara lain di wilayah udara Indonesia.

3. Adanya kerawanan di pulau terluar Indonesia

Adanya kerawanan-kerawanan di pulau-pulau terluar di Indonesia. Pulau-pualu ini potensial untuk dimanfaatkan sebagai daerah pencarian ikan secara ilegal, tempat atau ransit kejahatan lintas negara, daerah pendudukan asing, keterbatasan komunikasi dan transportasi, serta rawan kemiskinan dan ketidakadilan. Ada 12 pulau yang diidentifikasi sebagai pulau terluar di Indonesia, yaitu sebagai berikut :

  1. Pulau Rondo, ujung paling barat Indonesia berbatasan dengan India dan Thailand
  2. Pulau Seaktung, ujung utara berbatasan dengan Vietnam
  3. Pulau Nipa, berbatasan dengan Singapura
  4. Pulau Berhala, berbatasan dengan Malaysia
  5. Pulau Marore, berbatasan dengan Filipina
  6. Pulau Mangas, berbatasan dengan Filipina
  7. Pulau Marampit, berbatasan dengan Filipina
  8. Pulau Batek, berbatasan dengan Timor Leste
  9. Pulau Dana, berbatasan degan Australia
  10. Pulau Fani, berbatasan dengan Republik Palau, ujung utara Papua
  11. Pulau Fanildo, berbatasan dengan Republik Palau
  12. Pulau Bras, berbatasan dengan Republik Palau

Sentimen kedaerahan yang suatu saat berkembang dan dapat melemahkan pembangan berwawasan nusantara. Misalnya suatu daerah tertutup bagi pendatang, penolakan warga transmigran oleh penduduk lokal, pejabat republik daerah haruslah putra daerah yang bersangkutan, dan lain-lain.

fbWhatsappTwitterLinkedIn